Hanya 12 Jam Berada di Yogyakarta, Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana “Tancap Gas” Menuju Semarang untuk Memotivasi Para Personel Ditpolairud Polda Jateng

SEMARANG (TUGUBANDUNG.ID) – Setelah hanya 12 jam berada di “Kota Pelajar” Yogyakarta, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana langsung “ngebut” ke persinggahan berikutnya, “Kota Lumpia” Semarang, Senin 6 November 2023.

Pria dengan jejaring pertemanan sangat luas dan memiliki jadwal padat dalam aktivitas silaturahim dan memotivasi banyak kalangan tersebut, tiba di rumah Yogyakarta miliknya sekira pukul 02.00 pagi WIB pada awal pekan kedua November 2023 ini. Langsung istirahat untuk persiapan agenda berikutnya.

Sekitar pukul 08.00 Dr Aqua Dwipayana memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Kejari Sleman. Durasinya maksimal tiga jam termasuk tanya-jawab. Pada pukul 11.00 pembicara laris yang telah memotivasi lebih dari sejuta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara itu meninggalkan Yogyakarta menuju Semarang.

Di Kota Semarang, doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut sudah dinanti sekitar 125 personel Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Tengah (Jateng). Dijadwalkan, penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim itu akan menyampaikan  Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Meningkatkan Kemampuan Personel Melaksanakan Tugas Harkamtibmas Perairan dan Pesisir di Jateng untuk Menciptakan Suasana Aman dan Kondusif”.

Waktunya, Selasa, 7 November 2023 pukul 08.00 sampai selesai. Tempatnya di ruang VIP Dermaga penumpang Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Pesertanya 125 dari 194 personel dikarenakan sebagian personel melaksanakan tugas Jaga Mako, Piket Kapal, dan BKO ke wilayah.

Direktur Polairud Polda Jateng Kombes Pol Hariadi, S.H., S.I.K., M.H., yang mengundang Dr Aqua Dwipayana untuk memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada ratusan jajarannya. Bapak tiga anak itu berharap kemampuan komunikasi para personelnya meningkat dan optimal melaksanakan kinerjanya.

“Dengan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, secara sifnifikan berpengaruh pada peningkatan kinerjanya. Sehingga secara keseluruhan besar manfaatnya buat institusi,” ujar Hariadi.

DR Aqua Dwipayana bersama Direktur Polairud Polda Jateng Kombes Pol Hariadi, S.H., S.I.K., M.H.*

Dalam pernyataan menjelang sharing, Dr Aqua Dwipayana yang gemar bersilaturahim dengan semua kalangan ini menegaskan peningkatan kinerja dan kemampuan personel Ditpolairud merupakan hal yang sangat penting.

Dr Aqua Dwipayana menyodorkan beberapa langkah di antaranya melakukan pelatihan rutin untuk personel Ditpolairud dalam berbagai aspek kepolisian perairan dan udara, termasuk penanganan kejadian darurat, penyelamatan, pengawasan, dan penegakan hukum di perairan.

Kemudian, lanjut pria yang telah memotivasi lebih dari sejuta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara itu, memberikan pendidikan yang relevan tentang aturan hukum maritim dan perundang-undangan terkait pesisir kepada personel. Memastikan personel Ditpolairud memiliki peralatan yang memadai dan mutakhir untuk melaksanakan tugas-tugas mereka, seperti kapal patroli, peralatan penyelamatan, peralatan komunikasi, dan peralatan pemantauan udara.

“Membangun kerja sama yang erat dengan instansi terkait, seperti Badan Keamanan Laut (Bakamla), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), dan pemerintah daerah setempat, untuk meningkatkan koordinasi dalam menjaga keamanan di pesisir juga merupakan langkah strategis,” kata Dr Aqua Dwipayana menegaskan.

Sejarah Polairud

Pada masa reformasi melalui TAP MPR No: TAP/VI/MPR/2000 tentang pemisahan TNI dan Polri dan TAP/VII/MPR/2000 tentang peran TNI dan Polri, Dengan adanya pemisahan Polri dari ABRI sejak saat itu juga melakukan reorganisasi di dalam tubuh Polri terutama Direktorat Samapta Polri dan Subdit-subditnya.

Sehingga pada tahun 2000, Subdit Polair dan Subdit Poludara kembali dipersatukan menjadi Direktorat Polairud yang dipimpin oleh Brigjen Pol Drs. F. X. Soemardi SH. Kemudian, Kapolri mengeluarkan SK No. Skep/9/V/2001 tanggal 25 Mei 2001 yang mengatur bahwa Direktorat Polairud dibawah koordinasi Deops Kapolri yang membawahi Subdit Polair dan Subdit Poludara.

Namun, penggabungan tersebut tidak berlangsung lama setelah Kapolri kembali mengeluarkan SK No: Skep/53/X/2002 tanggal 17 Oktober 2002 yang memisahkan kembali Polair dan Poludara. Sehingga, terbentuklah Direktorat Polair dan Direktorat Poludara yang masing-masing dipimpin oleh seorang Brigjen Polisi dan berada dibawah Babinkam Polri.

Pada tanggal 14 September 2010, Kapolri mengeluarkan peraturan Kapolri No. 21 tahun 2010 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja pada tingkat Mabes Polri. Seiring dengan perubahan organisasi, Babinkam Polri berubah menjadi Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri (Baharkam Polri). Oleh karena itu, Ditpolair berubah menjadi Ditpolair Baharkam Polri dan Ditpoludara berubah menjadi Ditpoludara Baharkam Polri.

Pada tahun 2017, berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 5 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia, kembali Ditpolair dan Ditpoludara mengalami perubahan organisasi , yang semula dibawah langsung Baharkam Polri sekarang menjadi di bawah Korpolairud (Korps Kepolisian Perairan dan Udara) Baharkam Polri.

Korpolairud Baharkam Polri merupakan unsur pelaksana utama yang berada dibawah Kabaharkam Polri yang dipimpin oleh Kakorpolairud dan bertanggung jawab kepada Kabaharkam Polri, serta membawahi dua Direktorat yaitu Direktorat Kepolisian Perairan dan Direktorat Kepolisian Udara.

Ditpolairud Polda Jateng

Visi:

Terwujudnya perairan Jawa Tengah yang aman dan tertib.

Misi:

Melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat perairan Jawa Tengah

Pimpinan: Kombes Pol Hariadi, S.H., S.I.K., M.H (Direktur Ditpolairud Polda Jateng)

Nilai-nilai:

Kebersamaan, kekompakan, dan disiplin dalam tugas dengan komitmen, konsisten dan keikhlasan, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas

Prestasi

  • Peringkat ke-2 kategori satuan kerja terbaik pelaksanaan rekonsiliasi dan penyampaian laporan keuangan.
  • Peringkat ke-1 kategori Satuan Kerja Terbaik penyampaian capaian output.
  • Peringkat ke-2 kategori Satuan Kerja Terbaik penyampaian LPJ bendahara.
  • Peringkat Ke-3 kategori Satuan Kerja Terbaik pengelolaan gaji pemerintah pusat.
  • Peringkat ke-3 kategori Satuan Kerja Terbaik penyampaian laporan rekening pemerintah tahun 2021.
  • Peringkat ke-2 kategori Satuan Kerja Terbaik periode semester II tahun 2021.***

Komentar