Deputi Gubernur BI Berikan Materi Kuliah Umum Kepada Ratusan Mahasiswa STIE Latifah Mubarokiyah Suryalaya Tasikmalaya

KABUPATEN TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID).- Prospek ekonomi dalam masa transisi setelah dihantam gelombang Covid 19 terus bermunculan seiring menggeliatnya perubahan perekonomian kearah transformasi ekonomi digital. Termasuk dalam pengembangan dalam pembayaran atau transaksi digital.

Selain itu perkembangan ekonomi dunia serta geopolitik imbas dari konflik yang berkepanjangan Rusia dengan Ukrain berpengaruh terhadap kondisi ekonomi dunia termasuk yang dorasakan Indonesia.

Hal itu terungkap dalam agenda kuliah umum yang menghadirkan pemateri dari Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung, Sabtu (16/9/2023) yang dilaksanakan lembaga kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Latifah Mubarokiyah Suryalaya Tasikmalaya.

Ratusan mahasiswa kampus tersebut mendapatkan kuliah umum dan materi ilmu yang disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia kepada Mahasiswa, kata Ketua STIE Latifah Mubarokiyah Suryalaya, Tasikmalaya, Iwan Saputra saat memberikan penjelasan usai agenda kuliah umum.

Ia mengatakan, banyak pengetahuan yang didapa oleh mahasiswa dalam kuliah umum ini. “Banyak sekali pengetahuan dan wawasan yang didapat dalam kuliah umum ini, terlebih mengenai prospektif ekonomi ditengah transisi pasca Covid -19, ekonomi dunia serta geopolitik akibat perang Rusia dan Ukraina yang membawa dampak pada perekonomian dunia, termasuk Indonesia,” katanya.

“Termasuk dalam pengembangan sistem transaksi digital yang teurs dikembangkan dalam menghadapi ekonomi global ini,” sambung dia.

Dikatakanya, asupan pengetahuan atau materi menyiasati situasi ekonomi saat ini dan masa depan dalam menyokong wawasan mahasiswa, tentunya sangat berarti, terutama bagi mahasiswa dan seluruh civitas akademi STIE Latifah Mubarokiyah Suryalaya Tasikmalaya.

“Materi kuliah umum ini adalah asupan ilmu yang sangat bermanfaat. Terutama bagi mahasiswa, termasuk mahasiwa baru tahun akadenik 2023 -2024,” ucapnya.

Selain itu kata Iwan, Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung, juga menyampaikan bagaimana penerapan digital ekonomi, serta Green Ekonomi yang ramah lingkungan dan tentunya tidak meninggalkan residu. Hal ini merupakan salah satu langkah menyiapkan mahasiswa kedepan dalam menghadapi ekonomi global.

“Banyak sekali pengetahuan yang disampaikan oleh pemateri dari Deputi Gubernur BI. Termasuk, pengembangan ekonomi syariah, dan bagaimana prospek ekonomi syariah di Indonesia, khususnya di Tasikmalaya ke depan. Ini relevan, karena kami juga memiliki prodi syariah,” ungkapnya.

Sementara itu STIE Latifah Mubarokiyah SuryalayaTasikmalaya sendiri, merupakan salah satu kampus yang sering dikunjungi tokoh dan pejabat negara, termasuk dari BI.

“Dalam gelaran kuliah umum menghadirkan pemateri dari BI, sekaligus meneruskan tradisi yang sudah dijalankan oleh kampus. Sebelum saya, mantan Ketua STIE Latifah Mubarokiyah Surayalaya, merupakan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia,” katanya.***

Komentar