Dosen Polban dan PDPMI Berkolaborasi Laksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat

KABUPATEN BANDUNG BARAT (TUGUBANDUNG.ID) –  Dosen dari Politeknik Negeri Bandung (Polban) berkolaborasi dengan Perkumpulan Dosen dan Peneliti Muslim Indonesia (PDPMI) menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam bentuk pelatihan, Sabtu, 19 Agustus 2023. Kegiatan berlangsung di Wisma BBPMP Jawa Barat, Kampus Jayagiri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat..

Pada pelatihan ini, tim dosen Polban memperkenalkan metode inovatif “The Most Significant Change” (MSC) sebagai alat evaluasi bagi mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) di Perguruan Tinggi. Waway Qodratulloh – biasa dipanggil Kang Waway – selaku ketua tim PKM dan pemateri dalam kegiatan ini, menyampaikan, “Inovasi dalam evaluasi pembelajaran sangat penting. Dari tahun 2021, tim kami mencoba mengembangkan metode MSC sebagai instrumen penilaian yang mampu mengukur perubahan sikap mahasiswa dalam perkuliahan PAI. Metode ini mengadopsi metode MSC yang dikembangkan Rick dan Jess 2007 terkait monitoring dan evaluasi untuk program pembangunan pedesaan di Bangladesh.”

Tim dosen pelaksana PKM berharap MSC sebagai alat evaluasi dapat memperkaya pilihan dosen dalam melakukan penilaian pada perkuliahan PAI, melengkapi berbagai alat yang sudah ada seperti Pilihan Ganda, Essai, dan Sosiometri. Dengan demikian, tim berharap MSC dapat menjadikan mata kuliah PAI sebagai matakuliah yang menyenangkan dan memberi dampak yang lebih berarti bagi mahasiswa.

Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh dosen PAI dari berbagai Perguruan Tinggi di Kota Bandung. Namun demikian, beberapa anggota PDPMI dari luar Bandung bahkan yang bukan dosen PAI pun turut hadir meramaikan kegiatan ini. Selain itu, beberapa anggota PDPMI dari unsur peneliti pada beberapa instansi turut hadir juga. Prof. Dr. Makhmud Syafei, selaku Ketua PDPMI, menyatakan, “Kami sangat menghargai kerja sama dengan Polban ini. Pengembangan pembelajaran baik dalam aspek perencanaan, metode pembelajaran maupun evaluasi pembelajaran merupakan bagian dari konsen kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi. Kami sangat berharap, kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut dalam tahun-tahun yang akan datang.”

MSC merupakan teori yang dikembangkan oleh Rick dan Jess 2007 terkait monitoring dan evaluasi untuk program pembangunan pedesaan di Bangladesh yang menekankan pada pendekatan evolusioner untuk pembelajaran organisasi. Metode ini dikembangkan berdasarkan pendekatan kualitatif, partisipatif, dengan para pemangku kepentingan yang terlibat dalam semua aspek evaluasi yang didorong ke arah pendekatan sasaran dengan fokus pada dampak dari intervensi yang dilakukan oleh SDM.

Tim dosen mencoba menyesuaikan pendekatan tersebut dalam pembelajaran PAI di Perguruan Tinggi. Esensi dari metode ini adalah untuk bercerita tentang perubahan signifikan yang diperoleh setelah mengikuti perkuliahan PAI. Mahasiswa diajak untuk menceritakan perubahan yang sifnifikan yang didapatkan setelah memperoleh pembelajaran PAI di kelas. Dengan metode ini, dosen dapat mengidentifikasi apa dan bagaimana perubahan terjadi, termasuk faktor yang paling dominan dalam memberikan pengaruh terbaik pada mahasiswa, seperti materi, metode, sikap dosen, atau lingkungan pembelajaran. Dengan ide inovatif ini, tim dosen Polban berharap dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya untuk mata kuliah PAI.

Sejalan dengan itu, Dr. Anny Noor dan Dra. Euis Sartika, selaku reviewer yang ditugaskan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarat (P3M) Polban berharap kegiatan ini dapat berlanjut sehingga memberikan dampak yang besar dalam peningkatan kualitas pembelajaran PAI di perguruan tinggi. Selain itu, diharapkan adanya pengembangan lebih lanjut dari metode MSC ini, terutama juga berkaitan dengan mata kuliah yang lainnya.

Tim pelaksana kegiatan PKM ini terdiri atas gabungan beberapa dosen lintas jurusan, yakni Ida Suhartini dan Zulkifli Arsyad dari JTK, Hazma dari Jurusan Akuntansi, dan Ajeng Ayu dari Jurusan Mesin dengan Waway Qodratulloh dari Keuangan Syariah sebagai ketua tim. Tim berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam inovasi pembelajaran di Perguruan Tinggi dan dapat pula mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia melalui mata kuliah PAI. ***

Komentar