KETIKA pendiri pabrik motor terkemuka AS, Harley Davidson menciptakan kendaraan transport roda dua dengan “power” mesin tenaga bahan bakar fosil (minyak bumi) pertama kali tahun 1903 yang disebut “motorcycle”. Mereka telah merubah cara manusia bepergian untuk selamanya. Kini seratus tahun kemudian, sepeda Serial 1, powered by Harley-Davidson diciptakan sebagai sepeda tenaga listrik (e bike) yang dirancang untuk merubah lagi cara baru masyarakat dunia melakukan transportasi masa kini.
Dengan insprirasi, daya cipta, inovatif dan visi para pendiri Harley-Davidson, generasi penerus ingin mengikuti jejak pendahulunya menciptakan produk yang mendunia sekelas sepeda motor Harley –Davidson. Kini generasi baru pada desainer di pabrik motor tertua di AS itu menciptakan sesuatu yang baru sesuai dengan kondisi terkini, “green” teknologi motor Harley Davidson tenaga listrik dan juga sepeda listrik (e bike) yang diberi nama “Serial 1 Cycles”.
Sepeda Listrik ciptaan Harley Davidson ini dipamerkan pada Pameran EuroBike 2023 di Kota Frankfurt, Jerman yang berlangsung 21-25 Juni 2023.
“Serial Number One “ — Serial 1 Cycles, yang merupakan “City Bike” diciptakan untuk sebagai produk sepeda listrik yang “innovative”, keperluan transport harian jarak pendek dan menengah, mengombinasikan “Human Power” (tenaga manusia) dan tenaga listrik untuk mencapai sinergi kebugaran pemakainya dan kenyaman tenaga listrik yang membantu sepeda ini melaju dengan tenaga listrik bertenaga baterei yang bisa menempuh jarak hingga 160 km.
Motor listriknya ditempatkan di tempat sentral, di tengah sasis (bagian tengah pedal) dengan tenaga torsi 90Nm. Dengan tehnologi terbaru motor listrik untuk sepeda E bike masa kini. Sepeda listrik Serial 1 ini diciptakan menggunakan tehnologi terbaru industry sepeda, sebagai sepeda “e bike” yang mudah dikendarai, nyaman digunakan, di perkotaan ataupun “adventure” ke berbagai tempat sebagai “pedal assist” bebas melakukan perjalanan sepeda dengan tenaga sendiri dan bantuan “electric power” yang memanjakan pemakainya, apapun medan jalan yang dilalui. (Bambang Kunthady)***
Komentar