JAJANAN yang sehat memiliki beberapa kriteria yang mutlak harus dipahami oleh masyarakat. Khususnya para ibu yang anak-anaknya masih bersekolah, baik di tingkat dasar dan menengah. Mereka biasanya diberikan uang bekal sekolah yang kemudian digunakan untuk membeli beraneka jajanan di kantin sekolah atau bahkan di pedagang yang biasa mangkal di depan gerbang sekolah.
Dalam kegiatan Pengabdian Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SDN Ciawi, Jatinangor, Kabupaten Sumedang (14/06/2023), beberapa dosen Teknologi Pangan Universitas Padjadjaran (Unpad) memberikan literasi tentang pentingnya “Keamanan Pangan dan Jajanan Sehat Untuk Anak Sekolah”. Mereka yang terlibat dalam program pengabdian mandiri terdiri dari Dr. Heni Radiani Arifin sebagai ketua pengabdian, Putri Widyanti Harlina, Ph.D dan Tri Yuliana, Ph.D sebagai anggota dosen pengabdian.

“Pangan berupa jajanan sehat itu harus bebas dari bahan pengawet, bebas dari bahan pewarna sintetik seperti rhodamine B, dan juga harus bebas bahan penyedap rasa yang berlebihan,” demikian benang merah yang disampaikan para narasumber.
Setelah menyimak materi sosialisasi, acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan mengedukasi para siswa melalui sesi diskusi dan tanya jawab sehingga dapat meningkatkan kembali pengetahuan yang dimiliki oleh para siswa.
Kegiatan sosialisasi ini melibatkan peserta kelas 3, 4, 5 SD yang berjumlah 42 siswa. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Sekolah SDN Ciawi, seluruh siswa, guru pamong, para dosen program studi teknologi pangan serta mahasiswa magang asistensi mengajar.
Dalam sambutan di awal kegiatan, Mimin Carmini, S.Pd, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Ciawi, menegaskan sangat mendukung kegiatan pengabdian pada masyarakat ini yang juga merupakan salah satu bentuk kegiatan tridharma dari dosen. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini diharapkan nantinya para siswa dapat memahami akan pentingnya jajan yang sehat dan aman untuk kesehatan. “Hal ini sangat penting bagi kami,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dari narasumber dan para siswa menyimak materi sosialisasi yang diberikan oleh tim pengabdian mengenai pentingnya jajanan sehat dan aman untuk lingkungan sekolah. Bahwa jika mengkonsumsi jajanan yang sehat dapat mencegah berbagai macam penyakit seperti mual muntah, sakit diare, dan sakit perut.
Peserta antusias untuk mendapatkan ilmu secara langsung dari narasumber yang kompeten dibidangnya. Antusiasisme para siswa ini dapat terlihat dari peran aktifnya selama program sosialisasi dan juga proses diskusi dan tanya jawab antara peserta dengan narasumber.
Di sesi acara diskusi tanya jawab juga ada kuis dan pembagian doorprize kepada para siswa supaya peserta selain mendapat tambahan ilmu pengetahuan juga mendapat kesempatan dalam memeriahkan acara dan mendapat kenang-kenangan dari acara pengabdian masyarakat ini. (Putri Widyanti Harlina; Heni Radiani Arifin; Tri Yuliana , Dosen Universitas Padjadjaran). ***
Komentar