LOMBA pembuka musim ini seri I MotoGP Portugal 2023 akhir pekan lalu menampilkan era baru dengan digelarnya lomba tambahan Sprint Race merubah wajah dan taktik berlomba MotoGP yang tradisinya hanya melombakan satu Race pada hari Minggu.
Kini dengan tambahan Sprint Race mengubah taktik berlomba dan persiapan yang berbeda karena pembalap harus berlomba dua kali, Sprint Race (Sabtu) dan Race (Minggu).
Pada Sprint Race, jarak lomba ½ dari Race yang biasa. Untuk raihan poin pun pada Sprint Race mendapat setengah dari poin lomba Full Race Minggu. Poin pemenang Sprint Race adalah 12 sedang Full Race bagi pemenang mendapat 25 poin.
Menurut mantan manajer tim Repsol Honda, Livio Suppo lomba MotoGP 2023 dengan adanya tambahan Sprint Race menjadikan beban lomba bagi pembalap dan tim menjadi bertambah dan cukup merepotkan dan melelahkan karena biasanya hanya konsentrasi pada lomba hari Minggu setelah Sabtu menjalani kualifikasi penentuan grid pada Sabtu.
“Taktik berlomba berubah karena pada Sprint Race yang jaraknya ½ dari lomba Minggu, memungkinkan memacu kecepatan penuh dengan ban jenis soft tanpa harus khawatir ban habis. Posisi grid dan askelerasi menjadi krusial karena yang melesat terdepan bisa memacu maksimal, persaingan semakin ketat dan rentan kecelakaan, ini yang mengkhawatirkan. Semua ingin bersaing terdepan demi mendapatkan poin di lomba Sprint Race karena jumlah poin dua race Sabtu dan Minggu dijumlahkan,” tutur Livio Suppo.
“Ini bisa merubah hasil juara MotoGP di akhir musim, karena biasanya lomba hanya satu kali Race hari Minggu yang jaraknya 2 kali lipat dari Sprint Race. Terlalu memaksakan adu cepat pada Sprint Race bisa fatal bila kecelakaan sehingga pada lomba hari Minggu terhambat cedera bahkan bisa tidak start Minggu bila cedera agak parah dan motor rusak berat,” jelasnya.
Pada lomba Race Minggu dimana jaraknya panjang di atas 20 hingga 27 lap memerlukan taktik berbeda, dan pilihan ban yang tepat. Sangat berbeda dengan lomba Sprint Race. Lomba yang jauh memungkinkan yang lambat start untuk recovery mengejar yang terdepan, dan pilihan ban yang tepat akan menentukan.
“Prediksi saya, tambahan Sprint Race musim ini akan bisa merubah hasil akhir penentuan juara MotoGP 2023,” tegas Suppo.
Bila ini terjadi MotoGP memasuki era baru dimana pembalap harus mampu tampil dua hari lomba pada kondisi yang bertolak belakang, akan sulit dan tidak semua pembalap siap menghadapi situasi ini.
Tambahan nomor Sprint Race menurut Dorna sebagai penyelenggara MotoGP ditujukan untuk lebih menarik bagi penonton di hari Sabtu. Namun ini masih dalam uji coba tahun ini karena banyak keluhan dari pembalap menyebabkan beberapa insiden pada uji ciba di GP Portugal, tercatat 4 kecelakaan terjadi.
“Tentu ini harus dievaluasi oleh pihak Dorna apakah patut diteruskan tergantung masukan dari peserta pada akhirnya,” tegas Suppo. (Bambang Kunthady)***
Komentar