KABUPATEN BANDUNG BARAT (TUGUBANDUNG.ID) – Memasuki liburan sekolah bagi siswa Darul Hikam Integrated School (DHIS) Secondary, Kepala Sekolah dan guru menggelar “Raport Card Day”, untuk memberikan pemahaman kepada orang tua murid, dalam menghadapi dan keterampilan orang tua dalam mengasuh anaknya.
“Raport Card Day” dihadiri orang tua siswa, dengan menghadirkan pembicara, pakar Parenting Ayah Iwan Rinaldi.
Kepala Sekolah DHIS Secondary Binar Kasih Sejati mengungkapkan, kegiatan tersebut yang baru dan pertama digelar. Ia katakan, selama 6 bulan siswa mengenyam pendidikan dengan pola Boarding School, pada saat libur sekolah, anak ada dirumah dan orang tua yang membimbingnya.
“Mereka selama 6 bulan sekolah dan berasrama di DHIS Secondary, jarang bertemu orang tua, yang rata rata berasal dari luar Provinsi Jabar. Sehingga saat liburan, semua siswa dirumah, bagian orang tua yang membimbing,” kata Binar, di Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (17/12/2022).
“Kita hadirkan pemateri pakar Parenting Ayah Iwan Rinaldi, bagaimana cara mengasuh anak dirumah, setelah mereka belajar diluar rumah,” imbuhnya.
Lanjut Binar, pada kegiatan itu juga, disampaikan bagaimana seninya konsep sekolah Boarding School, tidak hanya dekat secara fisik, tetapi juga dekat secara hati.
“Banyak sekali yang kita petik dari pemaparan narasumber, salahasatunya harus Loveling jadi banyak bahasa cinta untuk anak kita, lalu modeling atau memberi contoh baik, dan coatcing, kita harus bertanya kepada anak, pasalnya, di usia remaja, bagaimana anak memproses cara berfikirnya,” ucap Binar.
Sementara itu orang tua murid, Andri Zalman menambakan, kegiatan yang digelar DHIS Secondary, sangat berguna dan harus dilanjutkan, karena dapat menyatukan persepsi sebagai orang tua, guru dan anak.
“Saya termasuk orang tua yang terbuka, saya akan selalu berdiskusi dengan anak
nantinya selama anak liburan dirumah, saya akan memanfaatkan itu,” ungkap Andri.
“Saya petik pemaparan pembicara tadi, bahwa kita harus memanfaatkan quality time dengan optimal, selama anak di rumah,” imbuhnya.
Lanjut Andri, berdasarkan hadits bahwa mendidik orang tua tidak terputus dalam kondisi apapun. Ia contohkan, bagaimana Nabi Ibrahim mendidik Nabi Ismail dalam kejauhan, tetapi tetap menjaga kasih dan cintanya. (Ade Bayu Indra/Tugu Bandung). ***
Komentar