Pelayanan Penuh Totalitas dari Sang Inisiator Gerakan Umrah Gratis POS Dr Aqua Dwipayana

SIDOARJO (TUGUBANDUNG.ID) – Sebanyak 43 jamaah umrah yang tergabung dalam Gerakan Umrah The Power of Silaturahim (POS) IV yang dipimpin wartawan senior Nurcholis MA Basyasari, Selasa (8/11/2022) pagi kaget, terharu, dan gembira.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 10 jam dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi, pesawat Lion Air JT 061 yang mereka naiki mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo. Saat keluar dari pesawat, tak dinyana sudah menyambut di garbarata penggagas umrah POS I sampai dengan IV yakni Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana.

“Lho Pak Aqua ada di sini. Alhamdulillah,” kata mereka senada diringi kekagetan karena sama sekali tak menyangka bakal disambut langsung sosok yang telah bekerja keras membantu semua aspek terkait pemberangkatan dan kepulangan jamaan umrah POS IV.

Sedangkan Dr Aqua dengan senyum khasnya menyambut kedatangan mereka. Diiringi ucapan, “Selamat datang kembali di Tanah Air. Semoga semuanya sehat dan ibadah umrahnya mabrur.”

Awalnya tidak ada tanda-tanda Dr Aqua bakal menjemput mereka. Sekitar 12 jam sebelumnya ketika mereka sedang di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Dr Aqua menyempatkan waktu berkomunikasi sama Nurcholis. Menanyakan kabar semua jamaah POS IV dan persiapan kembali Tanah Air.

Saat bicara lewat WhatsApp (WA) call itu, Dr Aqua juga tidak memberitahu Nurcholis akan ke Surabaya menyambut rombongan yang dipimpinnya. Bapak empat anak itu tahu persis bahwa jadwal Dr Aqua untuk memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi serta silaturahim sangat padat. Sehingga sangat memaklumi jika Dr Aqua tidak datang saat mereka mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo.

Sebelumnya, pada Senin (31/10/2022) pagi bersama istrinya Retno Setiasih dan putra bungsunya Savero Karamiveta Dwipayana, Dr Aqua mengantar jamaah umrah POS IV ke Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo. Mereka melepas seluruh rombongan hingga menjelang masuk pesawat.

DR Aqua Dwipayana dan istri Retno Setiasih bersama almarhum Bambang Djumitarto dan istrinya Endang Sri Mulatsih menjelang jamaah umrah POS IV berangkat ke Tanah Suci Madinah, Arab Saudi.*

Sehari sebelumya pada Minggu (30/10/2022) siang mereka bergabung dengan rombongan yang naik bus dari Jakarta. Sejak itu terus bersama-sama jamaah umrah POS IV. Termasuk saat acara malam syukuran dan silaturahim di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya milik Yohan Setia Putra.

Setelah semua jamaah umroh Pos IV masuk ke pesawat, Dr Aqua sekeluarga meninggalkan Bandara Internasional Juanda Surabaya. Mereka berdoa agar perjalanan dan ibadah umrah semua rombongan lancar. Kembali ke Tanah Air dengan selamat dan mabrur.

Sebanyak 43 orang jamaah POS IV naik pesawat Airbus 330-900NEO registrasi PK-LES yang dilayani tanpa henti (nonstop), menggunakan pesawat terbaru berbadan lebar (wide body) dan operator pertama di Asia Pasifik yang menggunakan armada ini. Dikutip dari www.lionair.co.id pengoperasian Airbus 330-900NEO menjadi bagian dari langkah strategis Lion Air guna memperkuat pengembangan bisnis penerbangan jarak jauh (long haul) yang memerlukan waktu tempuh lebih dari 13 perjalanan tanpa henti (nonstop).

A330-900NEO bertata letak lorong ganda (double aisle) berkapasitas 433 kursi penumpang yang nyaman, menyediakan kabin paling senyap di kelasnya, menambah fitur utama dari kabin airspace, desain baru kompartemen bagasi kabin (overhead bin) yang memungkinkan lebih mudah mengatur dan menyimpan barang bawaan di kabin.

Lion Air mempersiapkan dan mengoperasikan 12 armada yaitu Airbus 330-300 (440 kursi) dan Airbus 330-900NEO (436 kursi). Rata-rata pesawat berusia muda. Seluruh pesawat telah menjalani perawatan intensif, dalam kondisi terbaik dan layak terbang (airworthy for flight).

Armada dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat. HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di kabin dan menyaring lebih dari 99,9% jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Siklus udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.

Peningkatan kegiatan kebersihan dan sterilisasi pesawat udara Lion Air Group secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC) dijalankan di pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT) dan di berbagai basis bandar udara (base station) dimana pesawat Lion Air Group berada.

 Mantan Wakapolri Kaget saat Ketemu

Sebelum 43 jamaah umrah keluar dari pesawat, lebih dulu di urutan awal mantan Wakapolri Komjen Pol Purn Oegroseno muncul dari pesawat yang sama. Begitu melihat Dr Aqua, dia kaget. Sama sekali tidak menyangka ketemu lagi.

Sebelumnya saat akan berangkat bersama keluarga besarnya —istri, anak, menantu, dan tiga cucunya— pada Senin (31/11/2022) mereka ketemu. Saat itu Oegroseno sedang berada di salah satu resto di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Surabaya.

Saat jumpa dua saat lama ini membicarakan banyak hal terutama kondisi aktual Polri. Ketika itu Dr Aqua lebih banyak menyimak pemikiran-pemikiran yang disampaikan Oegroseno.

MANTAN Wakapolri Komjen Pol Purn Oegroseno kaget saat ketemu Dr Aqua Dwipayana di garbarata Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo.*

“Nanti kalau saya sudah kembali dari umrah, kita ketemu lagi ya Mas Aqua. Melanjutkan diskusi,” ujar Oegroseno.

Saat ketemu Oegroseno di garbarata sesaat setelah tiba di Tanah Air, Dr Aqua sangat bersyukur dan senang melihat mantan Kapolda Sumatera Utara itu bersama rombongan dalam kondisi sehat dan segar. Ketika ngobrol tetap bersemangat.

Dr Aqua kemudian mempersilakan Oegroseno untuk melanjutkan perjalanan guna pemeriksaan di konter Imigrasi dan Bea Cukai. “Insya Allah kita ketemu lagi. Jika Pak Oegroseno tidak lelah, nanti setelah mengurus seluruh jamaah POS IV, saya silaturahim ke bapak,” ucap Dr Aqua.

Disambut Spanduk POS III

Setelah pemeriksaan Imigrasi dan Bea Cukai tuntas, sambil menunggu semua barang bawaannya keluar, seluruh jamaah POS IV diarahkan menuju tempat menunggu saat mereka mau berangkat. Tujuannya agar mereka bisa istirahat sambil makan siang.

Mereka kembali kaget saat masuk ke ruangan itu. Dari kejauhan terlihat bentangan spanduk yang bertuliskan “Selamat Datang Jamaah Umroh The Power of Silaturahim IV Semoga Mabrur”.

JAMAAH umrah POS IV foto bersama jamaah umrah POS III dari Surabaya dan Sidoarjo.*

Spanduk itu inisiatif jamaah umrah POS III dari Surabaya dan Sidoarjo yang dipimpin wartawan senior Fuad “Cak Fu” Ariyanto.

Sejak pertama kali jamaah umrah POS I ke Tanah Suci hingga POS IV, yang paling kompak adalah jamaah umrah POS III dari Surabaya dan Sidoarjo. Mereka rajin melakukan silaturahim sehingga menjadi contoh bagi jamaah lainnya.

Mereka yang antara lain Kolid Widodo, Anisah Fuad, Ita Lizamiah, Diyah, dan Suharsih, juga hadir di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo untuk mengantarkan jamaah POS IV yang akan berangkat ke Tanah Suci. Jadi tidak hanya datang saat menyambut saja.

Apresiasi khusus kepada Cak Fu yang meski sedang pemulihan dari penyakit stroke sehingga harus duduk di kursi roda, tetap semangat mengantar dan menyambut jamaah umrah POS IV. Sekali-kali mantan Wakil pemimpin redaksi harian Jawa Pos itu meneteskan air mata karena tidak bisa menahan rasa gembira dan harunya. Bercampur jadi satu.

Semua jamaah umrah POS IV bersama jamaah umrah POS III dari Surabaya dan Sidoarjo salaman dan saling melepas rindu. Kemudian foto bersama yang di depannya ada spanduk tersebut.

 Tetap Jaga Silaturahim

Setelah semua jamaah umrah POS IV istirahat dan makan siang, Nurcholis mengumpulkan mereka. Mengawalinya dengan mengucapkan syukur karena telah tiba dengan selamat di Tanah Air. Jamaah yang di Tanah Suci sempat sakit telah sehat kembali.

DR Aqua Dwipayana didampingi Nurcholis MA Basyari saat memberi sambutan selamat datang kepada jamaah umrah POS IV.*

Kemudian Nurcholis meminta tiga orang mewakili seluruh jamaah, menyampaikan kesan-kesannya selama bersama-sama jamaah

POS IV. Mereka adalah Yuli Purwanto dari Salatiga, Jawa Tengah, Alfiazahra (Jakarta), dan Ridwan (Pangkalan Kerinci, Riau).

Ketiganya secara senada mengucapkan syukur karena dapat bergabung dengan jamaah umrah POS IV. Selain itu selama bersama-sama baik di Tanah Air maupun di Tanah Suci semuanya guyub dan kompak.

“Terima kasih kepada Pak Aqua, Pak Nurcholis, dan Bu Yayah Nuriyah. Berkat beliau semua, kami bisa melaksanakan umrah dan lancar,” kata mereka senada.

Fira panggilan akrab Alfiazahra menambahkan, “Saya senang selama bersama seluruh jamaah POS IV. Semuanya sangat baik. Saya mendapat banyak pelajaran dan pengalaman berharga.”

Seusai mereka menyampaikan kesan-kesannya, giliran Dr Aqua yang bicara. Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional itu mengucapkan selamat datang kembali di Tanah Air. Setelah delapan hari berada di Tanah Suci untuk melaksanakan umrah.

“Saya bersyukur karena bisa ketemu kembali dengan semua saudara saya, jamaah umrah POS IV. Jika saat berangkat saya mengantarkan bersama istri Retno Setiasih dan putra bungsu Savero Karamiveta Dwipayana, sekarang ini sendiri. Mereka tidak ikut karena ada kesibukan masing-masing. Mereka termasuk putri sulung saya, Alira Vania Putri Dwipayana titip salam buat seluruh jamaah POS IV,” ucap Dr Aqua.

Doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran itu dengan rendah hati mengatakan semua kelebihan selama pelaksanaan umrah adalah karena Allah Swt. Sedangkan seluruh kekurangan sepenuhnya dari dirinya dan keluarga.

“Semua kelebihan yang dirasakan selama melaksanakan umrah sepenuhnya dari Allah Swt. Sedangkan seluruh kekurangannya karena kami sekeluarga. Untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujar pria yang hobi silaturahim ini.

Kemudian Dr Aqua menyampaikan terima kasih kepada Nurcholis dan istrinya Yayah yang dengan penuh kesabaran memimpin jamaah umrah POS IV. Mulai dari mengurus administrasi semua rombongan, berkomunikasi dengan biro perjalanan umrah dan haji PT Dream Tours & Travel sekaligus mengurus perlengkapannya, persiapan berangkat, selama di Tanah Suci, hingga kembali ke Tanah Air.

DR Aqua Dwipayana bersama Nurcholis MA Basyari dan Yayah Nuriyah sesaat setelah jamaah umrah POS IV mendarat di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo.*

Sedangkan kepada jamaah umrah POS IV Dr Aqua menyampaikan terima kasih juga karena telah melaksanakan semua pesan yang disampaikannya saat acara syukuran dan silaturahim pada Minggu (30/10/2022) malam di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya milik Yohan Setia Putra.

“Melalui Mas Nurcholis dan WA Group Power Silaturahim IV, saya setiap hari memonitor aktivitas para jamaah umrah POS IV. Alhamdulillah lancar dan semua melaksanakan pesan yang saya sampaikan saat acara syukuran dan silaturahim pada Minggu malam di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya. Terima kasih untuk semua itu,” tutur Dr Aqua

Pria rendah hati yang suka membantu sesama itu menegaskan agar semua jamaah umrah POS IV saling menjaga silaturahim. Meski tempat tinggalnya berjauhan, bisa terus komunikasi lewat WA termasuk di grup.

Menjaga silaturahim itu, lanjut Dr Aqua, sangat penting. Apalagi pernah sama-sama ke Tanah Suci. Merasakan pengalaman rohani yang bakal teringat terus sepanjang hayat.

“Saya bisa seperti ini termasuk memberangkatkan banyak orang untuk umrah karena selalu menjaga silaturahim. Sehingga dari waktu ke waktu semakin banyak donatur yang tergerak untuk membantu Gerakan Umrah POS ini,” jelas bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana ini.

Aktif melaksanakan silaturahim tanpa pamrih, tambah Dr Aqua, sama sekali tidak ada ruginya. Sedang untungnya sangat banyak terutama buat orang yang konsisten melaksanakannya. Dirinya telah merasakan itu sehingga menjadi ketagihan melaksanakannya.

Dr Aqua melanjutkan insya Allah bersama Nurcholis menyempatkan waktu mengunjungi para jamaah umrah POS termasuk yang tergabung dalam POS IV. Hal itu akan dilaksanakan begitu mereka ada keluangan waktu.

Kepada semua jamaah umrah POS IV Dr Aqua mengucapkan selamat kembali ke rumah masing-masing dan berkumpul sama keluarga. “Tolong sampaikan salam hormat saya sekeluarga buat seluruh keluarga di rumah. Begitu sampai di rumah jangan lupa menginfokannya ke WA group, sehingga teman-temannya tahu,” pesan Dr Aqua.

Paling penting, tegas motivator ulung ini adalah melaksanakan semua pesan yang disampaikan muthawif ustadz Martua Mahadi Harahap selama di Tanah Suci. Sehingga umrahnya mabrur dan terus-menerus menjadi teladan bagi lingkungannya.

JAMAAH umrah POS IV selalu kompak selama berada di Tanah Suci Madinah dan Mekkah, Arab Saudi.*

 Paling Terakhir Tinggalkan Bandara

Begitu semua barang bawaannya sudah dikumpulkan, satu-persatu jamaah umrah POS IV mengeceknya. Sekaligus mereka mengambil masing-masing satu galon air zam zam yang dimasukkan dalam karton.

Dari semua jamaah POS IV yang pertama kali meninggalkan Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo adalah Slamet Wibowo yang melanjutkan penerbangan ke Balikpapan, Kalimantan Timur.

DR Aqua Dwipayana mengantar jamaah umrah dari Jakarta dan sekitarnya hingga ke pintu pesawat Batik Air.*

Jamaah umrah yang domisilinya di Jawa Timur menyusul. Mereka adalah Yanto Sumarsito, Sri Yuliastuti, Nabila Dafa Purwa, dan Suwoto.

Setelah itu Totok Mariyono yang naik kereta dari Stasiun Pasar Turi Surabaya ke Blora. Totok diantarkan ke Stasiun Pasar Turi.

Selanjutnya sebanyak 19 orang naik bus Sumber Harapan menuju Semarang. Domisilinya di berbagai kota di Jawa Tengah.

Mereka adalah Didit Afrianto, Sitiningsih, Setiawan Korpriono, Sigit Budi Santoso, Rizky Saputro, Yuli Purwanto, Ruwiyati Nurhadi, Anggoro Tri Atmodjo, Netik Sri Wahyuni, Bambang Djumitarto, Endang Sri Mulatsih, Muhammad Dahri, Siti Nadhiroh, Setiyono Dahlan, Tri Wahyuni, Nururi Hartono, Tuslikhun, Anindita Belia Putri, dan Endang Kusmiati.

Setelah itu sorenya sekitar pukul 18.00, naik pesawat Batik Air ID 7579 sebanyak 12 orang ke Jakarta. Mereka adalah Nurcholis, Yayah, Supriyadi, Hariyanto, Suparyanto, Zainal Abidin, Faizullah, Farida, Alfiazahra, Ahmad Yani, Dudi Setiawan, dan Suyatno.

Malamnya dua jamaah naik kereta. Suwito ke Bandung dan Muhammad Arifin ke Jakarta.

Sementara dua jamaah yang ke Batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat, nginap semalam di Surabaya. Sedangkan Ridwan dan Supiah yang berasal dari Pangkalan Kerinci, Riau menginap dua malam di kota yang sama.

Setelah semua jamaah umrah POS IV meninggalkan Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, sekitar pukul 19.00 giliran Dr Aqua yang pergi dari sana. Meski cukup melelahkan namun pria santun ini merasa bersyukur dan bahagia sebab urusan jamaah umrah POS IV sudah tuntas.

Hari itu Dr Aqua yang pertama kali tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo dan terakhir kali meninggalkannya. Setelah seluruh jamaah umrah POS IV tuntas semua urusannya di sana.

Bagi Dr Aqua selama mengurus Gerakan Umrah POS, ini adalah rekor. “Pertama kali keberangkatan dan kepulangannya dari Surabaya. Selain itu saat kembali lebih dari 12 jam di bandara karena mengurusi semua jamaah,” terang Dr Aqua.

Sambil istirahat, Dr Aqua terus memonitor lewat WA group ketibaan jamaah umrah POS IV di rumahnya masing-masing. Hari itu sebagian besar mereka telah tiba dengan selamat di rumahnya. Berkumpul kembali dengan keluarga tercinta. Malam itu Dr Aqua hanya istirahat sebentar. Rabu (9/11/2022) pagi sekitar pukul 03.00 sudah bangun karena persiapan ke Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo. Pukul 05.00 naik Batik Air ID 7508 menuju Bandara Halim Perdanakusuma.

Dr Aqua sengaja memilih penerbangan pagi karena ada agenda silaturahim ke Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi di kantornya Graha Pertamina Gambir, Jakarta Pusat.

Dodo Totalitas Membantu

Dr Aqua di tengah jadwalnya yang sangat padat untuk memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi serta silaturahim, memprioritaskan waktunya  menyambut langsung kepulangan 43 jamaah umrah POS IV. Sehingga khusus Selasa (8/11/2022) fokus buat mengurusi mereka hingga tuntas.

“Seluruh jamaah umrah IV adalah saudara saya. Ketika mereka berangkat ke Tanah Suci pada Senin, 31 Oktober 2022 siang, dari Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, saya sekeluarga mengantar mereka. Saat mereka tiba kembali di Tanah Air, saya harus menyambut mereka,” ujar Dr Aqua dengan wajah gembira.

Selasa pagi pukul 04.00 Dr Aqua meninggalkan rumahnya di Bogor, Jawa Barat, menuju Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Pukul 05.30 naik Batik Air ID 7511 ke Surabaya. Perjalanannya lancar sekali.

Begitu mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Dr Aqua melalukan koordinasi dengan pengusaha udang yang tergabung dalam rombongan jamaah umrah POS III, Kolid Widodo. Pria yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur ini mengurus semua kebutuhan jamaah POS IV baik ketika akan berangkat maupun saat pulang.

Dr Aqua memberi amanah penuh pada Dodo, panggilan akrab Kolid Widodo. Sejak beberapa hari sebelum kedatangan jamaah umrah POS IV, mereka intens komunikasi terkait semua keperluan penyambutan. Dodo totalitas membantu.

Dodo juga yang berkoordinasi dengan Station Manager Lion Air Surabaya Yogi Gema Nanda untuk urusan transporasi yang menggunakan maskapai milik Lion Group baik untuk jurusan internasional maupun domestik. Mereka pernah satu kantor. Sebelumnya Dodo menjabat sebagai Station Manager Lion Group Surabaya, yang kemudian digantikan Yogi.

Yogi bersama timnya banyak membantu kelancaran keberangkatan dan kepulangan jamaah umrah POS IV. Sehingga semuanya nyaman dan lancar termasuk pengaturan tempat duduk di pesawat baik saat pergi maupun pulang.

“Saya dan seluruh jamaah umrah POS IV sangat berterima kasih kepada Mas Yogi dan tim di Lion Group Surabaya yang banyak membantu kami. Semuanya jadi lancar sekali. Alhamdulillah,” kata Dr Aqua penuh rasa syukur.

Terinspirasi dari Buku

Setelah sempat tertunda selama dua setengah tahun, Gerakan umrah POS IV yang digagas dan diinisiasi oleh Dr Aqua akhirnya kembali bergulir.

Gerakan umrah itu kini telah memasuki putaran ke-4. Dengan pemberangkatan jamaah POS IV 31 Oktober-8 November 2022 itu, total anggota jamaah l POS yang diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah dan Madinah, Arab Saudi, mencapai 167 orang.

Perinciannya, POS I 8-15 Januari 2017sebanyak 35 orang, POS II 18-26 April 2018 ada 39 orang, POS III 4-12 April 2019 berjumlah 50 peserta, dan POS IV 2022 berbilang 43 orang. Para peserta berasal dari berbagai daerah di 17 provinsi Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.

Gerakan umrah tersebut terinspirasi dari buku super best seller karya Dr Aqua Dwipayana berjudul “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi“. Buku yang diedit dan ditangani pencetakan hingga penerbitan dan oleh Nurcholis itu kini telah didistribusikan sebanyak 170 ribu eksemplar. Buku yang semula hanya untuk cenderamata ratusan undangan Sidang Terbuka Promosi Doktor Aqua Dwipayana di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat pada 15 April 2016 itu telah sembilan kali naik cetak.

Dana umrah POS berasal dari hasil penjualan tersebut plus dua buku terbaru dari trilogi The Power of Silaturahim. Selain itu, sumber dana juga berasal dari honor Dr Aqua sebagai pembicara di berbagai forum Sharing Komunikasi dan Motivasi, dan kontribusi para donatur yang merupakan teman karibnya.

 

Dua buku lainnya itu ialah “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)” serta “Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama“.

Banyak Donatur Baru

Dari tahun ke tahun semakin banyak dukungan diberikan kepada Gerakan umrah POS. Kegiatan sosial yang membahagiakan banyak orang ini massif sekali. Banyak donatur baru, di samping pemberi sumbangan yang lama rutin membantu setiap tahun.

Para donatur baru itu di antaranya Pemilik Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya dan Hotel Grand Mercure Malang Mirama Yohan Setia Putra, pengusaha air mineral merek Aqua dan jenis minuman lainnya Anton Purnomo, pemilik Hotel Santika Premiere Padang dan Hotel Amaris Padang Edward “Edo” F Gani, pengusaha sukses di bidang Teknologi Informasi Elvizar, Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Mohammad Yassin Kosasih, pemilik dan direktur utama CV Mubarokfood Cipta Delicia Kudus Muhammad Hilmy, pemilik resto Bebek Sinjay Bangkalan, Madura, Moh Gaffar,

Executive Vice President Divisi Enterprise Service PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Teuku Muda Nanta.

“Bertambahnya para donatur umrah POS sebagai bukti kepedulian sosial yang tinggi. Banyak orang yang hatinya tersentuh dan langsung tergerak dengan kegiatan membantu sesama. Semua aktivitas itu bersifat universal tanpa melihat suku, agama, ras, dan antargolongan atau SARA,” jelas Dr Aqua.

Hal itu sangat membahagiakan anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi (ISKI) Pusat ini. Dr Aqua makin bersemangat untuk konsisten melakukan kegiatan positif tersebut.

Sebelumnya sejak gerakan umrah POS pertama kali digulirkan pada 2017 telah banyak donatur yang rutin membantu setiap tahunnya. Merekalah yang menguatkan Dr Aqua untuk terus setiap tahun memberangkatkan umrah banyak orang.

Para donatur tetap itu antara lain mantan direktur utama pemilik Hotel Mercure Jakarta Cikini Ventje Suardana, mantan Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto, pemilik banyak hotel dan dua mall di Yogyakarta Soekeno, Ketua Badan Supervisi Bank Indonesia Muhammad Edhie Purnawan, serta Direktur Teknologi Informasi, Konsumer, dan Jaringan Bank Jateng Wiweko “Dodit” Probojakti.

Seorang Jamaah Umrah POS IV Meninggal

Senin (14/11/2022) sore saat sedang di Jambi seusai Sharing Komunikasi dan Motivasi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jambi Pelayangan, Dr Aqua mendapat kabar duka dari Nurcholis. Salah seorang jamaah umrah POS IV yang berasal dari Slawi, Jawa Tengah, Bambang Djumitarto meninggal.

“Mas Aqua ada kabar duka. Salah seorang jamaah kita, Bapak Bambang Djumitarto’ suami dari Ibu Endang meninggal. Saya baru mendapat kabar duka itu dari teman-teman di Slawi,” kata Nurcholis.

ALMARHUM Bambang Djumitarto saat di Tanah Suci bersama istrinya Endang Sri Mulatsih.*

Mendengar kabar duka itu, spontan Dr Aqua berucap, “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Saya sekeluarga turut berduka cita. Semoga husnul khotimah. Mas Nurcholis apa yang bisa kita lakukan untuk membantu Bu Endang? Mohon info ke saya,” pesan Dr Aqua.

Beberapa saat kemudian Dr Aqua membaca pesan berupa Maklumat dari Nurcholis yang dikirimkan ke WA group POS IV. Isinya pengumuman tentang meninggalnya Bambang.

MAKLUMAT

14112022

Berita Duka

Innalillahi wa Innalillahi rooji’uun…

Tah berpulang ke rahamatullah: Bpk BAMBANG DJUMITARTO dalam usia 72 tahun (Lahir di Bandung, 23 Juni 1950).

Beliau meninggal dunia di RSUD Soeselo Slawi, Jawa Tengah, pkl 15.30 WIB.

Mhn para jamaah berkenan memaafkan kesalahan dan khilaf almarhum, baik yang disengaja maupun tidak disengaja selama bergaul dengan Ibu, Bapak Jamaah sekalian.

Mohon juga berkenan mendoakan almarhum. Jika memungkinkan, sholat gaib untuk almarhum.

Terima kasih.

🙏🙏

Dr Aqua terkesan sekali dengan Bambang yang sangat baik. Meski mereka baru beberapa kali ketemu baik di rumahnya di Slawi, di bus dari Salatiga, dan dua kali di Surabaya, namun kesannya sangat mendalam.

“Selama di Tanah Suci Pak Bambang selalu bersemangat setiap mau beribadah. Hal itu memotivasi jamaah yang lain terutama yang masih muda. Seluruh jamaah umrah POS mendoakan almarhum agar husnul khotimah, seluruh dosanya diampuni, semua amal ibadahnya diterima Allah Swt, dan masuk surga. Aamiin ya robbal aalamiin…,” papar Nurcholis.***

Komentar