KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Gempa bumi dengan kekuatan 5,6 SR yang terjadi di Kabupaten Cianjur pada Senin, (21/11/2022) meninggalkan luka yang mendalam bagi para korban.
Hingga Rabu, (23/11/2022), Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono menyatakan bahwa terdapat 161 kali gempa susulan.
Sementara itu, hingga Selasa (22/11/2022) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) mencatat terdapat 268 korban meninggal, 151 korban hilang, 1.083 luka-luka, dan 58.362 orang mengungsi.
Menanggapi hal tersebut, siswa Sekolah Juara yang terdapat di 19 kota di Indonesia mengadakan salat gaib bersama. Tidak hanya itu, mereka juga melakukan penggalangan dana untuk membantu korban gempa di Kabupaten Cianjur.
Siswa Sekolah Juara mengumpulkan sisa uang jajannya untuk diberikan kepada saudara-saudaranya yang membutuhkan uluran tangan. Menurut Sahidan Gayo selaku School Management Departement Head Yayasan Indonesia Juara, kegiatan salat gaib dan penggalangan dana tersebut bertujuan untuk mengasah keterampilan social intelligence siswa.
“Kami turut berduka cita atas terjadinya musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Kabupaten Cianjur. Salah satu bentuk edukasi untuk melatih kepekaan sosial siswa Sekolah Juara, kami menyelenggarakan salat gaib dan menggalang dana untuk korban gempa Cianjur. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan bisa menumbuhkan jiwa sosial sejak dini dan muncul rasa empati terhadap sesama,” ujar Sahidan Gayo. (Ade Bayu Indra/Tugu Bandung). ***
Komentar