50 Persen Hewan Ternak di Jabar Sudah Terima Vaksin PMK

KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat menyampaikan, bahwa jumlah hewan ternak berkuku belah/genap yang telah menerima vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) mencapai angka 50 persen.

“Vaksin PMK di Jabar sudah mencapai angka 50 persen. Sementara yang sudah terdistribusi vaksinnya sebanyak 400 ribu. Untuk booster, vaksin ini masih dapat dipakai. Tetapi pelaksanannya tahun depan, karena harus menunggu enam bulan,” kata Kepala DKPP Jabar M Arifin Soedjayana, Kamis 17 November 2022.

Provinsi Jabar, dikemukakan M Arifin Soedjayana tergolong sukses dalam penanganan wabah PMK. Saat ini Provinsi Jabar hanya menangani 1.070 kasus PMK. Hal itu berbanding jauh apabila disandingkan dengan provinsi lainnya.

“Memang kasus PMK ini kan asal mula dari Jatim. Kasus aktifnya saja mereka masih puluhan ribu. Kalau kita sekarang diangka 1000 sekian. Upaya di Jabar tidak lain berkat penanganan masif untuk pengobatan, vitamin, disinfektan termasuk vaksin tadi. Ini yang kita gaungkan kemudian kita laksanakan,” ucapnya.

Hanya memang dikemukakan Arifin, ada beberapa wilayah di Jabar yang sebelumnya nol kasus PMK, kini kembali muncul. Hal itu, dituturkan Arifin tidak terlepas dari kelalaian para peternak. Karena manusia, dapat menjadi media penularan.

“Jadi, masyarakat ini kan melihat virus PMK ini berbeda dengan Covid-19. Oleh PMK mereka tidak takut karena tidak menular ke manusia, dan mereka lupa kalau manusia menjadi media penular terhadap ternak. Virus ini bisa menempel di baju dan menular ke hewan ternak. Seharusnya dilakukan penyemprotan disinfektan,” ujar dia.

Terlepas itu, Arifin pun mengajak kepada para peternak untuk segera mendaftarkan diri agar mendapat bantuan pemerintah. Namun para peternak harus menyiapkan terlebih dahulu, dan melengkapi sejumlah persyaratan dokumen agar semua berjalan lancar.

“Alokasi kita saat ini ada 6.612. Jadi masih ada 60 persen. Yang sudah diajukan 22 kabupaten/kota itu sebanyak 4.204. Jadi masih ada sisa 2.400 an. Ke masyarakat yang belum segera ajukan ke DKPP di kabupaten/kota masing-masing. Dan bantuan ini sudah terealisasikan ditiga kabupaten,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Kang Emil menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” pungkasnya. ***

 

Komentar