VALENCIA, SPANYOL (TUGUBANDUNG.ID) – Andalan tim Ducati Lenovo, Francesco “Pecco” Bagnia (25) asal Italia akhirnya mampu memenuhi dahaga 15 tahun pabrikan motor Italia ini dengan menjadi juara dunia MotoGP 2022 cukup finis di posisi kesembilan pada seri XX (terakhir) MotoGP Valencia 2022 di sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol Minggu (6/11/2022), sementara juara bertahan MotoGP Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha/Pancis) setelah berjuang all out hanya finis di posisi keempat sehingga harus puas menjadi runner up klasemen MotoGP 2022.
Bagi Pecco dan pabrikan Ducati selain menuntaskan penantian 15 tahun menjadi juara dunia MotoGP 2922 setelah terakhir kali Casey Stoner (Australia) menjadi juara dunia MotoGP 2007. Pecco juga menjadi pembalap Italia pertama yang bisa menjadi juara meneruskan Valentino Rossi terakhir menjadi juara dunia tahun 2009.
Ducati dan Pecco juga menciptakan sejarah lainnya yaitu penantian 50 tahun untuk kembali menjadikan pabrikan Italia dan pembalap Italia menjadi juara dunia secara satu kesatuan meneruskan era Giaccomo Agostini 1972
Di klasemen akhir MotoGP 2022, juara dunia MotoGP Pecco Bagnaia mengumpulkan poin 265, kedua Fabio Quartararo 248, ketiga Enea Bastianini (Gresini Racing Ducati) 219, keempat Aleix Espargaro (Aprilia) 212 dan kelima Jack Miller (Ducati Lenovo) 189.
Sementara pembalap tuan rumah Alex Rins (Spanyol) dari tim Suzuki Ecstar, start dari grid ke-5 memberi kado emosional bagi pabrikan Suzuki, Hamamatsu – Jepang yang mundur dari arena MotoGP 2023 dengan tampil sebagai pemenang pada seri terakhir MotoGP Valencia 2022 menyelesaikan 27 lap dengan waktu 41 menit 22,250 detik.
Finis kedua di MotoGP Valencia, pembalap Afsel Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) terpaut 0,396 detik dan ketiga pemegang pole position Jorge Martin (Prima Pramac Racing Ducati/Spanyol) +1,059 detik diikuti posisi keempat Fabio Quartararo (Monster Yamaha/Prancis) + 1,911 detik.
“Saya amat bahagia akhirnya bisa menjadi juara dunia MotoGP pertama kali bagi saya dan bagi pabrikan Ducati setelah menanti 15 tahun. Pada lomba seri terakhir di Valencia sebenarnya merupakan lomba terburuk yang harus saya lalui, 27 lap terasa lama, posisi saya terus melorot setelah di awal lomba bersenggolan dengan Fabio menyebabkan satu winglet terlepas,” ungkap Pecco.
“Namun akhirnya lap terakhir bisa saya tuntaskan finis kesembilan dan menuju finis saya membaca pesan di pit board tim yang tertulis saya juara dunia 2022, perasaan saya amat bahagia,” tambahnya.
Karir Pecco hingga menggapai gelar juara dunia MotoGP tak lepas dari Valentino Rosi yang menjadi suhunya, melatihnya sejak remaja dan akhirnya bisa tampil sebagai juara dunia Moto2 tahun 2019 sebelum naik ke kelas MotoGP 2020.
Pada lomba MotoGP Valencia, Alex Rins (Suzuki Ecstar) yang start dari gid kelima bisa langsung melesat terdepan melewati pemegang pole position, Jorge Martin (Pramac Ducati/Spanyol), keduanya terus melaju terdepan diikuti Marc Marquez (Repsol Honda), Jack Miller (Ducati Lenovo/Australia), Fabio Quartararo (Monster Yamaha/Prancis), Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo/Italia) dan Brad Binder (Red Bull KTM/Afsel).
Posisi ini sempat bertahan beberepa lap, dan persaingan cukup ketat tejadi antara Fabio dan Pecco yang saling membuntuti sehingga keduanya sempat bersenggolan, menyebabkan ada sedikit kerusakan pada bagian sayap depan motornya sehingga Pecco harus agak mengalah.
Sementara Marc Marquez (Repsol Honda) yang start dari grid kedua juga tak mampu mempertahankan posisinya dan turun ke urutan keempat dan karena terlalu memforsir akhirnya tegelincir tak mencapai finis. Nasib yang sama juga dialami rekan setimnya Pol Espargaro (Repsol Honda/Spanyol) dan Alex Marquez (LCR Castrol Honda/Spanyol). (Bambang Kunthady)***
Komentar