Batik Pakidulan, Potensi Ekonomi dari Jabar Selatan

GEOPARK Ciletuh, salah satu kawasan di Jabar Selatan tepatnya di wilayah Selatan Sukabumi ini, kini menjadi salah satu destinasi wisata favorit. Dengan luas 126.100 hektar terdiri dari delapan kecamatan dan 74 desa, Geopark Ciletuh menyimpan banyak hal menarik yang patut di kunjungi, terutama bagi para pecinta alam bebas.

Di kawasan wisata alam ini, pengunjung akan disuguhi banyak keaneka-ragaman mulai dari geologi, biologi hingga keragaman budaya. Selain itu, keindahan alam yang ditawarkan taman dunia ini bukan pemandangan gunung dan air terjun saja, tetapi juga wisata laut karena kawasan tersebut telah diperluas dan diintegrasikan dengan kawasan wisata Pantai Pelabuhanratu.

Geopark Ciletuh memiliki 50 situs geologi, dan sembilan air terjun yang memiliki keindahan mempesona. Curug tersebut antara lain, Curug Awang, Curug Tengah, Curug Puncakmanik, Curug Karet, Curug Cimarinjung, Curug Cikanteh, Curug Sodong,Curug Puncakjeruk dan Curug Luhur.

Dari sekian banyak keindahan alam yang ditawarkan, ada ragam budaya hasil karya masyarakat sekitar yang sangat mempesona yaitu Batik Pakidulan. Sentra kerajinan Batik Pakidulan tersebut berada di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Batik yang berasal dari budaya masyarakat sekitar Geopark Ciletuh itu memiliki 3 motif yang menjadi ciri khasnya. Antara lain motif Curug atau air terjun; motif Panenjoan yang berdasarkan keindahan alam dataran tinggi di Panenjoan, dan terakhir adalah motif MotJampang purba atau batuan geologi yang berusia lebih dari 65 juta tahun.

Batik yang mengekspesikan kekayaan kawasan Geopark Ciletuh tersebut menjadi salah satu potensi batik yang bisa dikembangkan. Motif dan bahan batik yang ditawarkan mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah itu, kini bisa memberdayakan masyarakat terutama para pemuda yang menghasilkan produk berkualitas hingga pemasarannyapun sudah sampai keluar kota, provinsi, hingga luar negeri.

Produksinya menjadi lapangan pekerjaan warga sekitar untuk kelangsungan hidup mereka. Selain itu, kehadirannya melengkapi koleksi batik nusantara yang diharapkan mampu mendukung pengembangan ekonomi Jabar Selatan. (Foto: Ade Bayu Indra/Tugu Bandung).***

 

Komentar