KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Dalam rangka meningkatkan pelayanannya untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang memiliki ketahanan terhadap berbagai permasalahan keluarga, maka Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPW PKS Jawa Barat melalui program Rumah Keluarga Indonesia (RKI) menyiapkan para anggota terbaiknya menjadi konsultan keluarga.
Layanan Konsultasi Keluarga RKI adalah salah satu diantara berbagai kegiatan RKI seperti Sekolah Pra Nikah, Parenting, Forum Ayah, Sahabat Anak dan Remaja, Sahabat Ibu, Sahabat Lansia, Pos Ekonomi Keluarga dan RKI Peduli.
Layanan Konsultasi Keluarga RKI bertujuan untuk membantu meningkatkan ketahanan keluarga klien, menyelesaikan masalah dan keluhan yang sedang dihadapinya, terutama yang berkaitan dengan perasaan, emosi, dan perilaku.
Konsultan Keluarga RKI juga sudah menyiapkan mitra ahli yang profesional di bidangnya, antara lain psikolog, psikiater, dokter, ahli hukum, serta ahli hukum syari’ah.
Untuk bisa mendapatkan pelayanan konsultasi keluarga, warga Jawa Barat bisa menghubungi langsung ke nomor telepon 081320522542.
“Saat ini kami sudah memiliki 665 konsultan keluarga yang tersebar di seluruh Kota/Kabupaten se-Jawa Barat, dan sudah melakukan 2074 layanan konsultasi,” ujar Ketua BPKK DPW PKS Jawa Barat, Siti Muntamah, di Bandung, Minggu (16/10/2022).
Dalam acara peresmian tersebut, Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat, I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka menyampaikan ‘Data Permasalahan Keluarga Jawa Barat”, Dr. Indra Kusumah membahas tema ‘Membangun Kredibilitas Konsultan Keluarga” dan Hj. Siti Muntamah, Ketua BPKK DPW PKS Jawa Barat membahas “Peran RKI dalam Ketahanan Masyarakat’.
Ketua DPW PKS Jawa Barat, H. Haru Suandaru, saat meresmikan beranda konsultasi ini berharap beranda konsultasi melahirkan para konsultan keluarga yang lebih banyak lagi. Serta beranda konsultasi ini juga mampu menguatkan ketahanan keluarga.
“Dengan adanya Beranda Konsultasi Keluarga ini, semoga mampu menyelesaikan masalah keluarga dimasa krisis ini. Saya berharap ke depannya bisa lebih bertambah lagi konsultannya, dan bisa berkolaborasi dengan konsultasi konsultasi syari’ah yang ada di Kota/Kabupaten se Jawa Barat,” tutur Kang Haru. (Apun/Tugu Bandung) ***
Komentar