Peduli Kesehatan Mental, Siswa SMA Darul Hikam Ikuti Kampanye Kesehatan Mental

KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Dalam rangka Hari Kesehatan Mental Sedunia yang diperingati setiap 10 Oktober, seluruh siswa SMA Darul Hikam mengikuti kegiatan Kampanye Kesehatan Mental yang diselenggarakan oleh Unit Layanan Bimbingan dan Konseling.

Dengan konsep kampanye disampaikan oleh perwakilan kelas yakni Pingkan Vedora kelas X.A dengan materi “Bullying”, dan Sekar kelas X.C dengan materi Virus Merah Jambu.

Menurut Wakasek Kesiswaan SMA Darul Hikam Ernawati, kegiatan Kampanye Kesehatan Mental tersebut bertujuan agar siswa dapat meningkatkan kesadaran dan membagikan informasi kunci seputar kesehatan mental remaja.

“Harapannya siswa SMA Darul Hikam dapat dipersiapkan menghadapi Indonesia masa Keemasan dengan menjadi individu yang Berakhlak dan Berprestasi, ” katanya, saat ditemui disela-sela kegiatan, Senin, 10 Oktober 2022.

Ernawati menambahkan bahwa kegiatan tersebut sangat baik dan positif, dimana para siswa dapat mengenali kesehatan mental pribadi masing-masing.

“Selain mengenali kesehatan mental pribadi, diharapkan juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga pada akhirnya akan mudah mencapai generasi yang berakhlak dan berprestasi, ” tambahnya.

Kedua topik tersebut disampaikan oleh perwakilah siswa kelas 10 dihadapan teman-temannya, guru dan orang tua, sehingga dengan adanya kegiatan itu dapat melatih keberanian siswa dalam melakukan presentasi yang baik dan melatih kepercayaan diri mereka.

Sementara itu, salah seorang siswa kelas XA, Raynold berpendapat bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi dirinya.

“Kegiatan mengenai kesehatan mental remaja yang diadakan oleh Darul Hikam sangat informatif dan mengedukasi. Memberikan informasi terkait data-data bahwa banyak sekali fenomena remaja seperti halnya perundungan dan virus merah jambu yang sangat umum,” katanya.

Raynold mengatakan bahwa kegiatan itu juga membuka wawasannya bahwa banyak hal yang terjadi pada kalangan remaja yang baru diketahuinya dari acara tersebut.

“Kegiatan ini memberikan informasi penting bagaimana saya harus bergaul dalam kehidupan sehari-hari sebagai remaja, ” tambahnya.

Melalui acara itu para siswa diharapkan mampu mengambil pelajaran dan pengetahuan terkait bullying dan virus merah jambu yang berdampak negatif.

“Semoga siswa dapat menghindari kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada perbuatan bullying dan dampak negatif dari virus merah jambu itu sendiri, sehingga mereka bisa memilih kegiatan yang lebih positif sehingga mental mereka sehat, ” pungkas Ernawati. (Ade Bayu Indra/Tugu Bandung). ***

 

Komentar