DRAMA di arena MotoGP 2022 dengan tiga seri tersisa masih belum berakhir. Setelah pada seri XVI MotoGP Jepang (25/9/2022) “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo) tak meraih poin akibat terjatuh, kini pada seri XVII MotoGP Thailand, Minggu (2/10/2022) pada kondisi sirkuit basah giliran juara bertahan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) nihil poin akibat finis di urutan ke-17. Sedangkan “Pecco” finis di urutan kedua meraih 16 poin.
Dengan demikian pesaingan Fabio Quartararo (219 poin) vs Pecco Bagnaia (217 poin) untuk menjadi juara dunia MotoGP 2022 kembali ketat hanya terpaut 2 poin seperti sebelum GP Jepang dan Thailand. Penentuan juara akan ditentukan pada tiga seri terakhir yaitu seri XVIII MotoGP Australia (16/10/2022), seri XIX MotoGP Malaysia (23/10/2022) dan seri XX, terakhir MotoGP Valencia, Spanyol (6/11/2022).
Segalanya masih bisa terjadi namun tekanan lebih berat ada pada Quartararo karena pabrikan Ducati lebih unggul dari sisi kecepatan dibanding Yamaha.
“Quartararo harus mengharapkan kejutan dan keberuntungan untuk menahan laju Pecco Bagnaia karena motor Ducati lebih kompetitif dari sisi kecepatan, apalagi bila hujan Quartararo akan lebih kesulitan lagi seperti di GP Thailand, dia finis nyar$is paling akhir,” ungkap Mick Doohan juara 5 kali GP 500 (kini MotoGP) yang kini menjadi komentator MotoGP untuk ABC TV Australia.
“Sirkuit Philip Island (MotoGP Australia) bagi Quartararo memberi peluang untuk bisa menahan Pecco Bagnaia, peluangnya 50 : 50 namun di Sepang, Malaysia sirkuit cepat menjadi keunggulan Ducati dan bulan Oktober sudah masuk musim hujan, akan lebih berat lagi bila hujan bagi Quartararo menahan laju Pecco. Dengan kondisi ini amat sulit bagi Quartararo bersaing untuk mempertahankan gelar juara dunianya,“ jelas Doohan.
Sedangkan pada seri XX (penutup) di Valencia akan lebih menuntungkan motor Ducati karena unggul speed dibandingkan Yamaha, lintasan kombinasi cepat dan tikungan nya lebih favourable bagi motor Ducati.
Oliveira (KTM) Kuasai Sirkuit Chang
Pada Kondisi hujan yang mengguyur sirkuit Chang Inteknasional di Buriram –Thailand menyebabkan MotoGP Thailand harus ditunda 1 jam, dan tampil sebagai pemenang jagoan spesialis basah Miguel Oliveira (Red Bull KTM/Potugal) yang mengulang suksesnya pada kondisi yang sama pada seri II MotoGP Indonesia (Mandalika, 20/3/2022). Dua seri lomba MotoGP 2022 yang dimenangi Oliveira menjadi bukti kemampuan khusus Oliveira pada kondisi sirkuit basah.
Duo pembalap tim Ducati Lenovo, Jack Miller (Australia) dan Pecco Bagnaia finis urutan kedua dan tiga. Posisi keempat Johann Zarco (Pramac Ducati/Prancis) dan kelima juara dunia 6 kali MotoGP Marc Marquez (Repsol Honda/Spanyol).
Pada comeback-nya di lomba kedua GP Thailand, Marquez tampil konsisten mengevaluasi kemampuan fisiknya finis kelima, setelah pada comeback yang pertama pada GP Jepang, Marquez finis keempat.
“Saya puas, kondisi fisik terus membaik dan di dua lomba bisa finis lima besar, ini sesuai target peningkatan kondisi fisik untuk fondasi menghadapi MotoGP 2023. Peningkatan kemampuan Honda RC213V juga terus dilakukan agar kompetitif,” jelas Marquez. (Bambang Kunthady)***
Komentar