Praka Trio Kurniawan Kaget dan Bahagia Sekeluarga Dapat Hadiah Tiket Pesawat dari Dr Aqua Dwipayana

BALIKPAPAN (TUGUBANDUNG.ID) – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana dikenal sebagai sosok yang murah hati dan senang membahagiakan orang lain. Siapapun orang tersebut. Dalam setiap kesempatan sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi yang dijalankan doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, selalu saja ada orang-orang yang menangis bahagia karena diberikan kejutan terbaik.

Kali ini giliran Praka Trio Kurniawan yang mendapat kejutan menyenangkan. Di antara sekitar 280 prajurit dan istri yang hadir pada acara Sharing Komunikasi dan Motivasi di Aula Makodam VI/Mulawarman Jalan Jenderal Sudirman No 17 Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat pagi, 16 September 2022, hanya dia yang dipanggil ke depan dan sekeluarga mendapat hadiah tiket pesawat Balikpapan – Semarang Pp.

Hadiah itu diberikan oleh Dr Aqua dalam acara bertajuk “Membangun Komunikasi yang Sehat dalam Kehidupan Prajurit, ASN, dan Keluarga untuk Mengoptimalkan Kinerja”, belum lama ini.

Lebih istimewa lagi pemberian hadiah itu disampaikan Dr Aqua di depan Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo dan istri Rahma Tri Budi serta para pajabat utama Kodam VI/Mulawarman. Semuanya kaget dengan hal tersebut. Mereka tidak menyangka Trio mendapat hadiah itu.

Dr Aqua melaksanakan acara itu dalam rangkaian Sharing Komunikasi dan Motivasi sekitar 40 sesi di lingkungan Komando Daeran Militer (Kodam) VI/Mulawarman yang dimulai pada September 2022. Meliputi tiga provinsi yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

Sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi bagi ratusan prajurit TNI AD di Kodam VI/Mulawarman tersebut dimulai pada Rabu pagi, 14 September 2022 di Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) VI/Mulawarman di Balikpapan yang dipimpin komandannya Kolonel Cpm Didin Sofyannadin. Acaranya luring dan daring dengan peserta 300 orang.

Dilanjutkan Kamis pagi, 15 September 2022 di Komando Resort Militer (Korem) 091/Aji Surya Natakesuma di Samarinda yang dipimpin Danrem Brigjen TNI Dendi Suryadi. Pesertanya sebanyak 120 orang.

Di dua sesi tersebut dihadiri ratusan prajurit, pengurus dan anggota Persit, serta Aparatur Sipil Negara (ASN). Mereka antusias selama acara Sharing Komunikasi dan Motivasi berlangsung.

Sedangkan sesi ketiga pada Jumat pagi, 16 September 2022 yang merupakan acara puncak untuk tahap pertama Sharing Komunikasi dan Motivasi di jajaran Kodam VI/Mulawarman terasa istimewa. Dihadiri langsung oleh Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo dan istri Rahma Tri Budi serta para pejabat utama bersama istrinya. Mereka tidak beranjak dari tempat duduknya mulai awal hingga acara berakhir yang berlangsung sekitar tiga jam termasuk tanya-jawab. Dr Aqua harus mengakhiri pemberian Sharing Komunikasi dan Motivasi tersebut karena sudah mendekati waktu sholat Jumat.

PANGDAM VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo yang didampingi istrinya Rahma Tri Budi menyerahkan plakat sebagai kenang-kenangan kepada Dr Aqua Dwipayana.*

Tiga Komitmen Prajurit TNI

Saat menyampaikan tiga komitmen seluruh prajurit TNI yakni Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI, Dr Aqua menanyakan apakah semua prajurit hafal ketiganya? Dengan serentak seluruh yang hadir menjawab, “Hafal…”

Sambil bercanda, Dr Aqua mengatakan ingin membuktikan jawaban tersebut. Kemudian dari kejauhan menunjuk seseorang di barisan belakang sambil jalan ke arah orang yang ditunjuk.

“Mas yang duduk di kursi barisan nomor dua dari belakang tolong ke depan. Saya ingin tahu apakah hafal tiga komitmen tersebut,” ujar Dr Aqua.

Orang yang ditunjuk bangkit dari tempat duduknya dan ke depan menghampiri Dr Aqua. Kehadirannya disaksikan semua peserta termasuk Tri Budi dan istrinya Rahma Tri Budi.

Kemudian Dr Aqua memintanya untuk memperkenalkan diri. “Saya Praka Trio Kurniawan, bertugas sebagai staf Pengendalian Keuangan Kodam VI/Mulawarman;” ungkap Trio.

Setelah itu Dr Aqua menanyakan suka dukanya menjadi prajurit TNI. Bapak satu anak itu mengatakan sukanya senang bisa mengabdi kepada bangsa dan negara.

“Sedangkan dukanya saat pertama kali tugas di Balikpapan pada Desember 2013, saya sempat kaget karena di sini biaya hidupnya mahal. Harga air mineral Rp 9 ribu. Waktu itu dalam hati saya membayangkan bakal berat hidup di Kalimantan Timur. Untuk menambah penghasilan, saya memutuskan di luar waktu dinas melaksanakan aktivitas yang lain,” jelas Trio yang berasal dari Pati, Jawa Tengah.

Belakangan melalui WhatsApp (WA) kepada Dr Aqua, Trio mengungkapkan sempat menekuni pekerjaan sebagai sopir ojek online dari 2013 hingga 2016. Sukanya karena sering mendapat poin yang jumlahnya besar. Sedangkan dukanya bekerja hingga tengah malam dan penuh risiko.

Di Balikpapan Trio ketemu jodohnya yakni Novi Sri Hartatik yang berasal dari perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur tepatnya di Kecamatan Mantingan, Karanganyar,  dekat Bandara Adi Soemarmo Solo. Mereka menikah pada 2019. Kemudian dikaruniai satu anak, Satrio Damar Panuluh yang berusia 2 tahun 6 bulan.

“Semenjak pandemi Covid-19 kami sekeluarga belum ke Jawa Tengah lagi. Sekarang tiket pesawat mahal. Kami berencana Desember 2022 ini pulang kampung,” kata Trio spontan.

Mendengar itu, Dr Aqua langsung mengatakan akan memberi hadiah tiket pesawat kepada Trio sekeluarga. Itu sebagai apresiasi kepadanya yang telah lama mengabdi sebagai prajurit TNI di Kalimantan Timur.

Trio dan ratusan peserta yang hadir kaget dengan pernyataan Dr Aqua itu. Mereka serentak menyambutnya dengan bertepuk tangan. Mereka sama sekali tidak menyangka Dr Aqua bakal memberikan hadiah tersebut. “Terima kasih Pak Aqua untuk hadiah tiket pesawatnya buat kami sekeluarga. Istri saya pasti senang sekali mendapat kabar gembira ini,” ungkap Trio yang datang ke acara itu sendirian.

Dr Aqua kemudian menanyakan kepada Trio apakah pernah mendengarkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI. Trio dengan tegas menjawab, “Siap…”

Kepada Trio diminta untuk menyebutkan satu persatu Delapan Wajib TNI. Hingga nomor lima dia masih lancar menyampaikannya. Kemudian tersendat-sendat. Melihat itu Dr Aqua berkomentar, “Mas Trio sebenarnya hafal Delapan Wajib TNI, namun lupa karena grogi dilihat ibu-ibu. Tolong dibantu untuk melengkapinya,” pinta Dr Aqua.

DR Aqua Dwipayana saat ngobrol sama Praka Trio Kurniawan.*

Selesai Tri mengucapkan Delapan Wajib TNI, bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu menyerahkan selembar uang berwarna merah kepada Trio sambil mempersilakannya duduk.

“Inti dari Delapan Wajib TNI itu adalah sebagai prajurit jangan pernah sekali pun menyakiti hati rakyat. Sampai hari ini TNI masih ada dan kuat karena mendapat dukungan penuh dari rakyat,” tegas doktor Komunikasi dari Universitas Padjadjaran itu.

Kemudian lanjut Dr Aqua yang tidak kalah pentingnya adalah yang nomor tiga yang isinya Menjunjung tinggi kehormatan wanita. Artinya setiap prajurit tanpa terkecuali harus menghormat wanita terutama istrinya. Jangan ada prajurit yang melaksanakan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT.

Berikut adalah isi lengkap tiga komitmen yang harus selalu ada pada diri setiap prajurit. Kemudian menjadi perilaku dalam kesehariannya.

Sapta Marga:

  1. Kami warga negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan pancasila
  2. Kami patriot Indonesia pendukung serta pembela ideologi negara yang bertanggung jawab dan tidak mengenal menyerah
  3. Kami kesatria Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta membela kejujuran kebenaran dan keadilan.
  4. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia adalah bhayangkari negara dan bangsa Indonesia.
  5. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia memegang teguh disiplin patuh dan taat kepada pimpinan serta menjunjung tinggi sikap dan kehormatan prajurit.
  6. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia mengutamakan keperwiraan di dalam melaksanakan tugas serta senan tiasa siap sedia berbakti kepada negara dan bangsa.
  7. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia setia dan menepati janji dan sumpah prajurit.

Sumpah Prajurit:

  • Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
  • Tunduk kepada hukum dan memegang teguh disiplin keprajuritan.
  • Taat kepada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusan.
  • Menjalankan segala kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab kepada Tentara dan Negara Republik Indonesia.
  • Memegang segala rahasia Tentara sekeras-kerasnya.

Delapan Wajib TNI:

  1. Bersikap ramah tamah terhadap rakyat.
  2. Bersikap sopan santun terhadap rakyat.
  3. Menjunjung tinggi kehormatan wanita.
  4. Menjaga kehormatan diri di muka umum.
  5. Senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaannya.
  6. Tidak sekali-kali merugikan rakyat.
  7. Tidak sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat.
  8. Menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.

Mengawali menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasinya Dr Aqua mengingatkan semua yang hadir untuk selalu bersyukur karena Tuhan telah memberikan banyak rezeki kepada mereka. Paling utama adalah kesehatan yang terasa sangat mahal terutama saat pandemi Covid-19.

Selain itu tambah pria yang hobi silaturahim ini, Tuhan memberi amanah kepada salah seorang jenderal terbaik di TNI Angkatan Darat yakni Mayjen TNI Tri Budi Utomo untuk memimpin Kodam VI/Mulawarman. “Jika sebelumnya Pak Tri Budi bertugas mengawal Presiden Jokowi bersama keluarga sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden, kini tugasnya menjaga kelancaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Merupakan pekerjaan yang sangat mulia,” kata anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi (ISKI) Pusat ini.

Terkait dengan itu, Dr Aqua melanjutkan, di antara semua Kodam di Indonesia, selain Kodam Jaya, Kodam VI/Mulawarman secara positif menjadi sorotan. Tamu yang datang silih berganti. Layanilah semuanya sesuai kemampuan karena para tamu itu adalah rezeki.

Pelajaran komunikasi

Pria yang kuliah S1, S2, dan S3-nya linier Ilmu Komunikasi itu menyinggung hal aktual yang sedang terjadi antara anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Menurutnya semua itu merupakan pelajaran komunikasi yang sangat berharga. Agar hati-hati sebelum berucap supaya tidak menyinggung perasaan orang lain dan institusi.

“Jadikanlah semua itu sebagai pengalaman berharga agar kejadian yang sama tidak terulang kembali. Di sisi lain, jika memang merasa bersalah, jangan pernah ragu untuk meminta maaf,” ujar Dr Aqua.

Sedangkan pihak yang dimintai maaf, pesan pembicara laris ini agar memaafkan permintaan maaf tersebut. Sehingga tidak ada ganjalan di hatinya. Untuk selanjutnya kembali menjalin hubungan baik dan tidak mengulangi kesalahan serupa.

DR Aqua Dwipayana menguraikan pentingnya tokoh atau pejabat publik memiliki kompetensi komuniksi yang mumpuni. Inilah yang disebut dengan komunikasi personal.*

Dalam hal ini, Dr Aqua Dwipayana menguraikan pentingnya tokoh atau pejabat publik memiliki kompetensi komuniksi yang mumpuni. Inilah yang disebut dengan komunikasi personal.

“Komunikasi merupakan bagian penting dari personal branding seseorang. Tata berkomunikasi dan kualitas isi komunikasinya sendiri menunjukkan identitas diri. Di dunia politik, komunikasi sangat menentukan dalam meraih simpati publik. Kesalahan komunikasi sekecil apapun bisa berdampak kontraproduktif yang bahkan bisa di luar dugaan kita,” ungkap Dr Aqua menguraikan.

Selain itu, komunikasi personal seseorang memiliki beberapa fungsi. Fungsi ini menegaskan bahwa manusia berkomunikasi untuk memenuhi kewajiban sosial, mengembangkan hubungan timbal balik, meningkatkan dan merawat mutu diri, serta menangani atau menghindari konflik. “Jangan sebaliknya, pesan komunikasi yang dilontarkan malah menuai konflik,” kata Dr Aqua.

Selain itu komunikasi juga memiliki fungsi pengambilan keputusan karena manusia punya kemampuan untuk mengambil sebuah keputusan yang dianggapnya tepat. “Fungsi ini menegaskan bahwa manusia berkomunikasi untuk berbagi informasi sebagai bahan pengambilan keputusan serta memengaruhi orang lain. Lidahmu harimaumu, maka berkomunikasilah dengan penuh pertimbangan jangan asal lontar,” tegas Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang Komunikasi Publk ini.

Seperti diberitakan Republika.co.id Sebelumnya, awal mula ‘konflik’ yang melibatkan eks Pangdam Jaya dengan politikus PDIP itu bermula dari rapat dengar pendapat yang dihadiri Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, KSAL Laksamana Yudo Margono, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (5/9/2022). Adapun KSAD Dudung Abdurachman tidak hadir dan diwakilan Wakil KSAD Letjen Agus Subiyanto

Dalam momen itu, Effendi menyinggung TNI layaknya gerombolan karena kelakuannya mirip dengan organisasi masyarakat (ormas). Dia prihatian atas informasi yang didapat lantaran hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tidak harmonis. Bahkan, Effendi menyebut, adanya ketidakpatuhan hingga pembangkangan di tubuh TNI. Dia mengaku, setiap kehadiran Andika di sebuah acara maka Dudung tidak ada.

Effendi juga menyoroti anak Dudung yang gagal lulus Akademi Militer (Akmil), namun karena KSAD melawan akhirnya sekarang harus diloloskan. “Ini TNI kaya gerombolan ini. Lebih-lebih ormas, jadinya tidak ada kepatuhan,” kata Effendi dalam RDP.

Beberapa hari kemudian, muncul beragam video kemarahan prajurit TNI AD, mulai tamtama, bintara, hingga perwira, yang tidak terima dengan ucapan Effendi. Rata-rata, personel TNI AD dari berbagai daerah se-Indonesia itu menuntut Effendi untuk meminta maaf, karena menyamakan TNI AD dengan gerombolan ormas.

Dr Aqua berharap masalahnya dapat segera dituntaskan dan di kemudian hari tidak terulang kembali. Sehingga semua potensi yang ada dapat disatukan untuk fokus membangun bangsa dan negara Indonesia. ***

Komentar