ARAGON, SPANYOL (TUGUBANDUNG.ID) – Fabio Quartararo pembalap Prancis dari tim Monster Energy Yamaha) yang kini memimpin klasemen MotoGP 2022 semakin meredup peformanya, butuh keajaiban mempertahankan gelar juara dunia MotoGP 2021 yang diraihnya.
Nasib nahas dialami Quartararo yang terjatuh menabrak Marc Marquez (Repsol Honda) pada seri XV MotoGP Aragon, Spanyol sehingga tak finis akhir pekan lalu (18/9/2022). Akibatnya raihan angka Quartararo terpaku pada angka 211 poin sebagaimana yang diraihnya terakhir pada seri XIV MotoGP San Marino, hanya unggul 10 poin dari pesaing terberatnya Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo/Italia) 201 poin.
Andalan tim Monster Energy Yamaha ini semakin terpuruk, pasalnya para pembalap yang memakai Ducati semakin dominan menguasai lima seri beruntun. Empat seri beruntun dikuasai pesaing terberatnya Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo/Italia) yaitu MotoGP Belanda, Inggris, Austria dan San Marino.
Kemudian pada seri XV MotoGP Aragon-Spanyol, Enea Bastianini (Gresini Racing Ducati/Italia) yang berjaya dibuntuti “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo/Italia) di urutan kedua dan ketiga Aleix Espargao (Aprilia Racing/Spanyol).
Persaingan menuju tahta juara dunia MotoGP 2022 semakin tak terjangkau Quartararo, di tengah semakin dominanya para pembalap Ducati di tim pabrikan dan tim satelit Ducati.
Hingga seri XV, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha/Prancis) meraih total 211 poin, dibayangi ketat “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo/Italia) 201 poin, ketiga Aleix Espargaro (Aprilia Racing/Spanyol) 194, keempat Enea Bastianini (Gresini Racing Ducati/Italia) 163 dan kelima Jack Miller IDucati Lenovo/Australia) 134.
Dengan lima seri tersisa musim ini, MotoGP Jepang, Thailand, Australia, Malaysia dan Valencia –Spanyol. Quartararo hampir tak mungkin membendung ”Pecco” Bagnaia.
Comeback-nya juara dunia 8 kali Marc Marquez (Repsol Honda/Spanyol) pada MotoGP Aragon paska istirahat 110 hari setelah operasi pergelangan tangan kanannya yang ke-4 kalinya, disambut positif oleh Quartararo untuk membantunya menahan laju “Pecco” yang sulit dibendung.
“Pada kondisi Ducati amat dominan saat ini, saya butuh rekan seperti Marc Marques (Repsol Honda) untuk menahan laju ‘Pecco’ Bagnaia,” tutur Quartararo.
Ducati Juara Dunia Konstruktor
Sementara itu persaingan ketat sesama pembalap Italia Enea Bastianini (Gresini Racing Ducati) dan Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo) pada seri XV MotoGP Aragon, Spanyol di sirkuit Aragon Motorland, Minggu (18/9/2022) memastikan pabrikan Ducati menjadi juara dunia Kontruktor MotoGP 2022 dengan menyisakan lima seri lagi yaitu GP Jepang, Thailand, Australia, Malaysia dan terakhir Valencia, Spanyol. Bagi Ducati, ini adalah kedua kalinya beruntun meraih gelar juara dunia Konstruktor setelah tahun 2021 menjadi juara dunia.
Hingga MotoGP Aragon, raihan pabrikan Ducati (Italia) 346 poin tak mungkin lagi dikejar, rangking kedua Aprilia (Italia) yang baru mendapat 217 poin dan ketiga Yamaha (Jepang) 213. Sedangkan rangking keempat KTM (Austria) 161 dan kelima Suzuki (Jepang) 134.
Sementara Honda sebagai pabrikan motor terbesar dunia asal Jepang posisinya memprihatinkan, di urutan keenam (paling bawah) dengan 100 poin. Ini hasil terburuk partisipasi Honda Motor Co., Ltd di arena MotoGP.
Seri XVI berikutnya MotoGP Jepang 2022 akhir pekan ini, Minggu (25/9/2022). (Bambang Kunthady)***
Komentar