LONGWY, PRANCIS (TUGUBANDUNG.ID) – Tadej Pogacar (23) juara bertahan 2 kali Tour de France (TdF) menunjukkan kelasnya di atas semua lawannya, memenangi etape VI rute perbukitan di pegunungan Ardennes sejauh 220 km, Kamis (7/7/2022) dengan relatif mudah sekaligus merebut kaus kuning.
Pada etape VI ini pemegang kaus kuning Wout Van Aert (Jumbo Visma/Belgia) membuat kejutan, break away di km 50 dan bertahan sejauh 150 km sebelum tersusul peloton pada 15 km terakhir dan tertinggal.
Bagi Pogacar sukses merebut etape VI merupakan kemenangan etape TdF yang ketujuh sejak mulai mengikuti TdF 2020.
Kapten UAE Team Emirates asal Slovenia ini membalas akselerasi pesaing utamanya Primoz Roglic (Jumbo Visma) juga asal Slovenia pada jalan menanjak 400 meter menuju finis, dengan melesat secepat kilat melewati Roglic tanpa ada yang bisa membuntutinya hingga finis.
Pogacar menyelesaikan rute 220 km Binche (Belgia)-Longway (Prancis) dengan waktu 4 jam 27 menit 13 detik.
Sprinter tangguh Michael Matthiew (BikeExchange/Australia) mengikuti finis kedua, kemudian David Gaudu (Groupama FDJ/Prancis), Tom Pidcock (Ineos/Inggris) di urutan ketiga dan empat. Sedangkan tiga unggulan lainnya, Jonas Vingegaard (Jumbo Visma/Denmark) finis ketujuh, Dani Martinez (Ineos/Spanyol) kedelapan dan Roglic kesembilan. Semua dengan waktu sama seperti Pogacar. Sedangkan Van Aert yang menghemat energi setelah tersusul pada 12 km terakhir akhinya finis ke-103 (+7 menit 28 detik)
“Setiap kali saya menang terasa lebih baik dari sebelumnya. Hari ini etape VI sangat berat karena menempuh 220 km dan pada 2 jam pertama kecepatan sangat tinggi, rata-rata 51 km/jam. Atlet terkuat Van Aert, pemegang kaus kuning mengejutkan dengan aksi break away-nya bersama Quinn Simmons (Trek Segafedo) dan Jakob Fuglsang (Israel Premier Tech) saat lomba masih 150 km lagi, sungguh mengagetkan,” tutur Pogacar
“Beberapa tim tangguh bekerja keras untuk mengejarnya termasuk tim saya, UAE Team Emirates sehingga akhirnya 15 km menuju finis tersusul. Saya mengaguminya meski tinggal sendirian Van Aert tidak mau menyerah, spirit kaus kuning menjadi inspirasi terus fight. Saya bisa menang sprint di etape ini karena sepanjang lomba tidak menghamburkan tenaga, karena besok etape VII rute tanjakan berat pertama,” tambahnya.
Setelah etape VI, Tadej Pogacar (UAE Team Emirates/Slovenia) mengambil alih kaus kuning dengan keunggulan tipis 4 detik atas rangking kedua Nelson Powless (EF Education/AS), ketiga Jonas Vingegaard (Jumbo Visma/Denmark) +31 detik, sedangkan pemegang kaus kuning sebelumnya Wout Van Aert (Jumbo Visma) turun ke urutan ke-54 (+7 menit 19 detik).
Mengenai aksi mengejutkan break away jarak jauh sebagai pemegang kaus kuning, yang belum pernah terjadi karena menghamburkan energi. Van Aet mengatakan itu tidak direncanakan. Rencana semula melepaskan diri dalam satu grup yang besar.
“Awalnya ada sekitar 20 pembalap yang melepaskan diri setelah 50 km lomba, tapi kemudian semakin kecil, akhirnya hanya 3, saya, Quinn Simons (Trek/AS) dan Jakob Fuglsang (Israel Premier Tech/Denmark) tapi akhirnya tersisa saya sendiri. Bagi saya prinsipnya fight, apalagi saya bukan unggulan untuk klasemen, kaus kuning ini hanya titipan bukan untuk dipertahankan hingga TdF berakhir. Syukur kalau tak terkejar sampai finis, ternyata gagal. Saya siap untuk etape selanjutnya bekerja untuk Roglic dan Vingegaard,” jelas Van Aert yang tersusul 12 km menuju finis.
Jumat (8/7/2022) etape VII rute tanjakan beat pertama, Tomblaine –Des Belles Filles 176 km, finis di puncak tanjakan kategori 1 (ketinggian 1.141 m). (Bambang Kunthady)***
Komentar