TUGUBANDUNG.ID – Santriwan dan santriwati di Pesantren Darul Quran Cimalaka Kabupaten Sumedang masih memerlukan wawasan mengenai ilmu Public Speaking guna mengasah kemampuan dakwah mereka.
Selain itu, rasa percaya diri para santriwan dan santriwati masih rendah hal ini menyebabkan mereka merasa kesulitan untuk berbicara di depan khalayak umum. Sehingga perlu pembekalan ilmu Public Speaking guna membantu mereka dalam menguasai audience.
Hal itu dikatakan dua peneliti bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) FISIP Universitas Pasundan Zahrah Nabila Azka S.Ikom, M.Ikom dan Yusuf Hartawan, S.Sos,M.I.Kom pada rilis yang diterima Redaksi Tugubandung.id, Sabtu, 20 Mei 2022. Pelaksanaan PKM itu sendiri berlangsung pada 13 Mei 2022 lalu.
“Kegiatan ini bertema PKM Peningkatan Kapasitas Kemampuan Dakwah Santri/Santriwati Melalui Pelatihan Public Speaking di Pesantren Darul Quran Cimalaka Kabupaten Sumedang,” ungkap Ketua Tim Zahrah Nabila.
Zahrah menambahkan, bahwa Pesantren Darul Quran mempunyai kurikulum pembelajaran tentang dakwah yang diberikan oleh para kyai dan ustad kepada para santri/santriwati. Namun masih dianggap belum maksimal sehingga perlu penambahan metode pembelajaran untuk kegiatan dakwah melalui coaching clinic tentang Public Speaking yang diberikan oleh Tim P3M Prodi Ilmu Komunikasi Unpas berupa pelatihan, workshop, kelas monitoring dan konseling.
Minimnya pengetahuan dan pemahaman tentang Public Speaking di kalangan santri/santriwati di Pesantren Darul Quran Cimalaka Kabupaten Sumedang inilah yang mendasari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh tim Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Unpas agar banyak manfaat yang akan didapat oleh para siswa di Pesantren Darul Quran Cimalaka Kabupaten Sumedang. Dengan demikian, hal ini bias memberikan dampak positif terhadap perkembangan pengetahuan dan keilmuan bagi kegiatan dakwah.
Belum tahu
Berdasarkan penjajakan awal, diketahui masih banyak para santri Madrasah Aliyah Darul Quran yang belum mengetahui secara pasti tentang manfaat dan fungsi dari belajar tentang Public Speaking. Selain itu para santri juga masih terbatas kemampuannya dalam melakukan dakwah karena minimnya pengetahuan dan teknik Public Speaking yang belum pernah diajarkan sebelumnya. Para santri dan santriwati terlalu memfokuskan kepada kajian ilmu agama saja yang akan disampaikan melalui dakwah. Mereka tidak atau setidaknya belum mempelajari teknik berbicara di depan khalayak yang baik.
Permasalahan yang telah teridentifikasi pada mitra, menjadi hal bersama oleh tim PKM (Program Kegiatan Masyarakat), untuk dapat diberikan solusi, sehingga mendapatkan jalan keluar yang terbaik, permasalahan yang akan diselesaikan ini terkait dengan adanya pengarahan dan pelatihan, juga kegiatan penunjang seperti pemberian materi serta teknik public speaking untuk para santri/santriwati dilingkungan Pesantren Darul Quran Cimalaka Kabupaten Sumedang.
“Metode yang digunakan ada dua, yaitu metode Diseminasi informasi (memberikan materi, Diskusi, Praktek langsung) dan Bimbingan Teknis (Bimteks). Teknik pengumpulan data dalam pengabdian ini menggunakan teknik wawancara mendalam dan dokumentasi,” ujarnya.
Tim PKM melaksanakan (memberikan materi, diskusi, praktik langsung) dan bimbingan teknis (bimtek) untuk selanjutnya diimplementasikan pada para santri yang ada di Pesantren Darul Quran Cimalaka Kabupaten Sumedang. Melaksanakan pemberian dan penataran public speaking untuk mengasah dan membangkitkan kemampuan diri untuk mampu berbicara di depan umum dengan baik untuk mewujudkan generasi cerdas berkualitas dan berakhlakul karimah.
“Hasil evaluasi survei mengenai peningkatan kapasitas kemampuan dakwah santriwan/santriwati melalui pelatihan public speaking di pesantren Darul Quran Cimalaka Kabupaten Sumedang menunjukan respon yang kurang bagus pada aspek komunikasi dalam berinteraksi. Kurangnya pemahawan para santri tersebut membuat mereka menjadi sosok yang pemalu dan takut saat memulai pembicaraan” ujarnya.
Namun demikian setelah dilakukan pelatihan public speaking serta pendekatan yang lebih interaktif, santriwan dan santriwati lebih tertarik mengembangkan public speaking skill guna meningkatkan kapasitas kemampuan berdakwah para santri di pesantren Darul Quran Cimalaka Kabupaten Sumedang.
“Kegiatan PKM ini secara umum dapat meningkatkan pemahaman dan ketertarikan dari pada santriwan/santriwati terhadap public speaking. Diakhir pelatihan para peserta menjadi lebih antusias dalam mengembangkan skill public speaking terutama untuk melatih kemampuan berdakwah” katanya.
Zahrah menekankan pada saat pelatihan cara cara sederhana agar pembicara lebih percaya diri, tidak gugup, dan menguasi audiens saat melakukan public speaking.
“Santriwan dan santriwati butuh diyakinkan agar mereka lebih memiliki keinginan untuk belajar dan memahami kemampuan public speaking guna mengembangkan kemampuan dakwah para peserta di masa depan” tambahnya. ***
Komentar