FISIP Universitas Pasundan Paling Diminati

TUGUBANDUNG.ID – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menjadi fakultas yang paling diminati calon mahasiswa baru di lingkungan Universitas Pasundan. Hal ini tercermin pada hasil Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unpas Gelombang I. Fakta ini diharapkan menjadi pendorong spirit seluruh civitas academica FISIP Unpas untuk memberikan pelayanan akademik yang optimal kepada mahasiswa dan lebih jauh pengabdian kepada masyarakat.

Demikian pesan yang disampaikan Dekan FISIP Universitas Pasundan Dr M Budiana pada sambutan di hadapan dosen, tendik, dan perwakilan mahasiswa pada kegiatan Buka Bersama Dosen dan Tenaga Kependidikan FISIP Unpas di Aula Suradireja Kampus FISIP Unpas Jalan Lengkong Besar Kota Bandung, 25 April 2022. Kegiatan juga menghadirkan Ustadz KH Dudi Muttaqien untuk menyampaikan tausiyah serta penyerahan simbolik “kadeudeuh” dan pengumuman pemberian tunjangan hari raya (THR) sesuai ketentuan. Hadir juga Wakil Rektor III Unpas Dr Deden Ramdan, para wakil dekan, ketua prodi, dan unsur pimpinan FISIP Unpas lainnya.

Meski tak merinci detail berapa jumlah calon mahasiswa yang lulus pada seleksi gelombang pertama di lingkungan Unpas, Budiana mengatakan dari data terakhir peminat ke FISIP Unpas tercatat yang paling tinggi. “Hal ini sama seperti tahun lalu. Tentu ini patut kita syukuri bahwa di tengah situasi pandemi yang masih belum sepenuhnya surut, Alhamdulillah Allah SWT memberikan berkah terbaik-Nya kepada kita semua pemangku kepentingan di FISIP Unpas di masa Ramadan ini,” ungkap Budiana.

M Budiana menyerahkan “kadeudeuh” secara simbolis.*

Bentuk dari rasa syukur tersebut, kata pria kelahiran Purwakarta tersebut, harus terefleksikan dalam pengabdian di lingkungan kampus. “Dosen tentu harus semakin profesional dengan senantiasa memberikan pelayanan akademik terbaik kepada mahasiswa. Terus meningkatkan kompetensi keilmuan maupun komunikasi dengan mahasiswa. Inilah bentuk pengabdian terbaik kita,” katanya menegaskan.

Budiana juga menambahkan hal serupa juga harus dilakukan para tenaga kependidikan. Semua keperluan mahasiswa harus dapat terlayani dengan baik sesuai prosedur dan regulasi yang sudah ditetapkan.

Jangan egois

Lebih jauh, Budiana mengatakan terkait dengan regulasi terbaru menyangkut akreditasi kelembagaan perguruan tinggi, termasuk FISIP Unpas, semua dosen harus dapat mengikutinya dengan seksama. “Istilah saya menjadi dosen itu jangan egois. Egois dalam arti hanya mementingkan pemikiran sendiri. Sakarepna, tidak mau memperhatikan ketentuan-ketentuan yang memang mau tidak mau harus diikuti. Ketentuan itu termasuk peningkatan status dosen yang dalam regulasi baru berdampak pada hasil akreditasi,” ujar Budiana menguraikan.

HADIRIN antuasias menyimak paparan tausiyah dari Drs KH Dudi Muttaqien, MPd.*

Tidak bisa seorang dosen, tambahnya, merasa terbebani oleh keharusan melengkapi semua persyaratan administratif dan memandangnya sebelah mata. “Jangan merasa yang penting mengajar dengan  baik kelas lantas abai pada soal kelengkapan administratif. Bagaimanapun, kemandirian dosen dalam melaksanakan tugasnya juga sangat terkait erat dengan keberadaan lembaga. Ini pesan saya agar diperhatikan,” ujarnya.

Hal sama juga harus dilakukan para dosen senior yang sudah mencapai status lektor kepala juga diharapkan semakin akseleratif berorientasi pada jabatan guru besar. “Semangat untuk menempuh semua prosedur formal dengan baik dan diarahkan untuk menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas kelembagaan. Karena semua sekarang serbaterkait,” kata Budiana.***

Komentar