“Bio Soltamax diharapkan bisa menjadi solusi bagi petani Indonesia terutama ketika terjadi kelangkaan atau kekurangan pupuk di lapangan. Dengan begitu, para petani bisa melanjutkan usaha di bidang pertanian dan bisa memberikan hasil yang lebih maksimal,” harapnya.
Beredar luas
Sebagai informasi, Bio Soltamax sudah beredar secara nasional, antara lain ke Provinsi Aceh, Sulawesi Selatan dan Pulau Jawa, seperti Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Sebagai distributor tunggal, PT. STM nantinya akan mengekspor Bio Soltamax ke berbagai negara, seperti Malaysia yang kini tengah menunggu izin dari pihak bea cukai dan kementerian terkait.
Penasehat perusahaan, Ahmad Heryawan menjelaskan bahwa upaya inovasi teknologi terhadap pertanian, saat ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas produksi di tengah keterbatasan lahan.
“Itu yang terus kita upayakan dalam bidang pertanian, terutama tanaman pangan. Tanpa inovasi, kita akan menghadapi kerawanan pangan akibat semakin terbatasnya lahan” ujar Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan yang juga mantan Gubernur Jabar tersebut.
Aher menambahkan, ada sebuah pernyataan mengatakan ‘Kuasai minyaknya maka bisa menguasai negaranya. Jika berkaitan dengan pangan, ‘Kuasai pangan, maka kita akan menguasai seluruh manusia’.
“Itu artinya urusan pangan menjadi lebih penting ketimbang soal energi, karena dampaknya lebih luas” katanya.
Komentar