TUGUBANDUNG.ID – Dewan Pembina Laskar Ganjar-Puan, H. Mochtar Mohamad menanggapi wacana penundaan Pemilu 2024 yang berhembus dari kalangan elit. Kondisi itu memperkeruh suasana yang meluas imbasnya.
“Dengan tegas kami menolak penundaan Pemilu 2024,” kata Mochtar, Minggu (13/03/2022) seusai menghadiri Rapat Kerja Cabang Laskar Ganjar-Puan Tasikmalaya.
Menurutnya, hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), 79,39 % rakyat sudah menginginkan Ganjar menjadi pemimpin baru di Indonesia. Bisa, mengalahkan Anies Baswedan, 23,3 % dan Prabowo Subianto 21,1 %. Artinya, pasangan ini sudah melekat dengan rakyat.
Menurutnya, banyak pihak yang tidak meragukan lagi. Namun isu tentang penundaan Pemilu 2024 itu terasa mengganggu. Narasi yang terbangun menjadi kontraproduktif. Ironisnya, berhembus dari kalangan elit yang selama ini memegang posisi strategis di pemerintahan.
Alih-alih membangun suasana yang baik. Malah mengundang polemik yang berkepanjangan. Bahkan, sampai ke akar rumput. Kegaduhan yang terjadi justru mereduksi komunikasi yang harmonis antar sesama warga yang selama ini baik-baik saja.
“Saya meminta kepada menteri kabinet ini jangan berwacana (penundaan Pemilu 2024, red). Karena merugikan presiden kami. Jokowi dari PDIP. Jelas Ketua Umum kami menolak penundaan pemilu. Kami minta Pak Jokowi reshufle menteri yang mewacanakannya,” katanya, seraya menandaskan yang berwacana ini semuanya yang gila jabatan.
Jika ini dipaksakan, Pemerintah Jokowi-Amien akan hancur. Jangan ajari rakyat berwacana tanpa dasar.
“Konstitusi sudah jelas ada dasarnya,” katanya. (Rian)***
Komentar