KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Tabungan dan investasi emas kini mulai menjadi trend di Indonesia. Seridaknya di Jawa Barat, tabungan emas meningkat selama ramadan hingga jelang idulfitri 2025. Menurut Pimpinan Wilayah X Pegadaian Jabar, Dede Kurniawan, peningkatan tabungan emas di periode itu meningkat sampai 103% dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Masyarakat kini semakin cermat dalam mengelola keuangan, terutama dengan memanfaatkan program tabungan emas dari Pegadaian,” katanya. dalam kesempatan buka puasa bersama media di Bandung, Selasa (25/3/2025).
Menurut Dede, selama beberapa tahun terakhir, kebiasaan masyarakat di Jawa Barat menjelang lebaran lebih banyak memilih untuk menebus barang gadaian, terutama perhiasan emas, untuk digunakan saat merayakan Idul Fitri.
Namun, kata dia, tren tersebut mulai berubah sejak dua tahun terakhir, di mana masyarakat mulai lebih bijak dengan hanya menebus barang sesuai kebutuhan dan menyisakan sebagian untuk ditabung dalam bentuk emas.
“Alhamdulillah, pada 2024-2025 ini, tingkat edukasi masyarakat mengenai manfaat tabungan emas sudah meningkat pesat. Mereka tidak hanya menggunakan emas sebagai aset berharga yang bisa disimpan, tetapi juga sebagai alat investasi yang terus berkembang seiring waktu,” sambungnya.
Selain tabungan emas yang meningkat 103%, produk cicilan emas juga meningkat 135% dibanding tahun lalu. Dede menyebutkan, ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin memahami keuntungan menyimpan uang dalam bentuk emas, yang nilainya terus naik.
Saat ini, lanjut dia, jumlah nasabah Pegadaian di Jawa Barat mencapai 1,3 juta, dengan sekitar 33% di antaranya memilih untuk menabung emas.
“Meskipun ada peningkatan dalam layanan gadai, khususnya untuk perhiasan emas, masyarakat lebih banyak yang memilih untuk menyimpan emas daripada menggadaikan barang berharga mereka,” imbuhnya.
Program tabungan emas Pegadaian, memudahkan masyarakat untuk menabung emas dengan cara yang terjangkau dan fleksibel melalui Pegadaian Digital.
“Layanan ini memungkinkan nasabah untuk menabung emas secara online, serta melakukan transaksi gadai atau cicilan emas kapan saja dan di mana saja,” ujarnya.
Dede juga menyebutkan bahwa pihaknya optimis dengan prospek layanan tabungan emas di masa depan, dengan target mencapai 1 triliun rupiah untuk program cicilan emas di Jawa Barat pada 2025.
Saat ini, pihaknya telah berhasil mencapai Rp250 miliar rupiah dari target tersebut.
“Ke depannya, kami akan terus mensosialisasikan manfaat tabungan emas kepada masyarakat. Kami tidak hanya berbicara soal penjualan gram emas, tetapi lebih kepada manfaat yang dapat diperoleh dari menabung emas, yang bisa digunakan sebagai investasi jangka panjang dan alat keamanan finansial,” jelas Dede. (Pun)***
Komentar