TASIKMALAYA (TUGU BANDUNG ID), – Ratusan kios di pasar besi dan pasar burung Cikurubuk Kota Tasikmalaya, hangus terbakar. Musibah kebakaran itu terjadi Rabu (4/1/2023) pagi sekitar pukul 07.00 wib.
Ketua Pasar Besi Tasikmalaya, H. Ade (75) mengatakan, peristiwa kebakaran itu diketahui setelah terlihat ada kepulan asap tebal yang membumbung diatas genting salah satu kios.
Ia curiga asap tersebut dari api yang membakar kios. Setelah diselidiki dan didekati ternyata api terlihat sudah mulai membesar.
Lalu dirinya memberitahukan warga pasar lainnya dan melaporkan kejadian itu kepada aparat. Kemudian melaporkan kepada damkar. Akibat kebakaran itu ditaksir bisa mencapai miliaran rupiah.
“Api yang melalap kios itu awalnya hanya dua kios saja. Namun api dengan cepat membesar dan pemadam kebakaran datang terlambat,” katanya.
Ketua Pasar Burung Tasikmalaya, Agus Heri Susanto menyebutkan, kejadian tersebut merembet cepat terjadi karena api dengan cepat terus membesar.
Pihaknya menyayangkan musibah kebakaran ini tidak segera teratasi akibat damkar terlambat datang ke lokasi. Hal ini bisa menjadi evaluasi bersama.
“Kami berharap petugas damkar bisa cepat datang ke lokasi ketika ada kejadian kebakaran. Sehingga bisa dengan cepat teratasi dan tidak menimbulkan korban lebih banyak lagi,” katanya.
Awalnya, kata Agus, hanya dua kios di depan yang terbakar. Namun api sangat cepat merembet ke kios lainnya hingga terjadi kebakaran hebat.
Sementara Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Industri Perdagangan Apep Yosa mengatakan, dari data yang didapatkan sebanyak 151 kios ludes hangus terbakar dan mengakibatkan kerugian bisa mencapai miliaran rupiah.
“Jumlah keseluruhan kios yang terbakar ada sebanyak 151 kios, hampir semuanya hangus dilalap api. Sedangkan kerugian bisa mencapai miliaran rupiah,” katanya.
Dalam kejadian itu juga tak hanya pasar besi yang kebakaran, akan tetapi beberapa kios pasar burung dan warung di wilayah itu ikut terdampak.
Pada saat kejadian Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr. Cheka Virgowansyah menyempatkan meninjau langsung lokasi kejadian. Ia sempat mencoba ikut menyemprotkan air dari kendaraan damkar ke arah kios yang terbakar.
Pihaknya akan segera melakukan upaya pembangunan tenda darurat agar pedagang bisa mengamankan barangnya dan tetap bisa berjualan.
“Sebagai Pemerintah Kota Tasikmalaya kami turut belasungkawa terhadap korban atas kejadian ini. Untuk itu kami langsung lakukan evakuasi dan pengamanan. Nanti kami akan bangunkan tenda evakuasi untuk pengamanan barang,” katanya.
Sementara menanggapi adanya keluhan dari warga pasar yang menyayangkan keterlambatan damkar datang ke lokasi kejadian. Dr. Cheka menyebut, pihaknya menerima masukan pemilik kios dan akan melakukan evaluasi juga pemeriksaan.
“Kami sudah menerima saran dan masukan, nanti kami akan lakukan evaluasi dan pemeriksaan terlebih dahulu,” katanya.
Sementara puluhan anggota Satuan Samapta Polres Tasikmalaya Kota turut membantu melaksanakan pengamanan saat ratusan kios Pasar Besi dan Pasar Burung habis terbakar di Jalan KH EZ Mutaqin, Kampung Bojong Limus, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan didampingi Kasat Samapta AKP Sunarto mengatakan bahwa puluhan personilya diterjunkan untuk membantu pengamanan di lokasi kebakaran.
“Puluhan personel termasuk Tim SAR Sat Samapta, turut serta mengamankan lokasi kebakaran di Pasar Besi dan Pasar Burung,” ungkapnya
Menurutnya, selain mengamankan TKP, personelnya melakukan pengaturan lalu lintas mobil pemadam kebakaran untuk mempermudah keluar masuk ke lokasi kebakaran.
Kebakaran yang terjadi telah menghanguskan 151 kios, terdiri dari kios Pasar Besi yang 135 kios dan Kios Pasar Burung yang terbakar sebanyak 16 kios.
Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan memasang garis polisi, menggali penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
Temuan sementara dilapangan, didapati dari setiap blok hanya ada 1 KWH, sedangkan tiap blok terdiri dari puluhan kios, sehingga dari tiap kios ke yang lainnya dilakukan sambungan pararel melalui kabel. Sangat rentan dan sangat beresiko untuk terjadinya konsleting listrik.
Sementara itu, menurut Kapolsek Mangkubumi Polres Tasikmalaya Kota Iptu Hartono, kebakaran diduga karena hubungan arus pendek listrik.
“Diduga karena konsleting listrik, namun demikian kami masih terus melakukan penyelidikan dengan Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, perkembangannya nanti diinformasikan,” tegasnya.
Selanjutnya jelas Kapolsek, berdasarkan keterangan para saksi kejadian kebakaran terjadi sekitar jam 07.00 wib, ketika salah seorang saksi bernama Ajeng Lia (45) akan buka kiosnya yang ada di TKP.
“Awalnya saksi melihat kepulan asap hitam dari salah satu kios , kemudian memberitahu warga sekitar lokasi untuk meminta bantuan,” katanya.
“Selanjutnya warga berusaha mendobrak kios yang terbakar tersebut, saat didobrak ternyata di dalam kios tersebut api sudah membesar,” sambungnya.***