KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Dalam rangka memperingati Hari Ekonomi Kreatif Nasional, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menggelar West Java Creative & Culture Days. Kegiatan dilaksanakan di Taman Budaya Jawa Barat, 27-28 Oktober 2025.
Selama dua hari, digelar berbagai aktivitas seperti pameran, talkshow, workshop, hingga screening film animasi. Dengan mengangkat tema ‘From West Java to the World – From Ideas to Assets’, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak terhadap pertumbuhan sektor ekraf di Jawa Barat.
“Jawa Barat sudah terkenal dengan ekonomi kreatifnya. Banyak produsen atau kreator asal Jawa Barat yang telah menghasilkan produk-produk terbaik dan diakui di Indonesia. Bahkan untuk sub sektor kuliner dan kriya, tiap kabupaten/kota punya keunikan maupun ciri khas masing-masing. Dengan begitu, saya rasa Jawa Barat telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia,” kata Kadisparbud Jabar Iendra Sofyan.
“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif Jawa Barat. Saya ucapkan selamat memperingati Hari Ekonomi Kreatif Nasional,” tambahnya.
Selain menjadi sarana mengembangkan ide dan bertukar pikiran antar pelaku ekraf, West Java Creative & Culture Day juga memberikan pemahaman mengenai pentingnya Hak Keyaan Intelektual (IP). Jawa Barat sendiri tercatat sebagai salah satu provinsi dengan jumlah usaha ekonomi kreatif terbanyak. Dari 17 sub sektor, setidaknya ada beberapa yang paling menonjol yakni animasi, game, fashion, kriya, desain, kuliner, musik, dan literasi.
Sayangnya masih terdapat sejumlah pelaku ekraf yang belum memahami pentingnya IP. Oleh karena itu, West Java Creative & Culture Day diharapkan bisa menjadi tempat membuka wawasan untuk melindungi hak cipta serta memperluas jejaring kreatif yang berkelanjutan.
“Potensi yang kita miliki harus dibarengi dengan kesadaran kolektif bahwa penguatan IP adalah langkah transformasi menuju kelas dunia. Dengan literasi IP yang kuat, pelaku ekraf memiliki kendali penuh atas karyanya dan dapat melakukan lisensi serta inovasi turunan lain yang membuka lebih banyak sumber ekonomi baru,” ucap Kadisparbud.
“Pemprov Jabar berkomitmen menghadirkan berbagai kebijakan dan memfasilitasi untuk memperkuat ekosistem. Kami mendorong hadirnya Ruang Kreatif, inkubasi industri kreatif, peningkatan kapasitas SDM, serta kolaborasi dengan berbagai institusi hukum, industri, dan lembaga internasional (IFI, Goethe, dll). Sinergi inilah yang akan melahirkan IP unggulan Jawa Barat. Tak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga dapat bersaing di kancah global. Semoga kegiatan ini menjadi penggerak bagi hadirnya inovasi, peningkatan kesadaran IP, serta perluasan jejaring kreatif yang berkelanjutan,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini hadir Kementerian Ekonomi Kreatif Republik Indonesia yang diwakili Anggara Hayun Anujuprana selaku Direktur Pengembangan Akses Pendanaan, Pembiayaan, dan Investasi. Selain itu, turut hadir sebagai narasumber sejumlah tokoh penting di sektor ekraf yakni Sandiaga Uno (mantan Menparekraf RI), Helmi Yahya (media enterpreneur), Isabelle Verilhac (Director of Development France Design Week), Danang Juffry (Community Manager Indonesia & Brunei Developer Relations at Google), Laurent Badier (designer & art director), David Hind (President Asia Pasific Institute for Events Management), serta sejumlah nama lain. (Pun)***

 
																				





Komentar