TEKAD membuat kejutan oleh Patrick Kluivert pelatih baru Timnas Garuda pada laga krusial ketujuh Grup C kontra The Subway Socceroos (Australia) di Sydney, Australia Kamis (20/3/2025) berubah kontras menjadi malapetka oleh penampilan mengejutkan “skuad cadangan” Australia yang diasuh pelatih Tony Popovic. Tim Garuda sebenarnya unggul dalam penguasaan bola sekitar 60% berbanding 40% Socceroos. Namun dalam serangan ke gawang, Garuda kalah oleh Socceroos yang lebih akurat.
Hasil memilukan kalah 5-1 ditangan Subway Socceroos harus diterima oleh pasukan Garuda yang diisi hampir semua pemain naturalisasi asal Belanda. Tentu saja hasil buruk ini menjadikan peluang Indonesia untuk lolos “mimpi” ke Piala Dunia 2026 semakin berat dengan menyisakan tiga pertandingan lagi, kontra Bahrain di kandang sendiri, Selasa (25/3/2025) kemudian Juni mendatang menjamu Tiongkok di Jakarta dan terakhir bertandang ke Jepang yang sudah memastikan lolos ke Piala Dunia 2026 usai mengalahkan Bahrain 2-0 di Tokyo, Kamis (20/3/2025).
Skuad Garuda sempat tampil meyakinkan di awal pertandingan melalui beberapa serangan cepat namun tembakan oleh Jay Idzes bisa ditepis kipper Mathew Ryan. Kemudian menit ke-7 Garuda mendapat hadiah penalti akibat Rafael Struick dijatuhkan bek Australia Kye Rowles. Namun eksekusi penalti oleh Kevin Diks gagal membentur sudut tiang gawang.
Setelah itu justru Australia yang mulai melancarkan serangan serangan cepat saat bola yang dipegang Indonesia mampu direbut pemain depan Socceroos. Akibat serangan cepat ke gawang Indonesia, pelanggaran di area penalti Indonesia menghadiahkan penalti menit ke-17 yang tak disiakan oleh striker senior Martin Boyle menjebol gawang Paes. Dua menit kemudin giliran striker Nishan Velupillay mampu melepaskan diri dari lapangan tengah tanpa terkawal hingga menjebol gawan Paes untuk kedua kalinya.
Gol Socceroos bertambah menjadi 3-0 di babak pertama oleh kemelut di depan gawang Garuda yang diselesaikan oleh Jason Irvine.
Dengan kondisi tertinggal 3-0, skuad Garuda berupaya bangkit di babak kedua dengan menggencarkan serangan dan pergantian pemain namun Australia yang bermain taktis mampu menambah dua gol lagi melalui 2 tendangan sudut yang diselesaikan dengan sempurna melalui “heading”oleh Lewis Miller dan Caig Goodwin.
Indonesia hanya bisa membalas dengan satu gol, menit ke-78 oleh oleh striker baru Ole Romeny yang mengecoh bek lawan di kotak penalti.akhir 5-1 untuk The Subway Socceroos.
Pertahanan Rapuh
Mudahnya ditembus pertahanan skuad Garuda menjadi salah satu penyebab kita kebobolan begitu banyak gol, padahal sewaktu bermain di Jakarta November 2024, Australia ditahan 0-0 oleh skuad Garuda ketika masih dilatih Shin Tae Yong.
Mantan pelatih Persib terkemuka tempo dulu, Indra Tohir mengatakan persoalan pemain belakang menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih Patrick Kluivert karena memasang pemain yang belum punya kerja sama yang padu.
“Harusnya pemain back yang sudah kompak semasa diasuh Shin Tae Yong jangan dirubah mereka sudah kompak. Kalau dimasukan pemain baru secara dadakan meski kualitas lebih bagus belum ada saling pengertian. Padahal pertahanan sangat penting menghadapi Australia yang punya kecepatan dan akurasi. Terbukti dua gol dari “corner kick” membuahkan gol tanpa ada penjagaan yang ketat. Back yang menjaga saya lihat hanya melihat bola tidak menjaga lawan,” ungkap Tohir.
Harapan Lolos Menipis
Dengan sisa 3 pertandingan lagi, mimpi lolos ke Piala Dunia masih ada meski semakin tipis dan karena posisi Indonesia kini di urutan ke-5 dengan poin sama 6 seperti Bahrain dan Tiongkok.
Kunci agar bisa “survive” bersaing ke “play off” posisi 3-4, tim Garuda harus menang atas Bahrain pada pertandingan berikutnya Selasa (25/3/2025) di stadion GBK Senayan.
Pelatih Patrick Kluivet dan jajaran pelatihnya harus merancang strategi yang tepat bagi tim Garuda karena tim Bahrain yang akan berlaga kini juga sudah berubah ketika bermain imbang 1-1 di Bahrain akhir tahun lalu. Melawan Jepang Bahrain baru kebobolan pada babak kedua setelah 65 menit dilalui dan menit menit akhir, menjadikan skor 2-0. Jepang sebagai juara Grup-C memastikan diri tim pertama Grup –C yang lolos ke Piala Dunia 2026. (Bambang Kunthady)***
Komentar