KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Pesantren Saintek Darul Hikam menggelar kunjungan istimewa ke Masjid Raya Al-Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Kegiatan ini menjadi puncak rangkaian perayaan Maulid yang telah dilaksanakan sebelumnya di lingkungan pesantren.
Dalam kunjungan tersebut, para santri tidak hanya diajak mengenang kelahiran Rasulullah, tetapi juga dilatih untuk meningkatkan kreativitas sekaligus memperdalam pemahaman tentang makna Maulid. Hal ini menjadi simbol penting agar santri senantiasa menjadikan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sebagai suri teladan dalam kehidupan sehari-hari.
Guru sekaligus penanggung jawab program, Nunung Setiani, mengungkapkan bahwa berbagai kegiatan turut meramaikan acara ini. Mulai dari lomba bercerita, eksplorasi ilmiah, hingga penampilan busana Muslim. Semua kegiatan tersebut dirancang untuk menanamkan nilai budaya Islam yang diwariskan Nabi Muhammad.
“Melalui lomba bercerita, eksplorasi ilmiah, kaligrafi, desain visual, dan pameran busana, kami tidak hanya memperingati kelahiran Nabi, tapi juga merayakan warisan Islam yang diturunkan Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam,” ungkapnya saat ditemui di Masjid Raya Al-Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Sabtu (13/09/2025).
Nunung menambahkan bahwa peringatan Maulid di Pesantren Saintek Darul Hikam tidak hanya sekadar seremoni tahunan, tetapi juga wadah untuk mengasah kreativitas sekaligus praktik nyata dalam mempelajari budaya Islam.
“Dan ini semua membangkitkan kreativitas lintas generasi santri dan santriwati kita, dari sisi iman, ilmu pengetahuan, dan seni,” tuturnya kembali.
Selain rangkaian lomba, para santri juga mendapat kesempatan untuk menelusuri sejarah perjuangan dakwah Rasulullah melalui kunjungan ke museum yang terdapat di area Masjid Raya Al-Jabbar. Di sana, mereka belajar langsung mengenai perjalanan hidup dan peninggalan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Antusiasme para santri terlihat jelas sepanjang kegiatan. Dengan penuh semangat dan rasa syukur, mereka mengikuti seluruh rangkaian acara yang sekaligus menjadi pengalaman belajar di luar kelas.
Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum berharga yang membekas dalam diri santri, sehingga mampu menumbuhkan keteguhan dalam mempertahankan ajaran Islam yang telah mereka pelajari di pesantren.
“Kami harapkan semua santri dan santriwati bisa tetap berpegang teguh mempertahankan nilai-nilai Islam yang diwariskan oleh Baginda Nabi Rasulullah Shallallhu ‘Alaihi Wasallam,” pungkas Nunung.***
Komentar