Dukung SDGs dan Net Zero Emission, Bio Farma Hadirkan Program Ecoforestry dan Vaksinasi di Kabupaten Ciamis

KAB. CIAMIS (TUGUBANDUNG.ID), 28 Mei 2025 – PT Bio Farma (Persero) kembali menegaskan peran strategisnya sebagai BUMN yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kali ini, Bio Farma menggelar kegiatan eco-forestry dengan penanaman 2.800 bibit pohon produktif dan vaksinasi influenza gratis bagi warga Desa Golat, Kabupaten Ciamis, pada 27–28 Mei 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kelanjutan program penanaman pohon Bio Farma yang telah dimulai sejak 2024. Hingga Mei 2025, total 4.000 bibit telah ditanam di lahan-lahan potensial desa. Jenis pohon yang ditanam meliputi durian, nangka, alpukat, cengkeh, rambutan, jambu kristal, jambu air, kelapa, dan mangga—mencerminkan perpaduan antara nilai ekologis dan potensi ekonomi desa.

VP TJSL, HSE, Aset, dan Umum Bio Farma, Tjut Vina Irviyanti, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari langkah nyata Bio Farma dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) 2030.

“Sebagai BUMN yang berorientasi green industry, Bio Farma berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program yang menjaga keseimbangan antara people, planet, dan profit. Melalui eco-forestry, kami ingin membantu masyarakat mengelola potensi lingkungan secara produktif dan lestari,” jelas Tjut Vina.

Bio Farma juga melengkapi program tersebut dengan penyelenggaraan vaksinasi influenza gratis menggunakan vaksin Flubio produksi dalam negeri. Sebanyak 300 dosis vaksin disiapkan bagi warga Desa Golat sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan kesehatan masyarakat pedesaan.

Kepala Desa Golat, Ruhman Abilah, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Bio Farma.

“Program ini sangat membantu masyarakat kami, terutama dalam memanfaatkan lahan tidak produktif dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan. Kami berharap program seperti ini terus berlanjut dan diperluas,” tuturnya.

Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Mekar Rahayu Dua, Teten Tariana, menambahkan bahwa masyarakat sangat antusias dan siap merawat pohon secara swadaya.

“Kami berterima kasih kepada Bio Farma. Program ini memberikan harapan baru bagi petani di Golat, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan,” tambahnya.

Kegiatan Bio Farma di Desa Golat menjadi wujud nyata implementasi SDG 13 (Climate Action), SDG 15 (Life on Land), serta SDG 3 (Good Health and Well-being). Selain itu, kolaborasi antara Bio Farma, pemerintah desa, dan masyarakat juga memperkuat SDG 17 (Partnerships for the Goals).

Penyelenggaraan kegiatan penanaman pohon untuk ecoforestry dan vaksinasi gratis oleh Bio Farma di Desa Golat, Ciamis merupakan implementasi konkret dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam hal ‘Memajukan pembangunan yang berkelanjutan, memperhatikan kelestarian alam dan keseimbangan ekosistem.’ Melalui penanaman pohon, Bio Farma berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan, mitigasi perubahan iklim, serta pemulihan ekosistem lokal secara partisipatif bersama masyarakat. Sementara itu, program vaksinasi gratis memperkuat aspek keberlanjutan dari sisi sosial dengan meningkatkan ketahanan kesehatan warga desa secara preventif. (Pun)***

Komentar