IPHI Jabar Imbau Masyarakat Waspada Haji Ilegal, Jangan Terjebak Tawaran Jalur Tidak Resmi

TuguBandung, 19 Mei 2025 — Menyikapi terungkapnya kembali praktik haji ilegal yang menimpa ratusan WNI di Arab Saudi, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran berhaji melalui jalur tidak resmi.

Sebagaimana diberitakan sejumlah media massa ternama sepekan terakhir ini, setidaknya 300 warga negara Indonesia (WNI) tertangkap menggunakan visa kerja dan visa ziarah untuk berhaji, tanpa izin resmi dan tidak mengikuti ketentuan haji yang ditetapkan pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi. Bahkan menurut pernyataan resmi KJRI Jeddah, beberapa WNI juga diduga terlibat dalam memfasilitasi keberangkatan haji ilegal, yang kian rawan ditindak oleh otoritas Saudi yang kini memperketat pengawasan.

Ketua IPHI Jawa Barat, Dr. H. Ijang Faisal, M.Si mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah tergoda oleh tawaran haji instan tanpa antre atau tanpa jalur resmi.

“Masyarakat harus waspada terhadap iming-iming berhaji tanpa antre yang ditawarkan oleh oknum tak bertanggung jawab. Jangan tertipu, sebab Kerajaan Saudi semakin ketat dan razia terhadap jamaah ilegal terus digencarkan,” tegas H. Ijang di Bandung, Senin (19/5/2025).

Ia menyayangkan praktik penipuan serupa terus berulang setiap tahun, yang menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang tergoda oleh tawaran jalur pintas, tanpa meneliti legalitas travel maupun jenis visa yang digunakan.

“IPHI berkali-kali menyampaikan, jika ada tawaran haji yang bombastis. Katanya cepat berangkat tapi tak lewat jalur Kementerian Agama dan tanpa fasilitas resmi, maka patut dicurigai. Jangan ragu untuk bertanya ke Kemenag atau ke IPHI sebelum mengambil keputusan,” imbaunya.

H. Ijang juga mendorong masyarakat yang memiliki kesiapan dana namun tidak ingin menunggu antrean panjang haji reguler, untuk mempertimbangkan program umrah resmi yang diselenggarakan oleh biro-biro umrah terdaftar.

“Kalau ingin segera ke Tanah Suci, pilih biro umrah resmi, legal, berkantor jelas, dan punya penanggung jawab yang nyata. Jangan asal transfer karena bisa berujung hilang dana dan tertipu harapan,” ungkapnya.

Ia mengajak umat Islam untuk tetap semangat dalam menyongsong ibadah haji, namun disertai dengan kesabaran dan keikhlasan.

“Haji itu ibadah istimewa, bahkan misterius. Tak sedikit yang berangkat justru tanpa diduga sebelumnya. Kita harus yakin, jika niatnya lurus dan sabar, maka panggilan Allah akan datang dengan cara yang indah dan tepat,” tutupnya.

IPHI Jabar juga siap memberikan kanal konsultasi bagi masyarakat yang ingin memastikan legalitas program haji dan umrah yang ditawarkan pihak travel tertentu.

Komentar