PEKANBARU (TUGUBANDUNG.ID) – Akhir pekan minggu kedua Maret 2025 dari Kota Medan, Sumatera Utara, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menyambangi Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Di Kota “Madani” ini, doktor komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran itu kembali menjalankan aktivitas rutin bersilaturahim ke berbagai kalangan dan melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi.
Sharing kali ini digelar menjelang perayaan hari ulang tahun ke-18 harian Tribun Pekanbaru, sehingga tema yang diambil adalah “Tribun Pekanbaru Menyambut Usia 18 Tahun dengan Semangat Baru”. Kegiatan digelar pada Jumat 7 Maret 2025, Pukul 15.30 WIB di Kantor Tribun Pekanbaru Jalan H Imam Munandar Nomor 383, Bukit Raya, Pekanbaru. Acara ini sekaligus menjadi penghargaan untuk mantan Pemimpin Redaksi sebelumnya Starief Dayan yang selanjutnya menjadi editor senior Tribun Pekanbaru.

Di sisi lain Dr Aqua Dwipayana sengaja memprioritaskan waktunya ke Pekanbaru sebagai wujud nyata mendukung teman akrabnya Erwin Ardian menjadi Pemimpin Redaksi Tribun Pekanbaru. Sebelumnya bapak tiga anak itu lama menjabat Pemimpin Redaksi Tribun Jateng.
Peserta sebanyak 75 orang karyawan bagian Redaksi dan Bisnis Tribun Pekanbaru. Mereka di antaranya Pemimpin Redaksi Erwin Ardian, Pemimpin Perusahaan Purnomo, Editor Senior Syarief Dayan, jajaran manajer, editor, dan reporter.
Suasana di ruang pertemuan Tribun Pekanbaru terasa berbeda pada hari itu. Puluhan karyawan tampak antusias menyimak sesi motivasi bersama Dr Aqua Dwipayana, seorang motivator nasional yang dikenal dengan gaya penyampaiannya yang hangat namun menggetarkan.
Acara ini yang digelar sekaligus buka puasa bersama karyawan Tribun Pekanbaru, merupakan momen refleksi bagi seluruh tim untuk terus berinovasi dan menginspirasi. Duduk bersila di lantai para karyawan yang hadir sore itu, terlihat menyimak serius dan merekam satu persatu kalimat bermakna yang keluar dari mulut sang motivator.
Barisan terdepan diisi para karyawan dari kaum laki-laki, sedangkan di bagian belakang diisi barisan kaum perempuan, dari berbagai divisi di Tribun Pekanbaru.
Sementara sang motivator berdiri didepan dengan mengenakan kemeja lengan pendek berwarna dongker kolaborasi putih, terus melemparkan senyuman khasnya kepada seluruh yang hadir.
Dr Aqua Dwipayana begitu semangat memotivasi karyawan yang menurutnya sudah menjadi keluarga besarnya itu. Sehingga suasananya jadi akrab dan cair.
Sebelum ke Pekanbaru, pria kelahiran Pematang Siantar berdarah Minang ini sudah terlebih dahulu menyampaikan motivasi pada puluhan karyawan di Tribun Medan.
Berdoa, Bekerja, dan Bersyukur
Dr Aqua Dwipayana memulai sesinya dengan mengajak semua orang untuk berpegang teguh pada tiga prinsip utama dalam hidup: Berdoa, Bekerja, dan Bersyukur.
“Semuanya karena Tuhan, karena Allah,” tegasnya. “Bahkan daun yang lepas dari rantingnya dan jatuh ke bumi terjadi atas kehendak-Nya,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Bapak dua anak ini mengingatkan bahwa bekerja harus dilakukan dengan serius, sebab setiap usaha hari ini adalah tabungan untuk masa depan. Tidak ada pekerjaan yang sia-sia.
Bersyukur, dalam pandangan Dr Aqua Dwipayana, jangan selalu terjebak dalam zona nyaman. Pehobi silaturahim ini menggarisbawahi pentingnya rasa syukur, namun dengan catatan, jangan sampai kenyamanan membuat seseorang berhenti berkembang.
“Jangan karena hidup sudah terasa enak, kita malah jadi nyaman dan enggan bergerak maju,” ujar bapak dari Alira Vania Purri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana ini.
Menurut Dr Aqua Dwipayana, setiap individu memiliki keahlian masing-masing, dan Riau adalah tanah yang kaya akan potensi luar biasa. Ia meyakinkan para karyawan bahwa sejak lahir, mereka sudah menjadi pemenang.
“Sejak di kandungan orang tua, kita semua adalah pemenang, bukan pecundang,” kata Dr Aqua Dwipayana penuh semangat. “Kalau sudah menjadi pemenang, pertahankan. Tapi kalau belum, masih ada waktu untuk berusaha menjadi pemenang. Wujudkan dengan penuh semangat;” tegas Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Pusat ini.
Untuk terus bertahan dan berkembang, Dr Aqua Dwipayana membagikan resep suksesnya, 3K – Kredibilitas, Komitmen, dan Konsisten. “Ketika kita yakin pada kebenaran yang kita pegang, maka harus dipertahankan, kita akan dihargai bukan karena jabatan, wajah, atau penampilan, tetapi karena profesionalitas dan integritas kita,” jelas motivator ulung ini.
Dr Aqua Aqua Dwipayana mengajak seluruh yang hadir untuk meakukan semua pekerjaan dengan luar biasa, karena itu adalah investasi masa depan. Jangan hanya biasa-biasa saja apalagi sekedar memenuhi kewajiban kepada perusahaan.
Semakin Penting
Di era digital ini, menurut Dr Aqua Dwipayana kemampuan komunikasi menjadi semakin penting. Terkait itu, pria yang mendalami Komunikasi dengan totalitas itu memperkenalkan konsep REACH + AC sebagai pedoman berkomunikasi efektif.
Hal ini berlaku secara universal di mana saja berada. Termasuk di internal dan eksternal Tribun Pekanbaru.
Aspek pertama adalah sikap menghargai orang lain tanpa kecuali yang diwakili dengan kata “Respect”. Dr Aqua Dwipayana menegaskan di mana pun kita berada, jangan pernah menganggap remeh siapa pun. Hormati dan hargai semua orang.
“Salah satu contohnya saya paling respek sama sopir yang mengemudikan mobil saya selama di Pekanbaru. Namanya Donny Haris. Kenapa, karena ketika saya di mobil, “nyawa” saya selama dalam perjalanan ada di “tangan” sopir,” terang pria yang dekat dengan berbagai kalangan tersebut.
Kedua adalah sikap empati (empathy). Salah satu contohnya agar setiap atasan selalu memperhatikan jajarannya terutama saat bekerja. Jika mereka kelelahan setelah tugas di lapangan, tunjukkan sikap memperhatikan mereka. Para pemimpin harus dapat merasakan yang dirasakan seluruh bawahannya.
“Beri kesempatan mereka istirahat. Dipersilakan untuk minum dalam suasana rileks. Ajak ngobrol santai dengan topik yang ringan-ringan. Setelah suasananya nyaman baru membicarakan hal-hal serius terkait pekerjaan,” tutur Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat tersebut.
Ketiga adalah “audible” atau dapat dipahami dan dimengerti. Semua yang disampaikan kepada orang lain pesannya dapat mereka terima. Contohnya perintah dari atasan ke bawahannya.
“Pesan yang kita sampaikan diupayakan secara maksimal dapat dipahami oleh penerima pesan. Ini sangat penting agar mereka tidak salah memahaminya sehingga umpan baliknya sesuai dengan yang diharapkan,” ungkap penulis buku “super best seller” Trilogi The Power of Silaturahim ini.
Aspek selanjutnya adalah “clarity” atau terpahami. Apapun pesan komunikasi yang disampaikan harus dapat dipahami oleh pihak lain, dengan penyampaian yang sederhana dan apa adanya. Gunakan kalimat terbuka.
“Semua pesan yang disampaikan harus jelas agar tidak terjadi multi interpretasi atau penafsiran yang berbeda dari penerima pesan. Jika itu terjadi dampaknya bisa fatal,” papar Dr Aqua Dwipayana.
Terakhir adalah “humble” atau rendah hati. Jangan pernah tinggi hati dan sombong karena itulah awal dari keterpurukan kita sebagai manusia. “Contohnya adalah jabatan seseorang. Itu ibarat kapas di ujung telunjuk. Begitu ditiup bisa langsung hilang. Sebagai manusia tidak ada yang perlu kita sombongkan. Semuanya milik Tuhan. Kita hanya dititipkan saja. Setiap saat yang kita miliki bisa diambil pemiliknya dan kita diminta pertanggungjawabannya,” tegas Dr Aqua Dwipayana.
Terkait dengan rendah hati di Tribun Pekanbaru, jelas penulis banyak buku “super best seller itu”, meski media ini paling terkemuka di Riau, agar seluruh pegawainya bersikap bersahaja. Tunjukkan sikap itu kepada semua orang.
“REACH” menurut laki-laki yang hobi membaca dan menolong banyak orang itu tidak ada artinya jika tidak dilengkapi dengan huruf ‘A’ dan ‘C’ yakni Action dan Consistency atau Tindakan nyata dan cepat serta Konsistensi dalam pelaksanaannya. Jadi yang paling penting adalah implementasinya secara terus-menerus.
Dr Aqua Dwipayana juga mengingatkan bahwa motivator terbaik adalah diri sendiri, sementara motivator kedua adalah orang-orang yang telah sukses menjalani dan membuktikan hasilnya.
“Saat kita bekerja di sebuah institusi, berpikirlah untuk kemajuan bersama, bukan hanya keuntungan pribadi,” pesan pria yang telah keliling Indonesia ini.
Pehobi menulis ini mendorong semua karyawan Tribun Pekanbaru untuk tetap menjadi wajah dari medianya, karena setiap orang, apapun jabatannya, adalah humas dan marketing bagi perusahaan mereka.
Spontan Santuni Anak Yatim
Saat sedang asyik memaparkan materinya, datang puluhan anak yatim yang merupakan tamu istimewa di acara itu. Mereka bersama para pengasuhnya langsung bergabung dengan seluruh peserta.
Dr Aqua Dwipayana yang selama ini sangat peduli kepada mereka yang secara kehidupan kurang beruntung, spontan mengeluarkan sejumlah “uang merah” dari dompetnya. Sebelumnya telah menghitung jumlah anak yatim yang hadir.
Kemudian pria yang telah mengumrohkan ratusan orang tersebut menyerahkan uang itu kepada Erwin sambil berucap, “Tolong Mas Erwin bagikan uang ini kepada para anak yatim tersebut. Kalau kurang mohon info ke saya.”
Erwin yang dimaksud adalah Pemimpin Redaksi harian Tribun Pekanbaru. Ia tahu persis kebiasaan Dr Aqua tersebut. Sehingga tidak kaget saat menerima sejumlah uang itu.
Saat Erwin membagikan uangnya ke masing-masing anak, Dr Aqua Dwipayana melanjutkan sharingnya. Sambil menyemangati mereka agar rajin belajar untuk mewujudkan cita-citanya.
Komunikasi Efektif
Dr Aqua Dwipayana menekankan pentingnya komunikasi yang efektif menghadapi tantangan industri media di era digital. “Dalam dunia jurnalistik yang berkembang pesat, kemampuan komunikasi yang baik bukan hanya soal menyampaikan berita, tetapi juga membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat dan mitra strategis,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Ia juga mengajak seluruh karyawan Tribun Pekanbaru untuk terus meningkatkan kompetensi, beradaptasi dengan perubahan zaman, serta menjaga nilai-nilai yang telah menjadi pedoman perusahaan, yakni 5C: Caring, Credible, Competent, Competitive, dan Customer Delight. “Keunggulan Tribun Pekanbaru selama 18 tahun ini adalah bukti bahwa tim ini solid dan selalu siap menghadapi tantangan. Semangat baru harus menjadi landasan untuk terus berkembang dan memberikan informasi yang berkualitas kepada masyarakat,” tambahnya mantan wartawan di banyak media besar itu.
Selama ini Tribun Pekanbaru, sebagai media multi platform dan multichannel terbesar di Riau, telah menunjukkan kiprah luar biasa dalam dunia jurnalistik. Dengan dukungan sumber daya manusia yang unggul, Tribun Pekanbaru berhasil mempertahankan posisinya sebagai market leader di provinsi ini dan terus meraih penghargaan baik di tingkat regional maupun nasional.
Terkait dengan komunikasi eksternal para karyawan yang berada di garda depan, lanjut pria yang selama puluhan tahun menekuni Komunikasi itu baik pada pendidikan formal maupun pekerjaannya, membeberkan ada tiga kelemahan utama. Hal itu harus menjadi perhatian dan agar segera diperbaiki.
Kelemahan pertama jelas Dr Aqua Dwipayana yang telah memotivasi lebih dari dua juta orang orang baik yang di Indonesia maupun di puluhan negara ini adalah lemah pengetahuan tentang perusahaan atau korporasi. Masih banyak karyawan yang tidak tahu secara komprehensif tentang perusahaan tempatnya bekerja.
“Saya pernah punya pengalaman di salah satu perusahaan besar di Indonesia. Ketika saya tanya kepada seorang karyawannya tentang nama pegawai di perusahaan itu, dia mengatakan tidak tahu. Bahkan dengan yakinnya menegaskan kepada saya bahwa nama tersebut tidak ada di perusahaan tempatnya bekerja. Padahal nama yang saya sebutkan adalah orang pertama yang menjabat direktur utama di korporasi itu,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.
Kondisi ini menurutnya sangat memprihatinkan. Bagaimana mau mengajak banyak orang jadi konsumennya kalau karyawannya saja terkesan tidak peduli dengan perusahaan tempatnya bekerja.
Hal itu kata Dr Aqua Dwipayana bisa membuat calon konsumen menjadi tidak percaya. Padahal di bisnis apapun paling utama adalah kepercayaan.
Kelemahan kedua, tambah pria yang suka menolong sesama ini, lemahnya pemahaman mengenai produk-produk perusahaannya. Begitu banyaknya produk yang ditawarkan ke para konsumen sehingga pegawai garda depan sering tidak tahu.
Kondisinya ungkap Dr Aqua Dwipayana makin diperparah dengan lemahnya komunikasi internal di perusahaan itu. Atasan pegawai garda depan tersebut tidak intens mengkomunikasikan berbagai produk perusahaannya.
“Tentang ini saya pernah punya pengalaman menarik di salah satu bank milik pemerintah. Saya tahu dari berita ada produk yang baru diluncurkan direktur utama bank tersebut. Saat saya tanyakan kepada salah seorang karyawati yang bertugas di garda depan perusahaan itu, dia dengan yakin dan tegas mengatakan produk yang saya maksud tidak ada. Malah saya dianggap mengarang dan informasinya hoaks,” jelas Dr Aqua Dwipayana.
Ketiga, papar Dr Aqua Dwipayana adalah lemah tentang informasi plus minus produk kompetitor. Hal ini sering terjadi banyak perusahaan.
Terkait itu, tambah pria yang hobi membaca tersebut, perlu ditugaskan seseorang untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang kompetitornya. Semakin lengkap informasi yang diperoleh makin baik.
Untuk mengatasi kelemahan itu, tutur Dr Aqua Dwipayana harus paham metode analisis strategi perencanaan. Yakni SWOT atau strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman).
Di akhir sesi, Dr Aqua memberikan motivasi bahwa usia 18 tahun adalah momentum yang tepat untuk semakin memperkokoh komitmen dalam menyajikan berita yang terpercaya, membangun komunitas yang harmonis, serta menjadi agen perubahan dalam masyarakat. “Mari kita bersama-sama melangkah ke depan dengan semangat baru, menjadikan Tribun Pekanbaru sebagai pilar informasi yang terus dipercaya oleh publik,” ujar pria yang hobi silaturahim itu.
Menutup sesi motivasinya, Dr Aqua Dwipayana memberi pesan mendalam untuk menyambut usia ke-18 Tribun Pekanbaru
“Menuju 18 tahun Tribun Pekanbaru adalah bukti dedikasi dan semangat tanpa henti. Teruslah berinovasi, menginspirasi, dan menjadi suara kebenaran,” ucapnya penuh optimisme.
Ia mengingatkan, dalam setiap langkah, kita hanyalah petugas Allah Swt, bukan petugas partai atau kelompok tertentu.
Semangat dan motivasi yang ditanamkan Dr Aqua Dwipayana hari itu sangat membekas di hati seluruh karyawan. Mereka bersemangat untuk mengoptimalkan kinerjanya.
Tribun Pekanbaru
Tribun Pekanbaru saat ini menjadi Perusahaan Media dengan multi platform dan multichannel terbesar di Provinsi Riau. Didukung dengan sumber daya manusia yang mumpuni, Tribun Pekanbaru menjadi kekuatan yang cukup berpengaruh di kalangan swasta maupun pemerintahan di Riau. Tribun Pekanbaru sudah banyak meraih penghargaan baik regional maupun nasional.
Visi dan Misi
Visi dan misi Tribun Pekanbaru menjadi agen perubahan dalam membangun komunitas yang lebih harmonis, toleran, aman, dan sejahtera mempertahankan Tribun sebagai market leader di kawasan Riau melalui sumber daya manusia unggul dan sinergi bersama mitra strategis.
Pemimpin Perusahaan: Purnomo.
Pemimpin Redaksi: Erwin Ardian.
Nilai-Nilai yang selalu ditekankan Pemimpin Perusahaan dan Pemimpin Redaksi kepada semua jajaran: Nilai-nilai Tribun Pekanbaru sejalan dengan nilai yang ditanamkan Kompas Gramedia Group yakni 5C, yaitu Caring, Credible, Competent, Competitive, dan Customer Delight. Nilai-nilai ini menjadi pedoman perilaku karyawan dalam berpikir, bersikap, dan bertindak.
Sejarah Tribun Pekanbaru.
Tribun Pekanbaru terbit pertama kali pada 18 April 2007. Sebagai bagian dari grup media besar Tribunnews network di bawah Kompas Gramedia Group, Koran Tribun Pekanbaru mempunyai wilayah edar di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Riau. Hingga 2025, Tribun Pekanbaru menjadi media terkemuka di Riau dengan mempertahankan platform print dan digital.***
Komentar