Perkuat Rantai Pasok Dirgantara, PT DI Kolaborasi dengan PT YPTI

JAKARTA (TUGUBANDUNG.ID) – Dalam upaya meningkatkan daya saing rantai pasok industri kedirgantaraan nasional, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menjalin kerja sama strategis dengan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (PT YPTI). Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan produktifitas & kehandalan mesin produksi PTDI, meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk permesinan, baik komponen pesawat terbang maupun spare part mesin, serta mengembangkan ekosistem industri manufaktur kedirgantaraan.

Sebagai bagian dari kerja sama ini, PTDI dan PT YPTI menandatangani Framework Agreement (FA) yang mencakup berbagai aspek utama, seperti penyediaan dan revitalisasi mesin produksi PTDI, peningkatan daya saing produk permesinan, serta pelatihan terkait manajemen pemeliharaan permesinan. Kesepakatan ini juga membuka peluang transfer teknologi dan peningkatan kapabilitas sumber daya manusia di bidang dirgantara, sejalan dengan agenda nasional dalam mendorong kemandirian sektor manufaktur.

FA ini merupakan tindak lanjut dari komitmen kerja sama yang telah dimulai sebelumnya melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada bulan Oktober 2024 lalu. Hal ini menunjukkan kesinambungan visi PTDI dalam memperkuat industri dirgantara nasional melalui sinergi dengan industri lokal.

Seremoni penandatanganan FA berlangsung di Kantor Kementerian Perindustrian RI, Jakarta, disaksikan oleh Wakil Menteri Perindustrian RI, Faisol Riza dan Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi & Elektronika Kementerian Perindustrian RI, Setia Diarta, sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam membangun ekosistem dirgantara nasional, serta Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan.

Adapun penandatanganan dokumen kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Produksi PTDI, Dena Hendriana dan Direktur Utama PT YPTI, Petrus Tedja Hapsoro. Direktur Produksi PTDI, Dena Hendriana, menyampaikan, “Kerja sama ini menjadi momentum penting dalam pembangunan ekosistem dirgantara nasional. Dengan melibatkan lebih banyak pelaku industri lokal, kami berkomitmen untuk meningkatkan TKDN dan mengoptimalkan potensi industri dalam negeri. Kolaborasi ini juga akan memperkaya kapabilitas permesinan PTDI, sehingga kami dapat terus meningkatkan kualitas, kompetensi dan diversifikasi produk dirgantara,” katanya.

Sejalan dengan program Making Indonesia 4.0 yang dicanangkan oleh Kementerian Perindustrian RI, kerja sama ini turut mendukung akselerasi transformasi industri manufaktur nasional menuju ekosistem berbasis teknologi tinggi dan berdaya saing global. Selain itu, inisiatif ini juga mendukung kebijakan substitusi impor dan penguatan industri komponen dalam negeri, sebagaimana yang diamanatkan dalam Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

Sebagaimana arahan Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang yang dalam hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perindustrian RI, Faisol Riza, bahwa PTDI diharapkan dapat terus meningkatkan perannya untuk mendorong pengembangan ekosistem industri pesawat terbang, baik peran sebagai lead integrator dalam manufaktur pesawat maupun PTDI sebagai tier 1 yang mampu menjadi enabler industri lainnya di dalam negeri untuk menjadi tier 2 dan 3 dalam menyerap peluang pasar yang besar tersebut sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor komponen.

Sebagai simbol komitmen bersama dalam mewujudkan industri kedirgantaraan yang lebih mandiri dan kompetitif, FA ini menjadi langkah konkret bagi PTDI dan YPTI dalam mempercepat implementasi strategi peningkatan daya saing industri manufaktur nasional. Dengan sinergi yang semakin erat, kedua Perusahaan siap memasuki fase implementasi guna mengoptimalkan rantai pasok, meningkatkan efisiensi produksi, serta memperkuat kemandirian industri dirgantara Indonesia di kancah global. (Pun)***

Komentar