Preview MotoGP 2025: Tantangan Baru & Persaingan Semakin Ketat

MUSIM lomba MotoGP 2025 sebanyak 22 seri di lima benua akan segera bergulir. Thailand mencatat sejarah sebagai negara Asia Tenggara pertama dalam 25 tahun terakhir yang menjadi tuan rumah seri awal (pembuka), MotoGP Thailand di sikuit Chang International, Buriram pada Minggu (2/3/2025). MotoGP Indonesia menjadi seri ke-18 (5/10/2025) dan seri ke-22 (terakhir) MotoGP Valencia, Spanyol (16/11/2025).

Dua sirkuit baru juga masuk kalender 2025 yaitu sirkuit Brno (MotoGP Cheska) dan Balaton Park (MotoGP Hungaria).

Sebelas tim akan berlaga pada MotoGP 2025, lima tim pabrikan (Ducati Lenovo, Red Bull KTM, Aprilia Racing, Honda HRC Castrol dan Monster Energy Yamaha), enam lainnya tim satelit pabrikan yaitu Gresini Racing Ducati, Pertamina Enduro V-46 Racing Ducati, LCR Honda, Red Bull Tech 3 KTM, Prima Pramac Yamaha dan Track House MotoGP Aprilia serta. Setiap tim diperkuat 2 pembalap, total 22 pembalap akan berlaga dari 11 tim peserta.

Kondisi finansial global beberapa tahun terakhir yang melemah menjadikan peserta MotoGP terus berkurang, pada tahun 2018 masih ada 12 tim (24 pembalap), namun setelah Covid-19 merebak tahun 2021 menjadi 11 tim karena Yamaha menghapus tim satelitnya, tahun berikutnya 2022 peserta semakin berkurang dengan mundurnya pabrikan Suzuki sehingga jumlah tim peserta menjadi 10 tim peserta hingga 2023. Namun memasuki tahun 2024 dan 2025 jumlah tim peserta membaik lagi menjadi 11 tim (22 pembalap).

Tantangan Baru

MotoGP 2025 menjanjikan tahun yang penuh tantangan baru, persaingan semakin menarik dan ketat karena dua tim pabrikan Jepang (Honda dan Yamaha) yang pada tiga tahun terakhir terbenam bertekad bangkit, berupaya mengejar ketinggalan dari pabrikan Eropa, Ducati dan Aprilia (Italia) serta KTM (Austria).

Dua tim terkemuka dari negri “Samurai” ini (Yamaha dan Honda) selama 2024 bekerja keras meningkatkan sasis dan motor agar musim 2025 bisa lebih bisa memberi perlawanan pada tim unggulan teratas juara dunia bertahan tim pabrikan Ducati-Lenovo.

Honda untuk MotoGP 2025 tampil dengan warna dan semangat baru bernama tim Honda HRC Castrol dengan dua andalanya juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir (Spanyol) dan Luca Marini (Italia). Tahun ini Honda tidak lagi didukung Repsol Oil (Spanyol) setelah 30 tahun menjadi sponsor utama dengan nama tim Repsol Honda, kini Castrol Oil (Inggris) menjadi sponsor pendukung musim lomba 2025.

Castrol bukan rekan sponsor baru bagi Honda karena sejak Honda mulai mengikuti Grand Prix Motor tahun 1961, sudah berkolaborasi dengan Castrol dan banyak meraih gelar juara dunia GP di berbagai kelas. Pimpinan direktur tehnik HRC (Honda Racing Corportion) 2025 juga kini oleh insinyur Italia, Romano Albesiano yag tadinya memimpin Divisi Racing Aprilia. Ini pertama kali sepanjang sejarah divisi balap Honda dipimpin bukan orang Jepang.

Sementara tim pabrikan Jepang lainnya, Monster Energy Yamaha menghadapi musim 2025 semakin yakin dengan kemampuan Yamaha YZR-M1 yang banyak mengalami perubahan untuk mengembalikan reputasinya seperti tahun 2021 ketika Yamaha menjadi juara dunia MotoGP 2021 oleh pembalapnya Fabio Quartararo (Prancis) yang tetap jadi andalan didampingi Alex Rins (Spanyol).

Bagnaia vs Marquez

Tim pabrikan, Ducati – Lenovo sebagai tim juara dunia bertahan 5 kali beruntun (2020-2024) tahun ini posisinya sulit disaingi, diperkuat dua pembalap dengan status juara dunia yaitu juara dunia MotoGP 2 kali (2022, 2023) Francesco “Pecco” Bagnaia (Italia) dan Marc Marquez (Spanyol) juara dunia MotoGP 6 kali. Dengan duet pembalap super tangguh ini, tim Ducati Lenovo diberi julukan Super Team, dan hampir pasti Ducati Lenovo akan menjadi juara dunia MotoGP 2025 klasemen pembalap (Marquez atau Bagnania) dan konstruktor

Namun tim Ducati-Lenovo tahun ini diliputi persaingan terselubung karena Pecco Bagnaia sebagai pembalap andalan utama Ducati yang tahun 2024 dikalahkan Jorge Martin (Prima Pramac Ducati), sangat ingin menjadi juara dunia lagi musim 2025. Tapi lawan berat yang dihadapi justru pembalap kawakan Marc Marquez (32) yang akhirnya jadi pilihan Ducati Lenovo musim 2025 dan bukan pembalap muda Jorge Martin (tim Pramac Ducati) juara dunia MotoGP 2024 yang sesuai filosofi Ducati (memajukan pembalap muda) seharusnya menjadi piliahan utama pabrikan Ducati.

Masuknya Marquez dari tim satelit Gresini Ducati ke tim pabrikan, Ducati Lenovo menimbulkan masalah bagi Ducati karena meski setim, Pecco Bagnaia merasa tersaingi karena Marquez punya ambisi yang sama menjadi juara dunia lagi untuk keenam kalinya menyamai rekor Valentino Rossi juara dunia MotoGP 7 kali.

Pimpinan tim Ducati Lenovo yang melanggar “filosofinya” sendiri memajukan pembalap muda, kini harus mampu mengatur agar persaingan keduanya tidak menjadi bumerang bagi tim pabikan Ducati ini yang meski amat di unggulkan bisa menjadi tidak kondusif bila dua pembalapnya membawa ego masing-masing.

Martin Tanpa Target

Sungguh ironis nasib juara dunia MotoGP 2024 Jorge Martin (26) asal Spanyol dari tim Pramac Ducati yang terpaksa masuk ke tim pabrikan Aprilia Racing musim 2025 karena tak jadi direkrut tim pabrikan Ducati Lenovo yang akhirnya memilih pembalap “tua” Marc Marquez.

Martin kecewa berat tidak masuk tim pabrikan Ducati, namun kini realistis dan hanya akan menikmati lomba saja bersama tim Aprilia Racing. “Saya tidak punya target apapun karena sadar, Aprilia masih setingkat di bawah Ducati. Apa yang bisa saya lakukan?,” ungkapnya.

Ironisnya lagi pada lomba pembuka seri I, Grand Prix Thailand (2 Maret 2025), sang juara dunia bertahan Jorge Martin tidak bisa tampil berlomba setelah menderita cedera terjatuh pada latihan resmi MotoGP 2025 di sirkuit Sepang-Malaysia awal Februari lalu. Belum diketahui berapa lama Matin harus absen hingga cederanya pulih.

KTM Kesulitan Finansial

Tim KTM keikutsertaanya di MotoGP 2025 juga kontroversial karena pabrik KTM (Austria) tengah dilanda masalah serius, merugi 750 juta Euro sehingga harus ada pihak yang membantu membayar hutangnya dan mengambl alih operasonal KTM. Motor poduksi KTM yang tak terjual pun amat massif yaitu 300 ribu unit karena pasar dunia lesu dan harga yang terlalu mahal.

Keikutsertaan KTM pada MotoGP 2025 seakan dipaksakan karena manajemen baru KTM minta agar KTM mundur dulu dari arena MotoGP karena kesulitan finansial yang melanda pabrik KTM dan gaji karyawan juga tertunda, Namun karena dana operasional tim ada dari Red Bull sponsor minuman energi yang juga asal Austria, serta menghormati kontrak dengan Dorna (panpel MotoGP), maka KTM tetap “eksis” pada MotoGP 2025. Hanya saja performa motor KTM sulit berkembang apalagi bersaing karena tidak ada dana pengembangan bahkan untuk kegiatan rutin saja minim dana dengan kondisi perusahaan KTM nyaris bangkrut.

Joan Mir, andalan tim Honda HRC Castrol untuk MotoGP 2025 melaju pada tes MotoGP di sirkuit Chang Internasional, Buriram-Thailand , Kamis (13/2/2025). (Foto: HRC).*

Tes MotoGP Thailand

Hingga hari terakhir tes MotoGP di sirkuit Chang Internasional, Buriram -Thailand, Kamis (13/2/2025) juara dunia 6 kali Marc Marquez (Ducati Lenovo/Spanyol) mencatat waktu tercepat 1 menit 28,855 detik kedua oleh Alex Marquez (Gresini Racing Ducati/Spanyol) + 0,179 detik dan ketiga Marco Bezzecchi (Aprilia Racing/Italia). Sedangkan rekan setimnya Marc Marquez juara dunia 2 kali Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo/Italia) di urutan ke-5 (+ 0,523 dtk.).

Sementara andalan tim Honda HRC Castrol, Joan Mir juga mengalami kemajuan cukup positif mampu berada di urutan ke-6 terpaut 0,544 dtk.

Kita tunggu persaingan dan pembuktian para pembalap MotoGP pada seri pembuka MotoGP Thailand 2025, Minggu (2/3/2025). (Bambang Kunthady)***

Komentar