DEPOK (TUGUBANDUNG.ID) – REUNI Akbar III Paguyuban Semen Cibinong, Holcim Indonesian, dan Solusi Bangun Indonesia (PaSCHI-SBI) yang berlangsung Sabtu 14 Desember 2024 di Gedung Serbaguna Narogong Jl. Raya Narogong No. 71, Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sukses digelar. Semua pensiun bersuka cita, sedangkan panitia berbahagia sekali.
Perkiraan yang hadir sekitar 500 orang. Saat ini pensiunan yang masih hidup dan tergabung dengan PaSCHI-SBI sebanyak 800 orang. Mereka tersebar di seluruh Indonesia, bahkan ada yang tinggal di mancanegara.
Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana yang merupakan pensiunan Semen Cibinong, di acara itu melakukan Sharing Komunikasi dan Motivasi. Materinya bertajuk “Bersatu Saat Bekerja, Bersama Ketika Purna”. Ia sering bicara di kegiatan para pensiunan. Pria ramah itu menyarankan agar reuni PaSCHI-SBI dilaksanakan dua tahun sekali, sehingga pertemuan dengan sesama pensiunan durasinya tidak terlalu lama.
Saat acara tersebut Mohammad Utoro kembali terpilih secara aklamasi menjadi Ketua PaSCHI-SBI. Masa bakti tahun 2024 – 2027.
Sabtu 18 Januari 2025 di Resto Telaga Seafood Cibubur, Kota Depok, Jawa Barat, dipimpin Utoro panitia melakukan rapat pembubaran panitia. Sekaligus mengevaluasi acara Reuni Akbar III PaSCHI-SBI. Mereka sepakat secara keseluruhan acaranya sukses, meski perlu beberapa perbaikan untuk kegiatan serupa di masa mendatang.
Kesan dan pesan
Mereka yang hadir memberikan berbagai kesan positif dan usulan untuk perbaikan di masa depan. Berikut beberapa poin penting yang disampaikan:
Engkus Kusnadi: Mengapresiasi pelaksanaan reuni yang lebih baik dan menyarankan agar lokasi reuni tidak diadakan di lingkungan pabrik, pencatatan keanggotaan diperbaiki, serta diusulkan adanya usaha bersama di bawah naungan PASCHI-SBI.
Suparno: Menyatakan kepuasannya dan berharap kegiatan reuni terus dilanjutkan.
Nur Sunarya: Memuji kolaborasi antaranggota dan mengusulkan reuni diadakan secara periodik dengan melibatkan lebih banyak panitia dari perusahaan.
Ari Pudjiastuti: Menyoroti pentingnya fokus peserta pada acara utama dan kolaborasi dengan perusahaan untuk mendata pensiunan secara lebih baik.
Delly Liliani: Menyampaikan bahwa peserta kurang fokus pada acara dan mengusulkan pembawa acara (MC) berasal dari mantan karyawan.
Bambang Sugiharto: Memuji konsumsi yang baik tetapi menyarankan undangan diberikan juga kepada karyawan yang masih aktif, terutama donatur.
El Taufik Saeful: Keanggotaan PaSCHI-SBI perlu didata ulang agar semakin banyak pensiunan yang terdata dan hadir saat reuni.
Kuswari: Jarak waktu pelaksanaan reuni dengan kegiatan serupa berikutnya jangan terlalu lama. Sehingga sesama para pensiunan bisa lebih sering ketemu.
Nana Sukarna: Panitia agar menyediakan transportasi untuk peserta reuni sehingga banyak yang hadir.
A. Hariyana: Banyak sesama pensiunan yang tidak kenal. Durasi reuni agar jangan terlalu lama jaraknya.
Deddy Subardi: Seluruh panitia agar optimal melaksanakan tugas masing-masing. Kepada yang hadir yang diberikan beragam hadiah (goodie bag) untuk dibawa pulang.
Bambang Hernowo: Di undangan agar ditulis untuk berapa orang. Koordinasi antar koordinator wilayah (Korwil) supaya lebih baik.
Wahyu Sasongko: Durasi video dokumentasi terlalu singkat dan mengusulkan vendor dokumentasi membuat foto per baris kursi peserta serta video dengan durasi lebih panjang.
Zaidan A. Gani: Mengusulkan adanya anggaran untuk kunjungan sosial, seperti menjenguk anggota yang sakit atau takziah.
Hardiman: Menyampaikan pentingnya konfirmasi kehadiran peserta melalui Korwil untuk meningkatkan koordinasi.
Utoro: Memuji konsumsi yang cukup untuk peserta dan menyarankan koordinasi antarpanitia ditingkatkan.
Yakin mampu reuni dua tahun sekali
Dr Aqua Dwipayana yang mendapat kesempatan terakhir berbicara, menyampaikan kesan dan saran yang cukup panjang terutama untuk kesinambungan aktivitas PaSCHI-SBI di masa depan. Hal tersebut mengacu pada informasi yang diperolehnya dari berbagai organisasi sejenis.
Menurut pembicara laris yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara itu, secara keseluruhan acara Reuni Akbar III PaSCHI-SBI sukses. Kalaupun ada kekurangan merupakan hal yang wajar dan masih bisa ditolerir.
Bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana ini menyarankan agar reuni dilaksanakan dua tahun sekali, supaya pertemuan dengan sesama pensiunan tidak terlalu lama. Dr Aqua yakin pengurus PaSCHI-SBI yang dipimpin Utoro mampu mewujudkan itu.
“Melihat keberhasilan Reuni Akbar III PaSCHI-SBI termasuk pengumpulan dana dan penggunaannya yang selektif sehingga masih banyak kelebihan uangnya, saya yakin pelaksanaannya bisa dua tahun sekali. Terpenting seluruh pengurus dan panitia solid,” ucap Dr Aqua Dwipayana.
Selain itu, pria yang sangat peduli dengan para pensiunan menyarankan agar tempat reuni berikutnya diupayakan di luar pabrik milik perusahaan. Sehingga mandiri dan tidak selalu tergantung pada pihak lain.
Dr Aqua Dwipayana yang memiliki pengalaman beberapa kali menjadi panitia reuni tempatnya pernah bekerja yakin hal itu dapat diwujud. Terpenting adalah memiliki keyakinan yang muat, tekad, semangat, dan kesungguhan untuk mewujudkannya.
“Saran saya tempat pelaksanaan reuni berikutnya di luar pabrik. Lokasinya bisa di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Ketika akan dilaksanakan reuni silakan panitia menentukan tempat dan memutuskannya,” ujar mantan wartawan di banyak media ini.
Agar para pensiunan tertarik menghadiri reuni, Aqua mengusulkan supaya panitia berusaha secara optimal menyiapkan berbagai hadiah yang dapat dibawa pulang peserta sebagai kenang-kenangan. Semua yang hadir pasti senang, gembira, dan terkesan sekali.
Kekuatan silaturahim
Dr Aqua Dwipayana kemudian menceritakan pengalamannya saat beberapa kali menjadi tuan rumah reuni. Berhasil mengupayakan berbagai hadiah dari teman-temannya. Jumlahnya lumayan banyak.
“Selain hadiah buat semua peserta yang barangnya sama, juga ada yang diundi. Ketika itu aneka ragam hadiah termasuk umroh untuk dua orang. Semua yang hadir senang dengan hal tersebut,” ungkap pria yang berasal dari Padang, Sumatera Barat itu.
Bisa mendapatkan semua hadiah itu menurut Dr Aqua Dwipayana merupakan wujud dari kekuatan silaturahim. Selama ini ia selalu konsisten melakukan itu dengan ikhlas.
Selama puluhan tahun pria sederhana ini konsisten melakukan silaturahim secara universal. Ia selalu menjaga, memelihara, mengembangkan, dan meningkatkan silaturahim tanpa pamrih. Hasilnya dahsyat dan luar biasa.
Untuk mendapatkan beragam hadiah itu, cukup lewat telepon dan WhatsApp. Dr Aqua Dwipayana menginfokan jumlah orang yang diberi hadiah. Teman-teman pemberi hadiah mengirimkan ke alamat motivator ulung itu.
Kepada Utoro yang kembali terpilih menjadi Ketua PaSCHI-SBI, Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat itu menyarankan untuk memperbaiki data para pensiunan dan keluarganya. Semakin lengkap bertambah baik.
Data itu menurut Dr Aqua Dwipayana sangat penting karena erat kaitannya dengan kesuksesan berbagai kegiatan paguyuban. Juga saat reuni agar banyak pensiunan yang hadir.
Setelah mengucapkan selamat kepada Utoro, pria yang hobi silaturahim itu mengingatkan agar selektif memilih pengurus. Upayakan secara maksimal menunjuk mereka yang komitmennya tinggi dan mau bekerja tanpa pamrih.
Dr Aqua Dwipayana mengingatkan sebagai pengurus PaSCHI-SBI harus lebih mengutamakan nilai ibadahnya. Bahkan siap untuk banyak berkorban termasuk materi.
“Hal ini harus ditekankan kepada para pengurus baru. Sehingga dari awal dilantik memahami sekali tentang hal itu dan totalitas bekerja untuk paguyuban,” ungkap Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia ini.
Terkait dengan sumber dana paguyuban, Dr Aqua Dwipayana menyarankan agar memperoleh dari sumber-sumber yang memungkinkan. Di antaranya dari usaha yang sedang diupayakan dengan melibatkan para pensiunan yang ahli di bidangnya dan sumbangan para donatur.
Sebagai pioneer donatur, Dr Aqua Dwipayana mengatakan setiap bulan rutin menyumbang sejuta rupiah. Komitmen itu telah dilaksanakannya mulai Januari 2025.
“Silakan Pak Utoro dan teman-teman pengurus PaSCHI-SBI menemui para pensiunan yang berpotensi untuk menjadi donatur. Mengetuk hati mereka untuk berkenan rutin setiap bulan menyumbang buat paguyuban. Jumlahnya seikhlas hati,” kata pria yang senang membantu sesama ini.
Saat menemui mereka, lanjut Dr Aqua Dwipayana, tidak apa-apa menyampaikan bahwa telah ada yang berkomitmen menjadi donatur tetap. Ini sebagai salah satu cara menyentuh hati calon donatur.
Penggunaan uang dari para donatur dan sumber lainnya, tambah pria yang memiliki jaringan pertemanan yang sangat luas ini, harus hati-hati. Pertanggungjawabannya harus jelas dan rutin setiap bulan. Ini wujud nyata dari akuntabilitas.
Dr Aqua Dwipayana mengusulkan agar para pengurus kembali rutin memberikan bantuan kepada pensiunan yang sakit dan buat ahli waris yang meninggal. Apalagi di kas ada dananya.
Tidak hanya memberi saran, pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 23 Januari 1970 ini menyatakan siap bersama Utoro dan pengurus lainnya untuk silaturahim. Terkait itu Dr Aqua Dwipayana yang jadwal silaturahim serta Sharing Komunikasi dan Motivasinya padat, akan mengalokasikan waktu untuk kegiatan tersebut. Itu sebagai wujud komitmennya pada paguyuban.
Selain silaturahim ke para pensiunan, Dr Aqua Dwipayana mengusulkan secara periodik misalnya tiga bulan sekali, pengurus ketemu dengan semua Korwil untuk silaturahim dan diskusi. Tempatnya bisa berpindah-pindah. Kegiatan serupa juga perlu dilakukan dengan seluruh pengurus.
Terkait dengan rencana pembuatan unit bisnis dan pengelolaan dana paguyuban, doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran itu menyarankan untuk belajar ke pengurus pensiunan Semen Indonesia di Gresik dan tempat-tempat lainnya. Datangi mereka untuk melihat langsung yang selama ini telah dilakukan. Lakukan “ATM” yakni Amati, Tiru, dan Modifikasi.
“Pak Utoro yang didampingi beberapa pengurus sebaiknya segera mendatangi para pengurus paguyuban pensiunan di tempai lain untuk belajar. Lakukan ‘ATM’ sehingga bisa langsung diterapkan dan memberdayakan para pensiunan sesuai dengan pengalaman dan keahlian masing-masing,” ucap Dr Aqua Dwipayana.
Dalam acara tersebut, El Taufik Saeful mendapat amanah untuk mempersiapkan pengukuhan pengurus PaSCHI-SBI masa bakti 2024-2027. Pengurus yang lain akan membantu untuk mensukseskan acara tersebut.
Harapan besar disematkan kepada kepengurusan yang baru untuk terus menjaga keberlanjutan program-program positif organisasi, termasuk memperkuat basis data keanggotaan, meningkatkan kolaborasi antarwilayah, dan menyusun program sosial yang bermanfaat bagi para anggotanya.***
Komentar