JAKARTA, (TUGU BANDUNG).- Aksi mahasiswa yang tergabung dalam PMII Kota Tasikmalaya, dalam mengkritisi kinerja Pj Walikota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, tidak hanya dilakukan di Tasikmalaya.
Namun pada Kamis, 16 maret 2023 Pengurus cabang PMII Kota Tasikmalaya melakukan aksi lanjutan ke Kemendagri Jakarta.
Tujuan dari aksi ini, yaitu supaya bisa memperkuat gerakan kami sebelumnya yang pernah dilakukan di Pemkot Tasikmalaya pada hari Senin (13/3/2023),” demikian kata Wakil Bendahara 2 PC PMII Kota Tasikmalaya Ridwan Maulana di sekretariat PMII Kota Tasikmalaya, Sabtu (18/3/2023).
Aksi mahasiswa tersebut tetap menuntut kepada Kemendagri agar melakukan eveluasu kinerja Pj Walikota. Sebab, selama menjabat dinilai belum ada gerakan yang signifikan terhadap kemajuan Kota Tasikmalaya.
“Kami menuntut kepada Kemendagri supaya mengevaluasi 100 hari kerja PJ Walikota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah. Karena dinilai tidak bisa membawa perubahan yang signifikan terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
“Dari mulai birokrasinya sendiri, lingkungan, moral, sosial, pedidikan permasalahan ekonomi dan yang lainnya,” sambung Ridwan.
Menurut mahasiswa jurusan Pertanian Unsil Tasikmalaya ini, penunjukan yang dilakukan oleh Kemendagri terhadap Cheka Virgowansyah seharusnya membawa citra baik.
“Ditunjuknya Cheka Virgowansyah sebagai Pj Walikota Tasikmalaya yang seharusnya membawa citra baik Kota Tasikmalaya, akan tetapi malah memperkeruh suasana dengan program-program yang sudah dilaksanakannya itu,” katanya.
“Karena bisa dilihat disaat aksi kami pada hari Senin tanggal 13 maret 2023 Cheka Virgowansyah tidak menemui kita di aksi tersebut. Walaupun dia ada di dalam ruangannya,” tambah dia.
Ini menunjukkan, lanjut Ridwan, bahwa Pj Walikota tidak mau bersama masyarakat.
“Dengan sikapnya yang begitu, kami menilai dia merasa orang kementrian dan mempunyai jabatan tinggi. Sehingga menilai kami begitu, sebab tidak mau menemui kami pada aksi tersebut. Oleh karena itu membuat kami geram dan kami berangkat ke Kemendagri supaya bisa menuntut Kemendagi mengevaluasi Pj Walikota Tasikmalaya,” ujarnya.
Sementara pada aksi di Kemendagri kemarin, kata Ridwan, massa aksi membentengkan sepanduk dengan tulisan Meminta Kemendagri mengevaluasi 100 hari kerja Pj Walikota Tasikmalaya.
“Juga tuntutan -tuntutan kami yang sebelumnya di sampaikan pada aksi di Balai Kota,” pungkasnya.***
Komentar