KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Geliat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Jawa Barat menunjukkan performa positif. Berdasarkan data PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, total transaksi di SPKLU PLN se-Jawa Barat sampai dengan Juni 2023 mencapai 8.243 transaksi. Meski baru satu semester, jumlah ini naik 275% dibanding akumulasi transaksi selama tahun 2022 yang berjumlah 2.997 transaksi.
Kenaikan transaksi tersebut diikuti pula oleh total konsumsi listrik di SPKLU yang sampai Juni 2023 mencapai lebih dari 162 ribu kWh atau naik 298% dibanding akumulasi konsumsi di SPKLU selama tahun 2022, 54.610 kWh.
Susiana Mutia, General Manager PLN UID Jabar mengatakan PLN akan terus mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik di Jawa Barat melalui penyediaan infrastruktur seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Pembangunan SPKLU ini menurutnya gencar dilakukan agar masyarakat tak ragu beralih menggunakan kendaraan listrik.
“Setiap tahun kami terus memperbanyak SPKLU agar masyarakat merasa aman dan nyaman saat berkendara. Hingga Juni 2023, PLN UID Jabar telah mengoperasikan 113 SPKLU dengan 131 buah charger yang tersebar di 26 kota dan kabupaten di Jawa Barat,” kata Susiana.
Seluruh SPKLU yang dioperasikan oleh PLN tersebut menurut Susiana sangat mudah digunakan oleh pemilik mobil listrik karena seluruhnya telah terintegrasi dengan PLN Mobile/Charge-in. Melalui PLN Mobile, pelanggan dapat mengetahui titik lokasi SPKLU dan mengisi ulang baterai kendaraan listriknya.
Sependapat dengan Susiana, Agung pengguna mobil listrik asal Bandung telah merasakan manfaat SPKLU PLN di beberapa lokasi strategis. Menurutnya, SPKLU sangat membantu terutama saat dia sedang bepergian keluar rumah dalam waktu lama atau dalam kondisi darurat seperti dia lupa mengisi daya mobil di rumah, ada jadwal bertemu klien di lokasi yang jauh, atau tiba-tiba ditugaskan dinas keluar kota.
“Batere 30 persen itu cukup untuk pulang pergi kantor dan rumah. Tapi kadang jam 1 siang ada kegiatan tambahan saya harus ke Cimahi atau Bandung Barat. Kondisi seperti itu saya cari SPKLU dulu. SPKLU sangat membantu ketika kita mungkin di luar perhitungan, yang tadinya dari rumah ke tempat kerja terus perhitungan sampai ke rumah lagi cukup kerika ada kegiatan urgent atau di luar perkiraan, kita bisa pakai SPKLU,” jelas Agung. (Pun) ***