TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG). – Salah satu elemen yang giat menyoroti Pengaplikasian Peraturan Daerah (Perda) tentang Tata Nilai di Kota Tasikmalaya, yakni dari pengurus Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI Tasikmalaya.
Tasikmlaya yang nota bene terkenal dengan julukan kota santri terus menjadi sorotan. Terlebih dengan adanya Perda Tata Nilai.
Ketua HMI Tasikmalaya Cep Hilmi Muhammad Abdul Rouf yang secara sah menjadi ketua HMI Cabang Tasikmalaya periode 2023-2024 mengatakan, HMI akan terus mengawal kebijakan kebijakan pemerintah dan akan menjadi bahan kajian diskusi.
Ia juga akan menyalurkan hasil tersebut menjadi aspirasi yang akan disampaikan sebagai kontrol sosial. “Ini pengaplikasian Perda tata nilai di Kota Tasikmalaya yang sudah berjalan sampai saat ini sejauh mana,” ungkapnya usai silaturahmi dan buka bersama di kediaman calon Walikota Tasikmalaya Azies Rismaya Mahpud (ARM) Komplek Grand Mayasari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (20/4/2023)
“Soalnya tidak enak juga dilihatnya ketika Kota Tasikmalaya memiliki julukan Kota Santri bahkan telah memiliki perda tata nilai tetapi ada beberapa pejabat yang tersangkut narkoba,” sambung dia.
Sementara, untuk rancangan awal kepegurusan akan fokus pada ranah kaderisasi agar dapat membentuk kader yang cerdas secara intelektual dan spiritual.
Cep Hilmi menegaskan dirinya bersama para pengurus akan melakukan penguatan kaderisasi, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Hal itu dilakukan agar para kader HMI dapat memberikan satu karya nyata dan berikan kajian terhadap apapun yang menjadi problema di Kota ataupun di Kabupaten Tasikmalaya,
“HMI akan terus mengawal kebijakan kebijakan pemerintah itu akan menjadi bahan diskusi, dan akan menyalurkan aspirasi tersebut sebagai kontrol sosial, banyak sekali problematika yang disorot pada saat ini konsen pengaplikasisian perda tata nilai,” ungkapnya.
HMI menurutnya akan terus mengawal bagaimana pengaplikasian Perda tata nilai di Kota Tasikmalaya yang sudah berjalan sampai saat ini.
Menyoal tentang acara buka bersama di kediaman bakal calon Walikota Tasikmalaya, Ketua HMI menyebut ini hanya sekedar silaturahmi tidak adanya unsur politik di dalamnya, karena bukan hanya HMI tetapi ada juga KOHATI serta KAHMI sebagai tamu undangan.
Dimintai pandangan sosok ARM sebagai tokoh Tasikmalaya yang akan mencalonkan sebagai Walikota Tasikmalaya Cep Hilmi menyebut, pertemuan awal ini semoga menjadi langkah awal silahturahmi yang baik dan untuk menjadi takdir baik pula. “Sebab silaturahmi harus terus tetap dijalankan,” pungkasnya.***