ROUBAIX, PRANCIS (TUGUBANDUNG.ID) – Ambisi pembalap serba bisa Mathieu Van Der Poel (28) pada partisipasinya yang ketiga kali akhirnya menjadi kenyataan menjuarai lomba klasik terkemuka “Hell of the North” Paris-Roubaix ke-120/2023 menempuh jarak 256 km, Minggu (9/4/2023) di Prancis.
Pembalap Belanda yang tergabung di tim Alpecin Deceuninck (Belgia) ini memanfaatkan nasib nahas yang dialami Wout Van Aert (Jumbo Visma/Belgia) yang mengalami kempes ban ketika break away pada 16 km terakhir, di rute bebatuan cobbles stones Camphine-en-Pevele. Van Der Poel yang menempel ketat Van Aert kemudian melaju sendirian sejauh 15 km dan tak terkejar hingga finis di Velodrome kota Roubaix, Prancis.
VaN Der Poel menjadi juara dengan waktu 5 jam 28 menit 41 detik) kecepatan rata-rata 46,841 km/jam yang merupakan rekor waktu tercepat sepanjang sejarah lomba klasik Paris Roubaix yang telah digelar 120 kali. Posisi kedua dan tiga melalui adu sprint kelompok kecil ditempati Jasper Philipsen (Alpecin Deceuninck/Belgia) dan Wout van Aert (Jumbo Visma/Belgia), keduanya tertinggal 46 detik dari Van Der Poel.
Sukses Van Der Poel menjuarai Paris–Roubaix 2023 meneruskan sukses pembalap Belanda lainnya Dylan Van Baarle (Ineos Grenadiers) juara Paris–Roubaix 2022, dua tahun berturutan pembalap Belanda menguasai lomba “Hell of the North“ ini.
Sukses Van Der Poel menjadi sukses keduanya memenangi lomba klasik terkemuka musim ini setelah sebelumnya bulan lalu menjuarai Milan–Sanremo.
“Saya amat bahagia akhirnya bisa memenangi lomba klasik terkemuka ini setelah tiga kali mengikutinya, juga bagi tim Alpecin. Sukses ini membuktikan tim Alpecin Deceuninck yang tahun ini promosi naik ke tim pro divisi 1 sejajar dengan tim pro divisi 1 terkemuka lainnya,“ ungkap Van Der Poel yang awal tahun ini menjadi juara dunia Cycle Cross 2023 dan bulan lalu menjadi juara balap klasik terkemuka Milan–Sanremo 2023. (Bambang Kunthady) ***