PEMBALAP pendatang baru Alex Rins di tim satelit, LCR Honda Castrol memberi angin segar di pabrikan motor terbesar dunia Honda Motor Co., Ltd dengan sukses menjuarai seri III Grand Prix Amerika kelas MotoGP akhir pekan lalu di sirkuit COTA (circuit of the Americas) Austin, negara bagian Texas, AS.
Keberhasilan Alex Rins yang telah membukukan 6 kali kemenangan MotoGP (5 kali dengan Suzuki dan sekali dengan Honda) hanya dia yang mampu mengendalikan Honda RC213V dengan baik tidak seperti pembalap Honda lainnya yang setelah era Dani Pedrosa dan Casey Stoner pensiun dari arena MotoGP gagal mengendalikan Honda RC213V, yaitu Jorge Lorenzo, Alex Marquez dan Pol Espargaro. Hanya Marc Marquez yang bisa mengendalikan dengan baik.
Musim ini HRC (Honda Racing Corporation) merekrut dua pembalap asal Spanyol eks. Suzuki yang mundur dari arena MotoGP 2023 yaitu Joan Mir juara dunia MotoGP 2020 untuk tim pabrikan Repsol Honda menggantikan Pol Espargaro. Mir musim ini jadi pendamping baru Marc Marquez. Satu pembalap eks. Suzuki lainnya Alex Rins direkrut untuk tim satelit LCR Honda menggantikan Alex Marquez yang pindah ke tim Gresini Racing Ducati.
Alex Rins paling cepat bisa adaptasi mengendarai Honda RC213V, sedangkan Joan Mir di tim pabrikan Repsol Honda belum juga mampu adaptasi dengan baik. Mir bahkan harus absen di GP Argentina karena cedera jatuh pada “Sprint Race”, dan pada lomba seri III GP Amerika juga kembali terjatuh tak finis. Sedangkan andalan utama Marc Marquez juara dunia 6 kali MotoGP baru sekali berlomba di seri pembuka GP Portugal tapi tabrakan sehingga tak finis dan kembali absen di seri II GP Argentina dan seri III GP Amerika.
Dengan kondisi tim utama Repsol Honda yang masih jauh dari harapan dan dua pembalapnya masih invalid, Marc Maquez dan Joan Mir. Harapan kini tertumpu pada Alex Rins yang terbukti mampu menjadi penyelamat pamor Honda dengan menjuarai seri III GP Amerika, meneruskan dominasi Marc Marques yang diberi gelar King of COTA karena selalu menang sejak mulai tampil di MotoGP tahun 2013.
Kunci keberhasilan Alex Rins mengendalikan RC213V karena dia mempunyai feeling yang lebih akrab dan mau mencari solusi dengan memberikan masukan pada para insinyur Honda serta sangat ingin mencoba sasis yang dulu digunakan Marc Marquez waktu masih berjaya musim 2019.
“Ternyata sasis Honda RC213V tahun 2019 yang digunakan Marquez itu yang paling pas dan enak, itu yang saya gunakan di seri II GP Argentina dimana saya mustinya pada kondisi hujan itu bisa finis urutan ketiga namun kendala kaca helm yang buram karena pelapisnya habis saya buka satu persatu sehingga pandangan menjadi sangat tidak jelas pada kecepatan di atas 250 km/jam memaksa saya harus mengurangi kecepatan agar tidak celaka. Semula saya sempat di urutan keempat dan bersaing dengan Alex Marquez (Gresini Racing Ducati). Sebelumnya pada seri I GP Portugal dengan sasis baru RC213V 2023 saya finis ke-10,” ungkap Rins pada majalah motor Italia, Motociclismo.
“Akhirnya karena harus mengurangi kecepatan akibat pandangan tidak jelas saya finis kesembilan di GP Argentina. Frame yang sama saya gunakan di GP Amerika dimana saya raih posisi runner up pada kualifikasi di bawah Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan saya bisa finis kedua di “sprint race” dan di race utama mampu menjadi pemenang. Karakter Honda RC213V semakin saya pahami dan bisa mulai pas dan semakin bisa dipacu dengan baik, dari sisi top speed ya masih di bawah Ducati namun pada beberapa karakter tikungan RC213V lebih baik dari Ducati Desmosedici GP23, sehingga bisa memberi perlawanan,” ungkap Rins yang kini semakin percaya diri setelah sukses menjuarai GP Amerika 2023 menghentikan puasa gelar juara Honda yang hampir 2 tahun terpuruk tak mampu bersaing.
Kemampuan Rins menguasai kendali Honda RC213V menempatkan diinya sebagai pembalap yang paling konsisten meraih poin sejak pertengahan musim lalu (2022) ketika masih bersama Suzuki hingga seri III musim 2023, total keberhasilanya 50% paling tinggi dari semua pembalap peserta MotoGP.
Kini Alex Rins (LCR Honda) hingga seri III berada di urutan ketiga klasemen MotoGP 2023 dengan raihan total 47 poin terpaut 17 poin dari pemuncak klasemen Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Ducati), dan hanya kalah 6 poin dari rangking kedua Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Seri IV GP Spanyol di sirkuit Jerez, Minggu 30 April mendatang jadi ujian berikutnya bagi Alex Rins untuk mengangkat pamor Honda bersama Marc Marquez yang kemungkinan sudah bisa berlomba lagi setelah cedera retak tulang penunjang jempol kanannya pulih. (Bambang Kunthady)***
