KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Momen libur HUT ke-78 Kemerdekaan RI dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bepergian menggunakan kereta api. Berdasarkan pantauan pada 18 Agustus 2023, sebanyak 49.403 tiket telah terjual pada periode tanggal 16-20 Agustus 2023.
“Tujuan favorit para pelanggan pada momen ini di dominasi KA dengan tujuan ke arah timur seperti Yogyakarta, Solo, dan Surabaya,” jelas Manager Humas Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono, Jumat (18/8/2023).
Daop 2 Bandung sendiri pada periode tanggal tersebut menyiapkan 23 perjalanan KA sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat dan antisipasi peningkatan volume pelanggan yang ingin menikmati momen libur HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Selain itu, guna mengakomodir dan mengantisipasi lonjakan pelanggan, Daop 2 Bandung juga mengoperasikan 1 KA Argo Parahyangan Tambahan relasi Bandung – Gambir.
Daop 2 Bandung mengimbau kepada pelanggan KA agar mengalokasikan waktu yang cukup saat menuju ke stasiun keberangkatan. Hal ini sebagai upaya agar pelanggan tidak tertinggal kereta, mengingat kepadatan jalan raya yang cenderung semakin meningkat di saat memasuki libur weekend.
Daop 2 Bandung juga kembali mengingatkan bahwa mulai 3 Agustus 2023, telah memberlakukan aturan bagi penumpang yang ‘dengan sengaja’ melebihi relasi atau tujuan yang tertera pada tiketnya, berupa sanksi denda hingga sanksi tidak diperkenankan naik kereta api sementara waktu sesuai dengan aturan yang berlaku.
Aturan ini KAI terapkan demi kenyamanan bersama dalam tertib menggunakan transportasi kereta api, sekaligus sebagai bagian upaya dalam pencegahan pelanggaran atas penumpang yang melebihi relasi yang mengganggu kelancaran perjalanan KA.
Adapun besaran dendanya yaitu 2 kali dari harga tiket parsial subkelas terendah sesuai dengan kelas pelayanan yang dimiliki penumpang dari stasiun tujuan yang tertera pada tiketnya sampai dengan stasiun tempat penumpang diturunkan.
“Kami berkomitmen memastikan perjalanan kereta api khususnya di momen libur HUT ke-78 Kemerdekaan RI ini dapat berjalan dengan selamat, aman, lancar, tertib, dan terkendali,” tutup Mahendro. (Pun) ***