MONTE BANDONE, ITALIA (TUGUBANDUNG.ID) – Pembalap veteran Inggris Geraint Thomas (37) membuktikan usia hanyalah angka dengan penampilan mengesankan mengambil alih kembali maglia rosa (kaus pink) Giro d’Italia 2023 pada rute tanjakan etape XVI Selasa (23/5/2023) sejauh 203 km (Sabbio Chiese – Monte Bandone). Thomas sekaligus mengandaskan rival utamanya Primoz Roglic (Jumbo Visma/Slovenia) yang tercecer finis ketiga tertinggal 25 detik.
Pertarungan yang ditunggu tunggu setelah penggemar dikecewakan aksi saling tunggu (monoton) para pembalap unggulan pada etape-etape sebelumnya, akhirnya terpuaskan di etape XVI yang berlangsung seru sesuai harapan publik.
Break Away Unggulan
Kapten tim Ineos Genadier, Geraint Thomas yang akan merayakan hari ulang tahun yang ke-37 pada Kamis (25/5/2023) melakukan break away pada 5 km terakhir bersama pemegang kaus putih klasemen pembalap muda U25, Joao Almeida (24) Portugal dari UAE Team Emirates. Keduanya bekerja sama meninggalkan Primoz Roglic dan letnannya Sepp Kuss di tim Jumbo Visma yang tak mampu mengimbangi askelerasi kecepatan keduanya menuju finis.
Pada duel sprint finis, Joao Almeida mengungguli Geraint Thomas di urutan kedua dengan waktu sama 5 jam 53 menit 27 detik, namun kaus pink menjadi milik andalan tim Ineos Grandier ini. Primoz Roglic (Jumbo Visma) harus puas finis ketiga + 25 detik. Sementara pemegang kaus pink Bruno Amirail (Groupama FDJ/Prancis) tercecer finis ke-19 tertinggal 4 menit 24 detik dan posisi klasemennya melorot ke urutan ke-7 (+ 3 menit 22 detik).
Cuaca cerah melegakan peserta pada etape XVI usai istirahat sehari sehingga lomba berjalan lancar, meski memasuki 15 km terakhir menuju finis di Monte Bandone rute agak basah karena hujan yang turun sebelumnya. 17 pembalap spesialis breaker berhasil break away, namun memasuki 15 km terakhir tersusul dan pembalap rangking atas mengambil alih persaingan menuju finis.
Dengan performa solid yang ditampilkan Geraint Thomas di Etape XVI, tampaknya pembalap asal Inggris akan sulit dibendung untuk menjadi juara Giro 2023 yang akan berakhir di Roma, Minggu (28/5/2023) menyelesaikan etape XXI (terakhir).
Bagi Joao Almeida yang tahun 2020 mengenakan kaus pink pimpinan Giro 2020 selama 15 hari, penampilannya pada Giro 2023 semakin baik. Tampil konsisten setiap etape sehingga selalu berada di tiga besar dan untuk pertama kalinya memenangi etape grand tour pada Giro d’Italia 2023.
“Saya super gembira, akhirnya impian memenangi etape grand tour di Giro d’Italia 2023 tercapai,” ungkap Almeida yang pada dua edisi Giro sebelumnya selalu masuk 6 besar klasemen akhir namun belum pernah memenangi etape meski telah 4 kali tampil di Giro d’Italia.
Sedangkan pemegang kaus pink Geraint Thomas (Ineos Grenadier) menyatakan dirinya dalam kondisi fit pada Giro 2023 setelah menjalani latihan intensif sejak Desember 2022.
“Saya dan rekan rekan setim di Ineos Grenadie berlatih serius sejak akhir tahun 2022 dengan target utama Giro d’Italia 2023 dan kondisi kami semua amat siap, terbukti saya tetap bisa bersaing meski pendukung utama Tao Geoghegan Hart terhenti karena cedera,” ujar Geraint Thomas.
“Sangat puas mampu merebut kembali kaus pink di akhir etape XVI, ini hasil kerja keras tim Ineos, meski kami harus kehilangan satu andalan lagi hari ini, Pavel Sivakov tak finis karena sakit. Dengan kondisi kekuatan tim berkurang kami tetap akan memaksimalkan kekuatan yang ada untuk bertahan pada lima etape terakhir, semoga kaus pink bisa dipertahankan hingga finis etape terakhir di Roma akhir pekan ini,” tegasnya.
Sementara direktur sport tim Jumbo Visma, Addy Engels ketika ditanya oleh Eurosport mengenai penampilan unggulan Primoz Roglic yang tak bereaksi ketika Geraint Thomas dan Joao Almeida melakukan break away disebabkan sedang “off day”.
“Kondisi Roglic di etape hari ini sedang kurang baik, saya akan menanyakannya nanti mungkin kurang fit bisa saja. Semoga kondisinya membaik di tiga etape tanjakan lainnya. Ketinggalan defisit 29 detik dari Thomas cukup berat namun segalanya masih bisa terjadi di Giro,” jelas Addy Engels.
Rabu (24/5/2023) etape XVII menempuh rute datar Pergine Valsugana – Caorle 197 km, peluang bagi sprinter untuk beraksi kembali. Mark Cavendish (Astana) sprinter terkemuka asal Inggris yang menyatakan akan pensiun tahun depan, akan berupaya memenangi etape XVII pada Giro terakhirnya.
Klasemen hingga etape XVI:
- Geraint Thomas (Ineos Grenadier/Inggris) 67 jam 32 menit 25 detik
- Joao Almeida (tim UAE Emirates/Portugal) + 18 detik
- Primoz Roglic (Jumbo Visma/Slovenia) + 29 detik
- Damiano Caruso (Bahrain Victorious/Italia) + 2 menit 50 detik
- Eddie Dunbar (Jayco Alula/Irlandia ) + 3 menit 3 detik. (Bambang Kunthady)***