SEMARANG (TUGUBANDUNG.ID) – Dr Aqua Dwipayana menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk ”Mengoptimalkan Komunikasi Untuk Kesuksesan Tugas di TNI Angkatan Laut dan Mewujudkan Keluarga yang Harmonis”, Senin (5/8/2024) di Gedung Mandalika Pangkalan TNI AL (Lanal) Semarang Jl. RE Martadinata Nomor 12 Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Peserta sebanyak 150 orang yang terdiri dari personel Lanal Semarang dari perwira, bintara, tamtama, ASN, dan ibu-ibu Jalasenastri.
Dalam penyampaiannya, Dr Aqua Dwipayana menekankan pentingnya kepemimpinan prajurit tidak hanya dalam konteks tugas negara, namun juga untuk.mewujudkan keluarga yang harmonis. Pria rendah hati itu mengajak para peserta untuk merenungkan peran mereka sebagai pemimpin, baik di lingkungan kerja maupun di rumah.
“Seorang prajurit tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan tempur yang mumpuni, tetapi juga harus mampu menjadi pemimpin yang baik di dalam keluarganya,” ujar Dr Aqua Dwipayana dalam paparannya. “Kepemimpinan yang kuat di rumah akan berdampak positif pada kinerja prajurit di lapangan.”
Lebih lanjut, Dr Aqua Dwipayana menjelaskan bahwa memupuk semangat kekeluargaan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) merupakan hal yang sangat penting. “Lakukanlah acara berkumpul bersama keluarga besar TNI AL seperti piknik, perayaan hari besar, dan acara olahraga,” saran mantan wartawan di banyak media besar itu. “Libatkan seluruh keluarga dalam kegiatan sosial seperti bakti sosial, donor darah, atau kunjungan ke panti asuhan.”
Kegiatan-kegiatan semacam ini, menurut Dr Aqua Dwipayana, dapat mempererat hubungan antar anggota keluarga besar TNI AL dan menciptakan lingkungan yang harmonis. Selain itu, aktivitas sosial juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Kemampuan komunikasi
Selain membahas tentang kepemimpinan dan keluarga, Dr Aqua Dwipayana juga memberikan materi mengenai berbagai aspek komunikasi yang relevan dengan tugas prajurit TNI AL. Para peserta mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka berbicara di depan umum, menulis, dan menggunakan media sosial.
“Kemampuan komunikasi yang baik sangat penting bagi seorang prajurit,” tegas Dr Aqua Dwipayana. “Dengan komunikasi yang efektif, prajurit dapat lebih mudah berinteraksi kepada semua orang seperti rekan kerja, atasan, bawahan, dan masyarakat.”
Dr Aqua Dwipayana mengingatkan para prajurit TNI AL untuk selalu menjalin komunikasi yang baik dengan keluarga mereka. Pria yang mendalami komunikasi secara komprehensif ini menekankan pentingnya peran keluarga dalam memberikan dukungan dan semangat bagi para prajurit yang sedang bertugas.
“Keluarga adalah kekuatan utama bagi para prajurit. Jagalah komunikasi yang baik dengan keluarga, dan ingatlah bahwa mereka selalu mendoakan dan mendukung suami dan bapaknya yang bertugas,” tutur Dr Aqua Dwipayana.
Komunikasi yang terbuka dan jujur, lanjut pria yang kuliah S1, S2, dan S3 linier di Komunikasi ini, memungkinkan para prajurit untuk berbagi cerita, perasaan, dan pengalaman mereka dengan keluarga. Dukungan dan pengertian dari keluarga dapat menjadi sumber kekuatan bagi para prajurit saat mereka menghadapi situasi yang sulit dan penuh tekanan. “Keluarga juga bisa memberikan doa dan restu bagi para prajurit yang sedang bertugas, sehingga mereka menjalankan tugas dengan tenang dan penuh semangat,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Menurut pria yang berasal dari Padang, Sumatera Barat ini, menjadi prajurit TNI AL adalah salah satu pilihan hidup yang paling membanggakan dan penuh tantangan. Prajurit TNI AL yang dikenal dengan ketahanan fisiknya yang luar biasa, tidak hanya menjalani pelatihan keras tetapi juga menghadapi berbagai misi yang menuntut kemampuan bertahan dalam situasi ekstrem.
Menjadi bagian dari jajaran TNI AL, ungkap Dr Aqua Dwilpayana adalah sebuah pilihan yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap tugas dan negara. Setiap prajurit TNI AL memiliki tekad untuk melindungi kedaulatan negara dan menjaga keamanan nasional. Mereka siap untuk ditempatkan di mana saja, baik di darat, laut, maupun udara, sesuai dengan kebutuhan operasi militer
“Tidak sembarang orang dapat menjadi prajurit TNI AL. Proses seleksi yang ketat melibatkan tes fisik, psikologis, dan mental yang mendalam. Mereka yang berhasil melewati seleksi ini telah menunjukkan ketangguhan fisik dan mental yang luar biasa,” kata Dr Aqua Dwipayana menegaskan.
Dalam pernyataannya, pria yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara ini juga membagikan pengalaman dan motivasinya dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan hidup. Dr Aqua Dwipayana mengajak para prajurit untuk selalu teguh pendirian, pantang menyerah, dan memiliki semangat juang yang tinggi dalam menjalankan tugas mereka.
“Sebagai prajurit, kalian harus selalu siap mental dan fisik untuk menghadapi berbagai macam rintangan dan tantangan. Ingatlah selalu bahwa kalian adalah pelindung rakyat dan penjaga kedaulatan bangsa,” pesan Dr Aqua Dwipayana.
Dr Aqua Dwipayana mengungkapkan keluarga memberikan dukungan emosional yang sangat penting bagi seorang prajurit, terutama dalam menghadapi tekanan dan tantangan menjalankan tugas mereka. Dukungan moral dari keluarga juga memperkuat komitmen seorang prajurit terhadap pekerjaan mereka.
Menurut motivator kawakan ini, keluarga membantu menciptakan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional. Mereka memberikan tempat yang aman dan nyaman bagi setiap prajurit untuk beristirahat dan mendapatkan dukungan setelah menjalankan tugas yang melelahkan.
Keluarga lanjut pembicara kawakan ini, juga dapat menjadi pendukung dalam pengembangan dengan memberikan motivasi, dorongan, dan pemahaman terhadap tuntutan dan persyaratan pekerjaan mereka.
“Selain itu, keluarga berperan dalam pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan anggota TNI AL dengan memastikan setiap hari istirahatnya cukup, makanan bergizi, dan ukungan dalam menjaga kesehatan mental dan fisik,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Oleh karena itu, menurut mantan wartawan di banyak media besar ini, keluarga harus pula memahami risiko dan tantangan yang dihadapi prajurit TNI AL dalam menjalankan tugas mereka. Dengan pemahaman ini, keluarga dapat memberikan dukungan yang lebih efektif dan membantu dalam mengatasi stres dan tekanan yang mungkin timbul.
Dr Aqua Dwipayana menegaskan, peningkatan kinerja dan peran keluarga dalam pelaksanaan tugas para personel di Lanal Semarang merupakan suatu hal yang penting dan strategis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi lembaga tersebut.
Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu mengatakan, dengan adanya kebersamaan antara prajurit TNI AL dan dukungan serta pemahaman yang kuat dari keluarga mereka, dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan memperkuat komitmen dalam menjalankan tugas-tugas mereka.
“Dukungan keluarga sangat penting. Mengadakan pertemuan rutin atau forum diskusi antara anggota TNI AL dan keluarga mereka dapat membantu dalam memahami tantangan dan tanggung jawab yang dihadapi oleh anggota serta memberikan dukungan moral dan emosional,” ujar Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat itu.
Lanal Semarang
Lanal Semarang adalah Pangkalan TNI AL di bawah Komando Pembinaan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V Surabaya. Tugas pokok dan fungsi Lanal Semarang memberikan dukungan administrasi dan logistik bagi unsur-unsur KRI dan pesawat udara TNI AL, serta pasukan yang singgah, baik dalam rangka melaksanakan tugas operasi maupun latihan di wilayah kerja Lanal Semarang. Dukungan yang diberikan antara lain fasilitas labuh, bekal ulang dan rekreasi. Menurut rencana ke depan Lanal Semarang akan diperkuat dengan 1 Kompi Pasukan Marinir.
Mako Lanal Semarang, bermarkas di Jl RE Martadinata, No. 12 Tawangsari, Semarang Barat, Kota Semarang.
Sejarah
Pada 29 Januari 1966 Mabes ALRI menetapkan pembentukan Komando Daerah Maritim Semarang yang berkedudukan di kota Semarang. Tanggal 29 April 1966 bernama Komando Daerah Maritim (Kodamar) VIII, namun pada bulan Februari 1967 berganti nama menjadi Komando Daerah Maritim (Kodamar) IV.
Tahun 1968 Kodamar IV merupakan bagian dari lingkup Komando Kawasan Maritim Barat (Kowasmarbar) bersama dengan Kodamar I, II, dan III sampai dengan Kowasmarbar dibubarkan tahun 1970. Komando Daerah Maritim (Kodamar) IV Semarang akhirnya dilikuidasi sekitar bulan Februari 1970.
Satuan
- Posal Rembang, Kabupaten Rembang.
- Posal Juwana, Kabupaten Pati.
- Posal Demak, Kabupaten Demak.
- Posal Kendal, Kabupaten Kendal.
- Posal Jepara, Kabupaten Jepara.
- Posal Karimun Jawa, Kabupaten Jepara.
- Posal Tuban, Kabupaten Tuban.
- Posmat Bancer, Kabupaten Tuban
Pimpinan: Kolonel Laut (E) Joko Andriyanto, S.T., M.Tr.Hanla., M.A.P (Danlanal Semarang)
Nilai-Nilai yang selalu ditekankan pimpinan: disiplin, jujur, loyal.***